Duh! Ada Zat Berbahaya di Kemasan Air Minum yang Bisa Sebabkan Kanker

Fina Prichilia | Beautynesia
Kamis, 07 Oct 2021 18:00 WIB
Duh! Ada Zat Berbahaya di Kemasan Air Minum yang Bisa Sebabkan Kanker
Ada zat berbahaya di kemasan air minum yang bisa sebabkan kanker. /Foto: pinterest.com/sheerluxe/

Banyak kemasan pangan yang menggunakan bahan plastik, mudah ditemui di mana saja. Plastik memang dikenal sebagai bahan yang praktis dipakai.

Namun, nggak semua bahan plastik itu tergolong aman. Kok bisa? Ya Beauties, nggak semua produk dengan bahan plastik sudah terbebas dari zat Bisphenol A (BPA).

BPA itu sendiri adalah bahan kimia yang memang biasa digunakan dalam pembuatan botol plastik. Gunanya membuat botol nggak mudah rusak juga terlihat lebih jernih.

Sisi negatifnya, zat ini bisa memuai dan mencemari bahan pangan ketika terkena panas. Alhasil berisiko buruk terhadap kesehatan, yakni bisa memicu kanker.

Ilustrasi Galon Air MineralIlustrasi Galon Air Mineral/ Foto: shutterstock/detikcom

"Mengingat bahan baku plastik mengandung zat tertentu yang karsinogenik bagi kesehatan manusia. Termasuk dalam hal ini adalah isu Bisphenol A (BPA), khususnya pada kemasan AMDK jenis galon," kata Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), Tulus Abadi, dalam siaran pers, dikutip dari detikHealth, Kamis (7/10).

Regulasi BPA di Indonesia Sudah Cukup Jelas

Beauties, seperti yang telah disebut di atas, bahwa nggak semua bahan plastik mengandung BPA. Di Indonesia, peraturan terkait standar kemasan juga sudah ditentukan. Sebagai contoh, botol bayi usia 0-3 tahun harus bebas BPA (BPA Free).

Tetapi di luar usia tersebut, kandungan BPA skornya maksimal adalah 0,06 bpj (bagian per juta atau par per milion).

Meski begitu, menurut Tulus, standar BPA yang ditetapkan pemerintah semestinya direvisi dengan standar yang lebih tinggi. Demi mengacu pada benchmarking internasional.

Ilustrasi air minum.Ilustrasi air minum dari galon yang terkontaminasi BPA. /Foto: Freepik.com

Tak sedikit negara yang sudah merevisi ketentuan BPA ini Beauties. Di Uni Eropa misalnya, semula standarnya 0,05 bpj menjadi 0.04 bpj. Di California, kandungan BPA pada botol, diwajibkan menyebut dapat menimbulkan kanker.

Memang, tak bisa dipungkiri bahwa butuh waktu bagi sektor industri untuk menyiapkan hal ini. Prancis misalnya, perlu waktu selama tiga tahun untuk tetapkan standar tinggi BPA.

"Namun, demikian kalangan pelaku usaha harus punya good will untuk meningkatkan standar kemasan pangan, yang semakin rendah skor kandungan BPA-nya, bahkan BPA Free," ujar Tulus.

"Lebih dari itu, YLKI meminta pemerintah untuk meningkatkan pengawasan klaim label BPA, dan tara pangan lainnya, di semua kategori kemasan AMDK, baik jenis galon, gelas, dan jenis botol. Termasuk dalam distribusinya, sebab jika distribusinya tidak benar, maka berpotensi meningkatkan migrasi BPA pada kemasan AMDK jenis apa pun," sambungnya.

Kalau kamu sendiri, suka perhatikan juga keterangan BPA Free pada botol nggak, Beauties?

--------------------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE