Kabar Baik! Akhirnya Vaksin Kanker Serviks HPV Gratis di Semua Wilayah Indonesia Mulai Tahun Ini

Nadya Quamila | Beautynesia
Kamis, 25 May 2023 07:30 WIB
Kabar Baik! Akhirnya Vaksin Kanker Serviks HPV Gratis di Semua Wilayah Indonesia Mulai Tahun Ini
Kabar Baik! Akhirnya Vaksin Kanker Serviks HPV Gratis di Semua Wilayah Indonesia Mulai Tahun Ini/Foto: freepik/freepik

Kanker serviks dan kanker payudara menjadi salah satu penyebab kematian terbanyak perempuan di Indonesia. Namun, akhirnya, vaksin HPV akan diberikan secara gratis di semua wilayah Indonesia mulai tahun 2023 ini.

Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut bahwa vaksinasi HPV gratis ini akan menjadi bagian dalam program imunisasi rutin. Vaksin HPV bisa diterima secara gratis oleh anak perempuan di kelas 5 dan 6 SD di seluruh wilayah Indonesia.

"Program pemberian vaksinasi HPV secara gratis diberikan guna mencegah angka pengidap kanker leher rahim (kanker serviks) pada perempuan," demikian penjelasan Kemenkes dalam keterangan resminya, dikutip Beautynesia, Rabu (24/5).

Wajib VaksinIlustrasi/Foto: Pexels.com/FRANK MERIÑO

Sebelumnya, vaksin HPV hanya diberikan di 8 provinsi pada 2022, Beauties. Namun, tahun ini vaksin HPV akan diberikan secara merata di 34 Provinsi di Indonesia.

"Vaksin HPV diberikan kepada anak perempuan kelas 5 dan 6 SD. Tahun ini akan diberikan secara merata di 34 Provinsi di Indonesia," lanjut keterangan tersebut.

Selain vaksinasi, Kemenkes juga tengah menyiapkan program percontohan untuk pemeriksaan kanker serviks menggunakan metode HPV DNA Test. Saat ini HPV DNA test dilakukan di lima kota di Provinsi DKI Jakarta, yaitu Jakarta pusat, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, Jakarta Utara dan Jakarta Timur.

"Hal ini kita dilakukan karena ke depannya akan ada tambahan program pengembangan metode Genome Sequencing di 38 Laboratorium Kesehatan Masyarakat di Indonesia," bunyi keterangan tersebut.

Pentingnya Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks

tipe penyakit kanker yang paling banyak terjadi di Indonesia

Kabar Baik! Akhirnya Vaksin Kanker Serviks HPV Gratis di Semua Wilayah Indonesia Mulai Tahun Ini/Foto: Pexels/cottonbro

Pentingnya Vaksin HPV untuk Cegah Kanker Serviks

Berdasarkan data Globocan 2020, kasus kanker serviks di Indonesia mencapai 36.633 kasus. Oleh karena itu, pemberian vaksin HPV secara gratis dan merata di seluruh wilayah Indonesia sangatlah penting.

Melansir dari Mayo Clinic, kanker serviks adalah jenis kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim, yaitu bagian bawah rahim yang terhubung ke vagina. Berbagai jenis human papillomavirus (HPV) dan infeksi menular seksual berperan dalam menyebabkan sebagian besar kanker serviks.

Pada umumnya, kanker serviks berkembang perlahan dan baru menunjukkan gejala ketika memasuki stadium lanjut. Itulah mengapa sangat penting untuk mendeteksi kanker serviks sejak dini.

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, kanker serviks menjadi salah satu penyakit paling mematikan di Indonesia. Kanker serviks jadi jenis kanker terbanyak kedua yang diidap perempuan setelah kanker payudara.

