Ini Penjelasan Medis tentang Mati Suri, Fenomena Hidup Kembali Setelah Meninggal

Rizanatul Fitri | Beautynesia
Selasa, 27 Feb 2024 15:30 WIB
Ini Penjelasan Medis tentang Mati Suri, Fenomena Hidup Kembali Setelah Meninggal
Penjelasan medis tentang mati suri/Foto: Freepik/nomadsoul1

Mati suri dalam dunia medis dikenal dengan Lazarus Syndrome dan Near Death Experience (NDE). Kejadian mati suri sebenarnya cukup jarang ditemukan, namun hal ini cukup menarik karena orang yang mengalaminya merasakan seolah sudah meninggal dan hidup kembali.

Bahkan, dalam beberapa kasus terdapat orang yang sudah dinyatakan meninggal oleh dokter. Namun secara tak sengaja, ia terbangun kembali dari kematiannya.

Mengutip Healthline, menurut penelitian pada 2020, sebagian besar kasus mati suri yang terdokumentasi, ditemukan bahwa biasanya sirkulasi akan kembali dalam waktu 10 menit setelah CPR dihentikan.

Tapi faktanya, kematian merupakan suatu proses di mana semua organ tubuh yang diperlukan untuk hidup semakin rusak. Jadi, seseorang tidak akan dianggap benar-benar meninggal apabila seluruh organ tubuh, termasuk otak belum berhenti secara permanen.

Pada kondisi tertentu, seseorang seperti bertemu dengan orang terdekat yang hidup atau sudah meninggal, melihat malaikat, maupun melihat seolah roh tubuhnya keluar dari tubuhnya.

Lantas, mengapa mati suri dapat dialami oleh seseorang? Kira-kira apa penyebabnya, ya?

Meski mati suri sering dianggap sebagai kejadian tak masuk akal. Namun ada beberapa teori yang dapat menjelaskannya. Setidaknya ada tiga teori yang mampu menjelaskan kejadian mati suri.

1. Udara Terperangkap di Paru-paru

Udara terperangkap di paru/Foto: Pexels/rdne stock project

Penyebab utama mati suri biasanya dikarenakan adanya udara yang terperangkap di organ paru-paru. Biasanya hal ini terjadi pada penderita penyakit paru obstruktif kronik.

Udara yang terperangkap terjadi saat udara didorong ke paru-paru terlalu cepat selama CPR. Hal ini membuat seseorang tidak memiliki waktu untuk menghembuskan napas, sehingga udara menumpuk di dalam paru-paru.

Kejadian tersebut akan mengakibatkan tekanan di dada meningkat. Akibatnya, tekanan darah menjadi sangat tinggi sehingga darah sulit mengalir melalui pembuluh darah ke jantung. Karena hal ini, jantung pun kesulitan untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Peristiwa inilah yang menyebabkan sirkulasi dan henti jantung.

Namun saat CPR berhenti, udara yang terperangkap mulai meninggalkan paru-paru. Hal ini juga akan mengurangi tekanan di dada hingga akhirnya darah dari tubuh dapat mengalir ke jantung dan dipompa ke seluruh tubuh. Saat sirkulasi kembali normal, maka jantung akan kembali pulih atau berdetak.

2. Tindakan dan Reaksi Obat yang Tertunda

Tindakan dan reaksi obat tertunda/Foto: Freepik

Obat-obatan yang diberikan kepada seseorang selama CPR hanya bisa bekerja apabila sudah mencapai jantung. Saat udara terperangkap menghentikan darah untuk kembali ke jantung, maka obat yang diberikan melalui infus di lengan atau kaki tidak dapat sampai ke jantung.

Namun saat udara sudah tidak terperangkap dan tekanan di dada cukup rendah, maka darah akan mengalir ke jantung sekaligus membawa obat-obatan. Apabila pengobatannya efektif, maka sirkulasi darah akan kembali normal secara spontan.

3. Henti Jantung Sementara

Henti jantung sementara/Foto: Freepik/stefamerpik

Mengejutkan jantung dengan listrik melalui alat defibrillator untuk menghidupkan kembali atau mengatur ulang irama jantung yang tidak teratur terkadang terdapat jeda antara guncangan atau kejutan dan dampaknya.

Apabila dilakukan cukup lama, bisa jadi peredaran darah akan kembali pulih secara spontan. Biasanya kondisi ini dilakukan selama CPR.

Itulah tiga penyebab seseorang mengalami mati suri. Banyak dokter berpendapat bahwa udara yang terperangkap akibat hiperventilasi selama CPR merupakan penyebab paling mungkin dari kejadian mati suri.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.