Jangan Dibuang Dulu, Ini 5 Buah dan Sayur yang Kulitnya Bisa Dimakan
Kamu mungkin sering cepat-cepat mengupas kulit buah dan sayuran favoritmu untuk menikmati daging yang lezat di dalamnya. Namun, lapisan luar yang sering terbuang ini sebenarnya mengandung banyak nutrisi, vitamin, dan serat, serta bisa menambah tekstur dan rasa yang menarik pada makananmu.
Banyak kulit buah dan sayuran yang kaya serat serta tambahan nutrisi seperti kalium dan magnesium, yang dapat meningkatkan nilai gizi dalam dietmu, kata Michelle Routhenstein, RD, seorang ahli diet pencegahan kardiologi, kepada Verywell.
Bahkan, Theresa Gentile, RDN, Juru Bicara Nasional untuk Academy of Nutrition and Dietetics, mengatakan kulit buah dan sayuran adalah sumber nutrisi fungsional yang sering tidak dimanfaatkan dan dibuang. Mereka mengandung berbagai senyawa bermanfaat untuk kesehatan yang biasanya dibuang oleh orang-orang.
Tidak semua kulit buah dan sayuran aman untuk dikonsumsi. Meskipun kamu mungkin tidak berpikir dua kali untuk menikmati apel atau kulit kentang yang tidak dikupas, ada beberapa kulit buah dan sayur yang sebaiknya tidak dimakan.
Contohnya, kulit mangga mengandung urushiol, senyawa yang sama yang terdapat pada poison ivy, yang dapat memicu reaksi alergi pada orang yang rentan. Kulit beberapa buah eksotis, seperti leci, mengandung racun yang bisa berbahaya jika dikonsumsi.
Berikut adalah beberapa kulit buah dan sayuran yang bisa membantumu mendapatkan tambahan nutrisi dan mengurangi limbah makanan.
1. Kiwi
Kiwi/ Foto: Freepik/jcomp
Makan kiwi beserta kulitnya yang berbulu bisa menggandakan jumlah serat dan memberikan tambahan nutrisi penting seperti vitamin E, C, dan polifenol.
Serat dalam kulit kiwi tidak hanya membantu dalam pencernaan yang sehat, tetapi juga dapat membantu menjaga keseimbangan gula darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Penelitian terbaru juga mendukung manfaat kesehatan dari mengonsumsi kulit kiwi. Sebuah studi pada tahun 2020 menemukan bahwa mengonsumsi kiwi SunGold dengan kulitnya dapat mengurangi peradangan dalam tubuh dan memberikan efek positif pada kesehatan gastrointestinal.
Varietas SunGold dikenal dengan kulitnya yang halus dan daging buah berwarna emas, menunjukkan bahwa kulit buah ini dapat menjadi bagian penting dari diet yang sehat dan bergizi.
Meskipun kulit kiwi mengandung banyak nutrisi, penting untuk memilih varietas yang tepat dan memastikan untuk mencuci bersih kulit buah sebelum mengonsumsinya.
Bagi sebagian orang, mengonsumsi kulit kiwi bisa menjadi cara mudah untuk meningkatkan asupan serat dan nutrisi dalam diet sehari-hari.
2. Tomat
Tomat/ Foto: Freepik.com/enezselvi
Menurut Wan Na Chun, RD, pemilik One Pot Wellness di Indianapolis, kulit tomat kaya akan antioksidan lycopene yang membantu meningkatkan kolagen dan melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari, menjadikan kulit lebih halus dan tampak lebih muda.
Lycopene adalah senyawa yang memberikan warna merah pada tomat dan telah diketahui memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan.
Studi menunjukkan bahwa kulit tomat mengandung 2,5 kali lebih banyak lycopene dibandingkan dengan daging tomatnya. Selain lycopene, kulit tomat juga kaya akan mikronutrien seperti zinc, mangan, dan tembaga. Mikronutrien ini penting untuk berbagai fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan fungsi sistem kekebalan tubuh.
Menambahkan kulit tomat ke dalam diet dapat menjadi cara yang baik untuk meningkatkan asupan antioksidan dan mikronutrien. Antioksidan seperti lycopene dapat membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini dan kerusakan sel, sementara mikronutrien lainnya mendukung kesehatan sel dan jaringan tubuh secara keseluruhan.