Ilustrasi Menerima Vaksin Booster Covid-19/ Foto: Freepik/FreepikIlustrasi/Foto: Freepik/Freepik

Dilansir dari detikHealth, pemberian vaksin HPV dilakukan untuk mencegah perempuan terserang infeksi virus human papillomavirus (HPV). Virus ini adalah penyebab utama terjadinya kanker serviks pada wanita dan kutil kelamin pada pria maupun wanita.

Kelompok Penasihat Strategis WHO untuk Imunisasi (SAGE) melaporkan pemberian vaksin HPV satu dosis terbukti manjur mencegah risiko kanker serviks, sebanding dengan pemberian dua dan tiga dosis.

Alasan lainnya mengapa vaksin HPV sangat penting untuk mencegah kanker serviks adalah untuk pendeteksian dini. 

Kamu mungkin sudah tidak asing lagi dengan ungkapan 'mencegah lebih baik daripada mengobati'. Ungkapan tersebut berlaku pula dalam mencegah kanker serviks.

Virus HPV dapat menyebabkan beberapa jenis kanker. Namun, hanya kanker serviks yang bisa dideteksi secara dini dengan tes skrining, sebagaimana dilansir dari CDC. Kanker lain yang disebabkan oleh HPV mungkin tidak terdeteksi sampai ke tahapan yang lebih serius.

Selain itu, alasan mengapa pentingnya vaksin kanker serviks adalah karena ketika sudah terkena kanker serviks, maka vaksin tidak lagi membantu.

"Ini beda dengan Covid-19, yang sudah pernah sakit bisa divaksin. Kalau kanker serviks, ini enggak berlaku. Sudah kanker, vaksin enggak ada gunanya," ungkap Andi Dharma Putra, konsultan onkologi ginekologi dan anggota Satgas Vaksinasi Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia (HOGI), dilansir dari CNN Indonesia.

Vaksin HPV Diberikan Gratis, Kapan Waktu Pemberian yang Tepat?

Pacu kekebalan tubuh dengan mengikuti vaksin.

Kabar Baik! Akhirnya Vaksin Kanker Serviks HPV Gratis di Semua Wilayah Indonesia Mulai Tahun Ini/Foto: Freepik.com/Freepik

Vaksin HPV Diberikan Gratis, Kapan Waktu Pemberian yang Tepat?

Dilansir dari detikHealth, semua orang berusia 9 sampai 45 tahun dapat memperoleh vaksin HPV. Namun, vaksinasi ini sebaiknya dilakukan sedini mungkin, yaitu mulai usia 9 - 11 tahun dan belum berhubungan seksual, Beauties.

Rekomendasi ini telah terbukti dapat menurunkan kemungkinan terkena kanker dan kutil kelamin yang disebabkan oleh HPV hingga 99 persen.

"Vaksin akan diberikan pada usia 11 sampai 12 seharusnya. CDC dan WHO rekomen di usia segitu. Tetapi ada penelitian anak usia 9 tahun ada baiknya dikasihkan karena ini usia anak-anak udah mens dan sebelum berhubungan seks sudah kita kasih," sebut spesialis dermatologi venereology, dr Amelia Setiawati Soebyanto, SpDV, Selasa (23/5), dikutip dari detikHealth.

Young doctor giving COVID 19 vaccine to young woman at homeIlustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/MJimages

Meski begitu, mereka yang telah melewati umur ideal dan telah berhubungan seksual juga tetap dianjurkan untuk vaksin HPV, Beauties.

"Pemberian sedini mungkin bagus, terlambat nggak apa-apa tetap dikasih aja. Mungkin efektivitasnya menurun tapi tetap ada gunanya dan tetap kita sarankan untuk vaksin kecuali sudah ada gejala," tambah dr Yustin Sumito, SpKK, pada kesempatan yang sama.

"Biasanya kalau ada gejala kita pap smear dulu, kalau dari pap smear sudah ada kelainan kita rujuk ke yang berkompeten, biasanya obgyn tapi kalau tahap lanjut kita kirim juga ke radiologi onkologi," pungkasnya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE