Jangan Asal Makan, Ini Bahaya Konsumsi Makanan dan Minuman yang Sudah Dihinggapi Semut, Jamur, dan Cicak!
Membiarkan makanan terbuka alias tidak ditutup tudung saji atau tidak menutup minuman dengan tutupan gelas dapat memungkinkan makanan dihinggapi lalat. Namun, jangan lupa bahwa menaruh makanan atau minuman di tempat yang aman dari jangkauan semut dan mengontrol makanan lama agar yang telah berjamur tidak termakan oleh kita juga penting lho, Beauties.
Kalau saja abai, makanan tersebut bisa berubah jadi berbahaya untuk kita konsumsi. Nah, berikut deretan bahaya mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dihinggapi semut, jamur, dan cicak. Simak!Â
Â
1. Bahaya Mengonsumsi Makanan yang Sudah Berjamur
Ilustrasi makanan berjamur/Foto: Freepik/user24124133
Jamur dapat menyebabkan reaksi alergi dan masalah pernapasan, Beauties. Beberapa jenis jamur dapat menghasilkan mikotoksin (zat beracun).
Dikutip dari Women's Health, sebaiknya kamu tidak mengonsumsi roti atau makanan yang sudah berjamur, meskipun kamu memakan bagian yang tidak terkena jamur. Sebab, sekalipun jamur yang terlihat di permukaan makanan hanya sedikit atau kecil, semua jamur memiliki akar yang sudah menyebar ke seluruh bagian makananmu, Beauties. J
adi, alangkah lebih baik bila kamu tidak mengonsumsi makanan yang sudah sedikit berjamur ya.
Apa yang Harus Dilakukan pada Makanan Berjamur?
Melansir UMN, jika makanan yang kamu simpan masih berjamur, jangan mencium atau mengendusnya. Segera buang makanan tersebut ke tempat sampah yang tertutup dan jauh dari jangkauan anak-anak atau hewan.
Lalu, bersihkan tempat yang tadinya menjadi tempat penyimpanan makanan tersebut. Jangan lupa periksa dan bersihkan bahan makanan yang berdekatan dengan makanan berjamur itu.
Makanan Berjamur yang Boleh Disimpan
Keju keras, salami keras, sayuran yang keras seperti wortel dan paprika masih boleh disimpan jika tidak terlalu terpengaruh oleh jamur. Sebab, bahan-bahan makanan tersebut keras dan sulit ditembus oleh jamur.
2. Bahaya Mengonsumsi Makanan yang Sudah Dikerubungi Semut
Ilustrasi makanan dikerubungi semut/Foto: Pexels/Petr Ganaj
Mengutip dari Pest Control IQ, semut berpotensi mencemari makanan, air, dan dapurmu. Penelitian menunjukkan bahwa semut dapat mentransfer mikroorganisme yang nantinya dapat mengontaminasi bahan makananmu karena semut bisa saja merayap dari sampah atau barang kotor lainnya sebelum menginjak makananmu, Beauties.
Adapun bakteri-bakteri yang dapat dibawa semut ke dalam makanan dan minumanmu adalah E. coli (yang biasa menyerang pencernaan manusia), shigella (bakteri penyebab diare dan disentri), salmonella (penyebab infeksi pada saluran usus), stafilokokus (bakteri yang dapat menyebabkan infeksi pada kulit hingga pneumonia), clostridium (dapat memicu diare dan radang usus besar), dan streptococcus (bakteri yang dapat menyebabkan beragam infeksi dan demam).
Â
3. Bahaya Mengonsumsi Makanan yang Dihinggapi Cicak
Ilustrasi cicak/Foto: Pexels/Min An
Dilansir dari Taphibians, cicak dapat berpotensi mengontaminasi bakteri atau virus dari air liur atau sel kulitnya yang terkena makanan. Cicak juga dapat membawa penyakit berbahaya seperti salmonella dan leptospirosis (penyakit yang mirip flu, disertai pembengkakan pada tangan dan kaki, membuat kulit menjadi kuning, dan merusak organ dalam manusia.
So, sudah tahu kan bahayanya makanan dan minuman tidak tertutup dengan benar? Jadi, mulai sekarang yuk kita lebih menjaga makanan dan minuman dari sentuhan hewan-hewan yang berpotensi mencemarinya dengan virus atau bakteri.
____
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!