Meskipun kulit tomat mengandung banyak nutrisi, penting untuk memilih tomat yang organik atau mencuci bersih tomat sebelum mengonsumsinya untuk mengurangi paparan pestisida dan kontaminan lainnya.
Dengan memanfaatkan kulit tomat, kita tidak hanya mengurangi limbah makanan tetapi juga mendapatkan manfaat kesehatan yang berharga dari bagian yang sering dibuang tersebut.
3. Jeruk
Jeruk/ Foto: pexels.com/Jerms
Mengonsumsi kulit jeruk dianggap sebagai pilihan yang kaya nutrisi karena mengandung serat, vitamin, dan antioksidan dalam konsentrasi tinggi. Kulit jeruk mengandung lebih banyak serat daripada daging buah di dalamnya, yang membantu pencernaan dan mempromosikan kesehatan usus.
Selain itu, kulit jeruk kaya akan vitamin C dan berbagai bioflavonoid, yang memiliki sifat anti-inflamasi dan meningkatkan kekebalan tubuh. Kulit jeruk juga memiliki antioksidan yang membantu melawan radikal bebas, mengurangi risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesehatan kulit.
Polifenol dalam jeruk bertindak sebagai antioksidan yang kuat dan dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh serta melindungi dari kanker, mendukung kesehatan jantung, dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.
Sebuah studi tahun 2020 menyarankan bahwa senyawa-senyawa tertentu dalam buah jeruk, flavon polimetoksilat dan flavanon mungkin memiliki efek protektif terhadap demensia.
4. Kentang
Kentang/ Foto: freepik
Kulit kentang merupakan sumber nutrisi yang kuat, mengandung kadar vitamin C, kalium, folat, magnesium, dan fosfor yang lebih tinggi dibandingkan dengan kentang yang dikupas. Mereka juga menyediakan serat tambahan yang berkontribusi pada kesehatan usus dan rasa kenyang.
Kulit kentang juga mengandung banyak senyawa biofungsional. Sebuah studi tahun 2019 menunjukkan bahwa ekstrak kulit kentang merangsang sintesis kolagen tipe I, efek yang dapat memberikan manfaat anti-penuaan. Kulit kentang juga terbukti memiliki aktivitas antimikroba dan antioksidan.
Salah satu flavonoid yang signifikan dalam kulit kentang adalah quercetin, yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memiliki sifat antivirus yang dapat menghambat pelepasan histamin, yang membantu menekan reaksi alergi,
Nutrisi penting lainnya yang terdapat dalam kulit kentang adalah kolin, yang membantu mendukung fungsi otak kita.
Perlu diperhatikan bahwa kulit kentang yang berwarna hijau mengandung solanin, sebuah racun alami yang dapat menyebabkan mual, sakit kepala, dan dalam kasus yang parah, masalah neurologis.
Oleh karena itu, sebaiknya hindari mengonsumsi kentang yang berwarna hijau atau cokelat gelap, serta pastikan untuk menyimpan kentang di tempat yang gelap dan sejuk untuk mengurangi risiko pembentukan solanin.
5. Wortel
Wortel/ Foto: Pexels/mali maeder
Kulit wortel adalah sumber nutrisi yang sangat baik yang sebaiknya tidak diabaikan. Kulit wortel kaya serat, antioksidan seperti beta-karoten dan poliasetilen, serta senyawa fitonutrien lainnya yang bermanfaat.
Beta-karoten, yang diubah oleh tubuh menjadi vitamin A, sangat penting untuk menjaga kesehatan penglihatan, kulit, dan kekebalan tubuh. Antioksidan dalam kulit wortel dapat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan, yang dapat mengurangi risiko penyakit kronis bahkan kanker.
Satu-satunya catatan penting adalah, astikan untuk mencuci secara menyeluruh dengan cairan pencuci sayuran sebelum dikonsumsi. Menambahkan kulit wortel dalam diet dapat meningkatkan asupan serat dan antioksidan yang penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
Mengonsumsi wortel secara utuh, termasuk kulitnya, dapat memberikan manfaat nutrisi yang lebih besar daripada hanya mengonsumsi bagian dalamnya saja.
---
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!