Hati-Hati! Ini Perbedaan Tahi Lalat Biasa dan Tahi Lalat Berbahaya, Cari Tahu Sekarang!
Sebagian dari kita mendambakan adanya tahi lalat, khususnya di bawah bibir karena itu dianggap sebagai pemanis tampilan. Bentuk tahi lalat pada dasarnya beragam, mereka umumnya tampak seperti bintik-bintik berwarna atau benjolan dengan berbagai bentuk dan ukuran pada kulit. Tahi lalat ini pada dasarnya terbentuk ketika sel berpigmen yang disebut melanosit berkumpul bersama.
![]() Tahi lalat/ Sumber: Freepik.com |
Mayoritas tahi lalat tidak berbahaya dan mereka jarang berubah menjadi kanker. Namun, kamu juga perlu mewaspadai tahi lalat atipikal (nevi displastik). Ini adalah tahi lalat yang tidak bersifat kanker, tetapi bisa berubah menjadi kanker. Sekitar 1 dari setiap 10 orang memiliki setidaknya satu tahi lalat atipikal. Semakin banyak tahi lalat yang kamu miliki, semakin besar risiko kamu mengembangkan melanoma, yaitu jenis kanker kulit yang paling mematikan.
Karena tahi lalat atipikal berpotensi berubah menjadi melanoma, itu sebabnya sangat penting bagi kamu untuk mengamati perubahan apa pun pada tahi lalat yang kamu miliki untuk mendapatkan diagnosis dini jika itu berpotensi berkembang menjadi kanker. Para ahli menyarankan agar kamu melakukan pemeriksaan kulit secara rutin.
Ciri-ciri Tahi Lalat Biasa
![]() Tahi lalat/ Sumber: Freepik.com |
Tahi lalat biasanya umumnya berupa bintik datar atau benjolan besar. Tahi lalat yang normal dan biasa memiliki karakteristik, seperti:
- Memiliki satu warna, seperti coklat, tan, merah, pink, biru, bening, atau warna kulit.
- Ukurannya kurang dari 5 mm.
- Berbentuk bulat dan bahkan di kedua sisi.
- Memiliki batas yang jelas yang memisahkan mereka dari bagian kulit Anda yang lain.
- Bentuknya tidak berubah.
Ciri-ciri Tahi Lalat Atipikal (Nevus Displastik)
![]() Tahi lalat atipikal/ Sumber: Freepik.com |
Tahi lalat atipikal yang berbahaya dapat terbentuk di mana saja di tubuhmu, termasuk kepala, leher, kulit kepala, dan tubuh. Namun, ketahui bahwa mereka jarang muncul di wajah. Tahi lalat atipikal juga bisa mendatar atau menonjol. Untuk mengenali keberadaannya, berikut ini adalah karakteristik tahi lalat atipikal yang harus kamu antisipasi:
- Ukurannya lebih dari 5 mm.
- Bentuknya tidak beraturan, dengan batas tidak rata yang dapat memudar ke dalam kulit di sekitar tahi lalat.
- Memiliki lebih dari satu warna, termasuk campuran coklat, hitam, tan, merah muda, dan putih.
- Permukaannya mungkin halus, kasar, bersisik, atau bergelombang.
Jika kamu menemukan ciri-ciri tahi lalat atipikal pada tahi lalatmu, tidak ada salahnya untuk melakukan konsultasi pada dokter untuk mengetahui potensi bahaya yang dimilikinya.


