Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada Sabtu (1/10) lalu, dikatakan berbagai pihak, akibat efek dari gas air mata yang ditembakkan polisi ke arah suporter.
Ya, hal tersebut membuat penonton panik untuk segera pergi meninggalkan stadion, namun berujung kacau, terjadi aksi saling dorong dan injak, ditambah kondisi pintu keluar yang masih terkunci.
Berikut efek gas air mata bila sampai terkena dirangkum dari berbagai sumber:
1. Membuat Tubuh Tidak Berfungsi Sementara
Mengutip laman CDC, gas air mata yang terbuat dari senyawa kimia ini, bertujuan membuat orang (yang terpapar) tidak dapat berfungsi atau mengakibatkan lumpuh sementara.
Caranya dengan menyebabkan iritasi pada mata, mulut, tenggorokan, paru-paru, dan kulit. Umumnya digunakan para agen pengendali kerusuhan.
2. Sebabkan Sesak Hingga Gawat Napas
Meski dinilai hanya berlangsung sementara, namun rupanya dapat juga berisiko berdampak akut pada saluran napas. Demikian menurut Guru Besar FKUI Profesor Tjandra Yoga Aditama seperti dikutip dari detikHealth. Adapun efek dari gas air mata pada pernapasan di antaranya: dada terasa berat, batuk, tenggorokan seperti tercekik, bising mengi, juga sesak napas.
"Mereka yang sudah punya penyakit asma atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) maka kalau terkena gas air mata maka dapat terjadi serangan sesak napas akut yang bukan tidak mungkin berujung di gagal napas (respiratory failure)," terang Prof Tjandra pada detikcom, Minggu (2/10/2022).
3. Iritasi Mata
Seperti yang telah disebutkan di atas, orang yang terkena paparan gas air mata juga bisa mengalami iritasi mata. Ini karena komponen gas air mata merupakan gas iritasi yang bisa sebabkan iritasi pada mukosa dan sel dalam tubuh, Beauties.
"Gejala yang segera muncul setelah terkena gas air mata adalah iritasi mata, mukosa hidung, kulit, saluran napas menyebabkan mata merah, panas dan sakit di mata dan kulit. Selain itu, mukosa hidung juga panas, hidung berair, tenggorokan panas gatal dan tercekik, berdahak, di paru nyeri dada dan sesak napas." ujar Agus Dwi Susanto, Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia kepada CNN Indonesia TV via CNNIndonesia.
4. Pandangan Kabur dan Kesulitan Menelan
Prof Tjandra kemudian melanjutkan, gejala lain dari terpapar gas air mata adalah sensasi rasa terbakar di mulut dan hidung, juga bisa berupa pandangan kabur dan kesulitan menelan, Beauties. Selain itu juga bisa terjadi semacam luka bakar kimiawi dan reaksi alergi.
"Walaupun dampak utama gas air mata adalah dampak akut yang segera timbul, ternyata pada keadaan tertentu dapat terjadi dampak kronik berkepanjangan. Hal ini terutama kalau paparan berkepanjangan, dalam dosis tinggi dan apalagi kalau di ruangan tertutup," ujarnya.
-----
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!