Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Konsumsi Makanan Manis Bisa Memicu Demensia

Meuthia Khairani | Beautynesia
Rabu, 30 Apr 2025 05:00 WIB
Ini Penjelasan Ilmiah Mengapa Konsumsi Makanan Manis Bisa Memicu Demensia
Makanan manis bisa menyebabkan demensia/Foto: Pexels/Olly

Mengonsumsi terlalu banyak gula tidak baik untuk kesehatanmu. Selain bisa menyebabkan berbagai penyakit berbahaya di hari nanti dan kulit cepat menua, kadar gula yang tinggi dalam darah dapat merusak otak dan menyebabkan demensia di masa mendatang.

Dilansir dari Pegasus, demensia adalah istilah umum yang menggambarkan penurunan kemampuan kognitif yang cukup parah hingga mengganggu kehidupan sehari-hari.

Penyakit Alzheimer adalah bentuk demensia yang paling umum, mencakup 60-80% kasus. Setidaknya enam juta orang Amerika mengalami bentuk kehilangan ingatan ini. Alzheimer berkenaan dengan penurunan memori, kesulitan berpikir, dan perubahan perilaku pada orang berusia lanjut.

Nah, pertanyaannya sekarang adalah bagaimana makanan manis atau kadar gula darah dapat berkaitan dengan potensi demensia atau pikunnya seseorang?

1. Gula Berlebih Menyebabkan Sel Otak Resisten Insulin

Gula berlebih menyeabkan sel otak menentang insulin/Foto: Pexels/Brown M

Dikutip dari Ocean Hills Senior Living, salah satu ancaman signifikan dari makan terlalu banyak makanan dengan tambahan atau gula olahan adalah meningkatnya kemungkinan mengubah sel-sel tubuh menjadi sel-sel yang resistan terhadap insulin.

Terlalu banyak dalam darah menyebabkan pankreasmu menghasilkan hormon yang disebut insulin untuk mengendalikan kadar gula dalam darah. Hormon insulin ini akan membantu tubuhmu menyimpan gula tambahan di dalam sel-sel otot untuk digunakan nanti. Namun, ketika sel-sel menjadi penuh, mereka akan menolak gula-gula ini dan melindungi diri darinya dengan berubah menjadi sel-sel yang resisten terhadap insulin.

Akibatnya, pankreasmu akan terus memproduksi lebih banyak insulin karena merasakan kadar gula yang tinggi dalam darah. Sehingga, kamu akan memiliki banyak insulin dan gula dalam aliran darah, dengan sel-sel yang menolak insulin.

Akhirnya, kelebihan gula dan insulin ini akan masuk ke otakmu dan kemudian menenggelamkan sel-sel tersebut hingga mati.

2. Terlalu Banyak Gula Menyebabkan Penurunan Kognitif

Terlalu banyak gula menyebabkan penurunan kognitif/Foto: Pexels/Kakaroto

Selain membunuh sel-sel otak, terlalu banyak gula di otak juga dapat menyebabkan fungsi kognitif yang melambat dan bahkan masalah memori dan perhatian bagi para manula.

Lebih jauh lagi, gula dapat melemahkan dan merusak pembuluh darah, yang lagi-lagi menyebabkan penurunan kapasitas mental. Nantinya ini berkaitan dengan perkembangan demensia dan penyakit alzheimer secara bertahap. Selain itu, pembuluh darah yang melemah dapat menyebabkanmu mengalami stroke ringan di otak, yang menyebabkan berbagai jenis demensia.

3. Kadar Gula Darah Tinggi Dapat Menyebabkan Peradangan Otak

Kadar gula darah tinggi dapat menyebabkan peradangan otak/Foto: Pexels/Myfoodie

Penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2016 menemukan bukti bahwa mengonsumsi gula berlebih dapat menyebabkan peradangan di tubuh dan otak. Hal ini terjadi ketika terdapat terlalu banyak gula dalam tubuh, yang memaksa sebagian gula berubah menjadi lemak.

Lemak yang menempel pada organ vital tubuhmu kemudian akan melepaskan protein inflamasi, yang menyebabkan peradangan dalam tubuh dan otak, yang berujung pada masalah ingatan.

Nah Beauties, itulah alasan mengapa makanan manis jadi pemicu demensia. Jadi, mulai kurangi yuk!

*** 

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE