Ice Hack Diet, Cara Diet Baru dengan Konsumsi Es Batu. Amankah Dilakukan?
Memiliki berat badan ideal menjadi impian hampir seluruh perempuan di dunia. Namun, cara diet yang belum terbukti kebenarannya bisa saja menimbulkan masalah di kemudian hari.
Baru-baru ini media sosial dihebohkan dengan cara menurunkan berat badan secara instan tanpa berolahraga dan tanpa mengubah pola makan mereka, yaitu dengan menggunakan es batu, disebut dengan Ice Hack Diet.
Bagaimana itu bisa terjadi? Apa pendapat para ahli tentang jenis diet ini? Simak rangkumannya di bawah ini.
Apa Itu Ice Hack Diet?
![]() Apa itu Ice Hack Diet?/Foto: Freepik/@Freepik |
Istilah Ice Hack Diet berasal dari gagasan bahwa orang dengan suhu tubuh bagian dalam yang rendah dapat memetabolisme lemak lebih baik. Dikutip dari USA Today, mereka yang mengikuti Ice Hack Diet akan meminum segelas air es sebelum tidur dan konon, itu dapat menurunkan suhu tubuh.
Kemudian, mereka juga mengonsumsi suplemen penurun berat badan yang disebut dengan Alpilean. Suplemen tersebut terdiri dari enam zat, dua di antaranya memiliki beberapa manfaat kesehatan yang diakui dan aman dikonsumsi (walaupun tidak ada kaitannya dengan penurunan berat badan). Akan tetapi, hanya sedikit data atau penelitian tentang aman dan kemanjuran dari empat zat lainnya.
Seorang ahli gizi yang terdaftar di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, AS, Kate Zeratsky memeringatkan, “seperti beberapa jenis suplemen lainnya, kamu harus berhati-hati saat membeli.” Jadi, sebelum memutuskan untuk ikut-ikutan tren ini, ada baiknya kita cari tahu terlebih dahulu, ya Beauties!
Cara Kerja Ice Hack Diet
![]() Cara kerja Ice Hack Diet/Foto: Freepik/@master1305 |
Zeratsky menjelaskan dalam USA Today, “cara kerja Ice Hack Diet itu berdasarkan peran suhu tubuh dan energi yang dibutuhkan untuk mempertahankan suhu tubuh inti, yang merupakan bagian dari metabolisme dasar kita". Dalam filosofi diet, pengaturan suhu tubuh seperti itu terjadi dengan makan es atau minum air yang sangat dingin serta mengonsumsi suplemen pendukung.
Menurut produsen suplemen, etiap zat dalam suplemen seharusnya menargetkan suhu tubuh bagian dalam. Dalam situs Alpilean, terdapat 6 zat dalam suplemen tersebut, yaitu ganggang emas, dika nut, daun kelor, jeruk bigarade, jahe, dan kunyit. Namun, sayangnya penelitian tentang kandungan zat tersebut masih sangat sedikit.
Zeratsky mengatakan bahwa tidak ada manfaat dari ganggang emas atau daun pohon pala untuk diet, dan penelitian di balik dika nut masih sangatlah minim. “Dika Nut mungkin memiliki efek pencahar dan penurun glukosa darah, tetapi orang yang sedang mengonsumsi obat diabetes atau mereka yang baru pulih dari operasi disarankan tidak mengonsumsi ini karena dapat menyebabkan kadar glukosa semakin rendah,” jelas Zeratsky.
Ia juga menekankan bahwa zat jeruk bigarade dalam suplemen tersebut tampaknya merupakan nama lain dari jeruk pahit yang ternyata telah diperingatkan dalam kandungan obat karena telah merupakan pengganti ephedra, yakni kandungan yang telah dilarang dalam suplemen.
Dua zat di suplemen Alpilean yang menurut Zeratsky aman adalah jahe dan kunyit, meskipun dia mengatakan data tentang manfaat penurunan berat badan yang diklaim kunyit tidak signifikan secara klinis dan dalam penelitian juga tidak disebutkan tentang efektivitas dari jahe yang diklaim bisa menjadi pendingin suhu tubuh seseorang.
Ampuhkan Ice Hack Diet dilakukan?
Foto: Freepik/@Wirestock
Jadi, Apakah Ice Hack Diet Ampuh Menurunkan Berat Badan?
![]() Apakah Ice Hack Diet ampuh dilakukan?/Foto: Freepik/@Jcomp |
Sementara itu, beberapa influencer Amerika Serikat di media sosial mengklaim bahwa Ice Hack Diet dengan suplemen Alpilean dapat menurunkan berat badan, tapi para ahli malah berkata sebaliknya.
Mereka berkata bahwa tidak ada diet dengan suplemen yang terbukti membantu seseorang menurunkan berat badan dan malah dapat menimbulkan bahaya. “Kualitas, kemurnian, ketepatan dosis, dan kontaminasi potensial menjadi perhatian karena ini merupakan produk yang belum berstandar FDA,” jelas Zeratsky.
Jen Messer, seorang konsultan nutrisi dan ahli diet Jen Messer Nutrition, memahami alasan menyenangkan di balik seseorang yang mengonsumsi air dingin atau mengunyah es batu untuk meningkatkan metabolisme seseorang. Namun, ia juga mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa Ice Hack Diet efektif untuk menurunkan berat badan.
“Secara teori, tubuh membakar kalori dengan menggunakan energi untuk menghangatkan atau mencairkan es untuk mencapai suhu tubuh, sambil memberikan rasa kenyang,” ujar Jen Messer, lalu menambahkan bahwa banyak penelitian lain yang telah mengeksplorasi efek tersebut dengan hasil yang tidak meyakinkan.
“Sementara itu, beberapa penelitian menunjukkan tidak adanya dampak yang signifikan (pada metabolisme seseorang dari mengonsumsi air dingin atau es). Penelitian lainnya menunjukkan bahwa efek yang ditimbulkan sangat kecil sehingga bisa diabaikan saja, “ jelas Messer yang juga memeringatkan mengunyah es batu menyebabkan masalah gigi.
Daripada mengikuti Ice Hack Diet, Messer merekomendasikan diet dengan cara melakukan aktivitas fisik secara teratur, mengubah pola makan, dan mengatur gaya hidup secara keseluruhan.
Itulah penjelasan mengenai Ice Hack Diet yang dikatakan dapat menurunkan berat badan bagi orang-orang di Amerika Serikat. Kamu udah pernah coba belum, Beauties? Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan ahli gizi ya sebelum mulai jenis diet apa pun!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!


