Kini semakin banyak orang yang mulai mencoba pola makan nabati. Selain memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, pola makan nabati cenderung lebih baik untuk lingkungan. Tapi, beberapa orang masih menyisakan banyak makanan yang akhirnya menjadi limbah.
Menurut majalah Clean Eating, gerakan nose-to-tail telah mendukung manfaat menggunakan setiap bagian dari hewan yang kita konsumsi untuk menghindari penumpukan limbah makanan, seperti jeroan dan organ.
Nah, gerakan seperti ini ternyata juga bisa diterapkan pada makanan nabati, Beauties! Gaya makan ini disebut steem-to-root, yaitu mengonsumsi bagian buah dan sayur yang selama ini masih sedikit orang yang tahu bahwa bagian tersebut bisa dikonsumsi. Melansir dari Everyday Health, berikut beberapa bagian dari buah dan sayur yang bisa dikonsumsi.
Daun Buah Bit
![]() Daun buah bit/Foto: Freepik.com/rawpixel.com |
Biasanya, buah bit yang kamu beli di supermarket telah dibuang bagian daunnya. Padahal, daun buah bit segar memiliki banyak manfaat kesehatan. Menurut United States Department of Agriculture, daun buah bit memiliki lebih banyak protein dan serat dibandingkan buahnya. Cara mengolah daun buah bit ini sama dengan sayuran hijau lainnya. Kamu bisa membuat tumisan dari daun buah bit.
Daun Wortel
![]() Daun wortel/Foto: Freepik.com/azerbaijan_stockers |
Sama seperti buah bit, wortel yang kamu beli di supermarket juga biasanya dibuang bagian daunnya. Banyak orang menganggap daun wortel memiliki rasa seperti peterseli. Selain sebagai hiasan, daun wortel juga sering, lho, membuat chimichurri dari daun wortel.
Kulit Pisang
![]() Kulit pisang/Foto: Freepik.com/KamranAydinov |
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Functional Foods pada Januari 2018, senyawa fenolik yang ditemukan dalam kulit pisang kaya akan antioksidan dan antimikroba. Beberapa koki ahli bahkan telah mengubah kulit pisang menjadi barbekyu vegan. Kamu bisa menambahkan setengah kulit pisang dalam campuran smoothie untuk permulaan.
Kulit Kentang
![]() Kulit kentang/Foto: Freepik.com/jcomp |
Beauties, tentunya kamu tidak asing dengan potato wedges, bukan? Biasanya kentang akan diolah dengan kulitnya dalam pembuatan potato wedges. Bahkan tidak sedikit orang yang membuat kentang goreng atau kentang tumbuk tanpa mengupas kulit kentang.
Faktanya, kulit kentang memiliki banyak manfaat. Mengutip dari CNN Indonesia, kulit kentang mengandung 40-50 persen serat. Selain itu, kulit kentang kaya akan fenolat, riboflavin, asam askorbat, asam folat, dan vitamin B6.
Kulit Semangka
![]() Kulit semangka/Foto: Freepik.com/timolina |
Amerika Selatan memiliki makanan tradisional yang terbuat dari kulit semangka, yaitu acar kulit semangka. Selain dibuat menjadi acar, kulit semangka juga bisa ditumis dengan menggunakan bawang putih, jahe, dan daun bawang. Banyak orang mengatakan rasa kulit semangka seperti persilangan antara melon dan mentimun.
Inti Apel
![]() Inti apel/Foto: Freepik.com/tme.prc |
Meski keras, inti apel ternyata bisa dikonsumsi. Menurut penelitian dalam jurnal Frontiers in Microbiology pada tahun 2019, apel mengandung sekitar seratus juta bakteri baik dan 90 persen diantaranya terdapat di inti apel.
Tapi, hati-hati untuk tidak mengonsumsi bijinya, ya, Beauties. Biji apel mengandung racun yang disebut amygdalin, yang dapat berubah menjadi hidrogen sianida.
Kulit Bawang Bombai
![]() Kulit bawang bombai/Foto: Freepik.com/stockking |
Kulit bawang bombai dapat memberikan warna dan rasa pada kaldu buatan sendiri. Cocok untuk kamu yang gemar membuat sup atau semur. Caranya sangat mudah, kamu bisa merebus kulit bawang bombai dan didihkan selama satu jam. Lalu, saring airnya dan simpan dalam lemari es.
Itulah beberapa bagian buah dan sayur yang ternyata bisa dikonsumsi. Selain menghemat pengeluaran, kamu juga turut berpartisipasi dalam mengurangi limbah makanan, lho!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!