Ingin Kelihatan 20 Tahun Lebih Muda? Hindari 5 Kebiasaan Sepele Ini!

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Minggu, 14 Dec 2025 08:00 WIB
Merokok
Merokok bisa membuat kulit tampak tua/Foto: Freepik.com

Hampir semua orang ingin terlihat lebih muda, segar, dan penuh energi, seolah waktu tidak pernah benar-benar meninggalkan jejak di wajah maupun tubuh mereka. Namun, kenyataannya proses penuaan adalah hal alami yang tak bisa dihindari siapa pun.

Meskipun begitu, banyak orang sering melupakan bahwa penuaan dini bukan hanya ditentukan oleh faktor genetik semata, melainkan juga sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebiasaan kecil yang kita lakukan setiap hari.

Dilansir dari Fodmap Everyday, ada beberapa kebiasaan yang bikin cepat tua dan tips sederhana agar kamu bisa menghindarinya dan terlihat awet muda.

Mengabaikan Tabir Surya

Tabir surya bukan hanya pelindung dari sinar matahari, tapi juga perisai bagi kolagen kulit. Tanpa perlindungan, kulit lebih cepat kusam, penuh kerutan, dan bintik hitam. Pemakaian rutin tabir surya membuat kulit tetap sehat dan terlihat awet muda lebih lama.
Tabir surya harian menjaga elastisitas kulit sehingga wajah tetap segar dan terlihat lebih muda/Foto: Freepik

Banyak orang sering kali meremehkan pentingnya tabir surya. Padahal, sinar UV tidak mengenal hari libur. Bahkan, saat langit mendung atau ketika kita hanya berada di dalam ruangan, sinar tersebut tetap bisa menembus jendela maupun awan, lalu perlahan merusak kolagen pada kulit.

Kerusakan kolagen pada kulit biasanya terlihat dalam bentuk kerutan, bintik hitam, serta kulit yang tampak kusam dan lebih tua dari usia sebenarnya. Oleh karena itu, penggunaan tabir surya dengan SPF 30+ sebaiknya menjadi kebiasaan otomatis, sama seperti menyikat gigi setiap pagi.

Oleskan tabir surya sebagai langkah terakhir dalam rutinitas perawatan kulitmu. Kamu tidak perlu khawatir kalau penggunaan lapisan tambahan perawatan kulit ini akan merusak dasar makeup-mu karena banyak produk tabir surya modern yang teksturnya ringan sehingga nyaman digunakan di bawah riasan.

Perlindungan kecil yang dilakukan secara konsisten ini terbukti berdampak besar. Riset berjudul Sunscreen and prevention of skin aging bahkan menunjukkan bahwa orang yang menggunakan tabir surya setiap hari mengalami 24 persen lebih sedikit tanda penuaan kulit dibanding mereka yang jarang menggunakannya.

Merokok

Ilustrasi rokok

Merokok bisa membuat kulit tampak tua/Foto: Freepik.com

Nikotin yang terkandung dalam rokok membuat pembuluh darah menyempit sehingga kulit kekurangan oksigen dan nutrisi penting. Akibatnya, kulit menjadi pucat dan berwarna keabu-abuan sehingga membuat wajah terlihat lebih tua dari usia sebenarnya. Tak hanya itu, kebiasaan mengisap rokok yang berulang juga menimbulkan garis-garis halus di sekitar mulut.

Asap rokok mengandung karbon monoksida yang menggantikan oksigen dalam kulit, sedangkan zat kimia lainnya merusak kolagen dan elastin—dua protein penting yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis. Namun, kabar baiknya adalah berhenti merokok dapat memperbaiki kondisi ini.

Setelah berhenti merokok, dalam hitungan minggu, mantan perokok biasanya sudah bisa merasakan perubahan pada warna kulit karena aliran darah yang kembali lancar turut membawa oksigen dan nutrisi untuk membantu memulihkan sel-sel kulit. Proses regenerasi ini akan terus berlangsung selama berbulan-bulan hingga sel-sel baru yang sehat menggantikan yang rusak.

Mempertahankan Postur Tubuh yang Buruk

Postur yang tegap mampu memperkuat otot leher sekaligus membuat wajah terlihat lebih muda/Foto: Unsplash/Jakob Owens

Postur tubuh sangat memengaruhi apakah seseorang terlihat lebih muda atau justru lebih tua. Kebiasaan menunduk terlalu sering karena menatap ponsel atau komputer dapat menimbulkan “tech neck”, yaitu garis-garis horizontal di leher yang muncul akibat posisi tersebut. Selain itu, membungkuk juga membuat otot-otot penopang rahang melemah sehingga wajah tampak kurang tegas.

Sebaliknya, berdiri tegap dengan bahu ditarik ke belakang dan dagu sejajar dengan lantai akan memperkuat otot leher serta mencegah munculnya kerutan yang menjadi tanda penuaan. Selain itu, postur tubuh yang tegap juga memancarkan rasa percaya diri yang sekaligus membuatmu memancarkan energi muda.

Ada cara sederhana untuk memperbaiki postur, salah satunya adalah dengan mengusahakan ponsel berada sejajar mata saat mengetik, serta atur pengingat setiap jam agar tidak lupa memeriksa posisi tubuh. Kamu juga bisa mencoba latihan peregangan dada dan penguatan punggung atas untuk membuat postur tegap lebih mudah dipertahankan.

Mengabaikan Perawatan Diri

Mengabaikan perawatan diri adalah kebiasaan yang bikin cepat tua/Foto: Freepik/Nguyễn Hiệp

Mengabaikan perawatan diri sering kali membuat kelelahan tampak jelas di wajah, tidak peduli seberapa mahal produk kecantikan yang digunakan. Saat tubuh terus dipaksa bekerja tanpa jeda, hormon stres akan meningkat sehingga memicu peradangan, merusak kolagen, dan membuat wajah terlihat letih serta lebih tua dari usia sebenarnya.

Jika melawan stres, setiap orang perlu meluangkan waktu bagi aktivitas yang benar-benar bisa mengisi energi, baik itu dengan berjalan santai di tengah alam, membaca novel, menekuni hobi, maupun menghabiskan waktu bersama orang-orang terdekat. Apa pun bentuknya, yang terpenting adalah aktivitas tersebut mampu memberikan ketenangan dan kebahagiaan dari dalam.

Cahaya wajah yang muncul karena istirahat cukup dan rasa bahagia tidak bisa digantikan oleh produk apa pun karena kulit sejatinya mencerminkan kondisi batin. Itulah sebabnya perawatan diri harus dijadwalkan dengan keseriusan yang sama seperti komitmen kerja, sebab hasilnya akan jelas terlihat pada penampilan sehari-hari.

Mengurangi Waktu Tidur

Tidur nyenyak adalah rahasia sederhana agar wajah terlihat lebih muda secara alami/Foto: Unsplash/Vitaly Gariev

Tidur bukanlah sekadar waktu istirahat, melainkan juga momen penting ketika tubuh melakukan perbaikan alami. Jika kamu tidur kurang dari 7-9 jam yang direkomendasikan, proses pemulihan ini akan terganggu dan dampaknya langsung terlihat, mulai dari munculnya lingkaran hitam, mata sembap, hingga kulit yang terlihat kusam.

Kurang tidur juga bisa memicu lonjakan hormon stres atau kortisol yang merusak kolagen, padahal kolagen inilah yang menjaga kulit tetap kencang dan sehat. Sebaliknya saat tidur nyenyak, tubuh justru meningkatkan produksi hormon pertumbuhan yang berperan dalam regenerasi sel.

Saat tidur inilah kulit membangun kembali kolagen, memperbaiki kerusakan akibat sinar matahari, serta memudarkan bintik-bintik penuaan. Jika waktu tidur ini terus dikorbankan, kulit akan kehilangan kesempatan emas untuk pulih.

Oleh karena itu, membangun rutinitas tidur yang konsisten sangatlah penting. Biasakan untuk tidur di jam yang sama setiap hari, menjaga kamar tetap sejuk dan gelap, serta mengurangi paparan layar sebelum tidur.

Banyak orang merasakan perbaikan pada tekstur dan warna kulit hanya dalam waktu seminggu setelah menjalani rutinitas tidur berkualitas seperti itu. Tidak salah jika ada yang bilang bahwa tidur berkualitas adalah perawatan anti-aging alami yang jauh lebih efektif daripada krim mahal di pasaran.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE