Haruskah Semua Orang Dewasa Melakukan Screening Soal Anxiety Mereka? Begini Saran dari Para Ahli!
Gangguan kecemasan atau anxiety bisa dialami oleh siapa saja, Beauties. Baik untuk anak-anak, remaja, ataupun orang dewasa. Namun belakangan ini, anak-anak mudalah yang memang lebih menyadari pentingnya kesehatan mental bagi diri sendiri maupun orang lain yang ada di sekitar mereka.Â
Tapi tahukah kamu? Kalau ternyata belum lama ini Department of Health and Human Services Amerika Serikat merekomendasikan orang dewasa buat melakukan screening terhadap gejala anxiety mereka secara rutin ke dokter ataupun ahli psikologi lainnya. Mengapa demikian? Simak penjelasannya berikut ini!
Screening Anxiety: Mengapa Orang Dewasa Disarankan Buat Melakukannya?
Foto: AnMengungkap alasan mengapa orang dewasa perlu memeriksakan diri terkait gangguan kecemasan/freepik/freepikndya Milagsita
Gangguan kecemasan menjadi salah satu problem kesehatan mental yang jarang disadari dan dikenali oleh sebagian orang. Bahkan di Amerika Serikat ditemukan fakta kalau ada sekitar 40 juta orang dewasa mengalaminya, Beauties. Sayangnya hanya 37 persen yang memilih buat melakukan pengobatan atas kondisi tersebut.
Hal ini seperti diungkap melalui Healthline, para ahli mengungkap kalau kecemasan yang dialami oleh seseorang bisa berasal dari stres, trauma, hingga riwayat keluarga. Kondisi ini pun membutuhkan perawatan seperti terapi perilaku, psikoterapi, sampai obat-obatan.
Mengingat banyak orang yang tak menyadari gangguan kecemasan yang dialaminya, Gugus Tugas Layanan Pencegahan Amerika Serikat merekomendasikan agar dokter umum melakukan screening secara rutin terhadap orang dewasa di bawah 65 tahun untuk mendeteksi gangguan kecemasan.
Pentingnya Lakukan Screening Anxiety Bagi Orang Dewasa
Mengungkap alasan mengapa orang dewasa perlu memeriksakan diri terkait gangguan kecemasan/freepik/diana.grytsku
Rekomendasi dari pakar tadi dilakukan bukan tanpa alasan. Mendeteksi lebih awal terkait kondisi gangguan kecemasan para orang dewasa memberikan manfaat yang lebih besar ketimbang potensi bahaya di kemudian hari. Terlebih gangguan kecemasan yang dibiarkan begitu saja bisa menggangu aktivitas hingga produktivas sehari-hari.
Langkah ini dilakukan oleh dokter umum dengan memberikan pertanyaan tentang kecemasan ataupun kesehatan mental pasien. Selanjutnya saat menemukan indikasi adanya gejala tertentu, dokter umum akan merujuk pasien kepada ahli kesehatan mental seperti psikolog, psikiater, konselor, terapis, dan sebagainya.
Tak Hanya Orang Dewasa, Anak-anak juga Disarankan Melakukan Hal yang Sama
Mengungkap alasan mengapa anak-anak juga perlu memeriksakan diri terkait gangguan kecemasan/freepik/jcomp
Tak hanya orang dewasa, rupanya anak-anak dan remaja juga disarankan buat melakukan screening terhadap kecemasan mereka, Beauties. Hal ini seperti dirangkum melalui NBC News, Gugus Tugas Layanan Pencegahan Amerika Serikat juga merekomendasikan dokter anak untuk memeriksa anak-anak berusia 8 tahun ke atas terhadap kecemasan mereka. Lalu bagi anak-anak berusia 12 tahun, soal masalah depresi.
Hal ini dilakukan sedari dini untuk mencegah anak-anak dan remaja mengalami kesulitan karena gangguan kesehatan mental mereka. Sehingga mereka pun bisa mendapatkan dukungan dan perawatan yang baik saat mengalami kondisi itu.Â
Meski rekomendasi tadi berlaku di wilayah Amerika Serikat, semoga ke depannya Indonesia juga memiliki program serupa yang memberikan fokus pada kesadaran tentang kecemasan semua masyarakat. Mari bersama-sama saling dukung ya, Beauties!
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!Â