Hati-hati, 3 Penyakit Ini Paling Rentan Terjadi Saat Berpuasa!
Tidak terasa, sudah seminggu lebih kita menjalani ibadah puasa Ramadan. Sebenarnya dengan berpuasa, secara tidak langsung kita juga mengontrol siklus pencernaan yang dapat membawa manfaat baik pada tubuh seperti menurunkan kadar kolesterol, menurunkan tekanan gula darah, hingga menjaga daya tahan tubuh.
Namun, tidak sedikit juga orang yang rentan terkena penyakit ketika berpuasa. Seperti 3 jenis penyakit ini yang paling umum terjadi karena pola makan yang kurang tepat.
1. Maag
![]() Ilustrasi penyakit maag/ foto: freeimages.com |
Maag menjadi penyakit yang paling umum terjadi ketika berpuasa. Sakit maag merupakan kondisi gangguan pencernaan atau iritasi yang terjadi di lambung, mencakup seluruh keluhan seperti perut kembung, perut terasa penuh, hingga adanya rasa panas pada perut bagian atas, yang akan kambuh akibat pola makan tidak teratur.
Maag dapat dengan mudah terjadi ketika berpuasa, jika kita tidak menjaga dan memperhatikan pola makan dengan benar. Untuk mencegahnya, hindari makan makanan pedas dan bersantan ketika sahur dan berbuka puasa ya, Beauties!
2. Sakit Kepala
![]() Ilustrasi sakit kepala/ foto: freeimages.com |
Sakit kepala atau pusing ternyata hal yang wajar terjadi ketika berpuasa. Penyebabnya bermacam-macam, seperti kekurangan Vitamin B1, Vitamin b^, Vitamin B12, dan Vitamin Neurotropik yang biasanya didapatkan tubuh dari makanan.
Selain itu, perubahan pola makan ketika puasa juga dapat tekanan darah menjadi rendah sehingga memicu terjadinya sakit kepala. Oleh karena itu, selain dari makanan kamu juga bisa mengonsumsi suplemen untuk menjaga asupan gizi pada tubuh selama bulan puasa.
3. Sariawan dan Panas Dalam
![]() Ilustrasi sariawan saat berpuasa/ foto: freeimages.com |
Ketika berpuasa tubuh mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan. Hal tersebut dapat dilihat dari perubahan kulit dan bibir yang menjadi lebih kering. Selain itu, sariawan dan panas dalam juga bisa menjadi tanda-tanda tubuh dehidrasi yang cukup parah, karena tidak hanya disebabkan oleh kekurangan cairan, lho!
Kok bisa? Saat berpuasa terjadi perubahan keseimbangan mikroflora di mulut akibat perubahan konsumsi karbohidrat yang menyebabkan sariawan. Sedangkan panas dalam terjadi karena perkembangan bakteri tertentu yang biasanya ditandai dengan bau mulut yang cukup menyengat.
--------------
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


