Kasus COVID-19 Meningkat, Pemerintah Sudah Siapkan Vaksin Booster Ketiga?

Rantyas Nanda Pradita | Beautynesia
Jumat, 15 Dec 2023 07:45 WIB
Vaksin Booster Ketiga Masih Menjadi Pembicaraan
corona viruses/Foto:freepik.com

Menjelang akhir tahun, kasus COVID-19 meningkat kembali. Apalagi, semakin mendekati liburan Natal dan tahun baru, pastinya mobilitas masyarakat akan semakin tinggi sehingga meningkatkan kemungkinan penyebaran.

Kementerian Kesehatan mengatakan bahwa Indonesia mulai mengalami peningkatan kasus sejak 8-14 Oktober 2023 yang mayoritas disebabkan oleh adanya subvarian EG.5. Waduh, apa lagi ya itu, Beauties?

Walaupun harus tetap waspada, namun jangan juga panik berlebihan karena bisa bikin stres dan imun tubuh turun sehingga rentan terkena penyakit. Yuk, simak hal-hal apa aja yang bisa kamu lakukan agar melakukan pencegahan dari virus COVID-19 dengan menjaga imun tubuh.

Apa Itu Subvarian EG.5?

corona viruses/Foto:freepik.com

Peningkatan kasus COVID-19 tidak hanya terjadi di Indonesia, namun di negara ASEAN lainnya seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Kasus COVID-19 yang terjadi hingga detik ini didominasi oleh subvarian EG.5.

Dilansir dari Yale Medicine, varian EG.5 merupakan salah satu turunan dari varian omicron yang diklasifikasikan oleh WHO dalam VOI (variant of interest) karena memiliki mutasi baru yang berpotensi dapat menghindari beberapa kekebalan yang diperoleh setelah seseorang mendapatkan vaksinasi. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemantauan lebih dekat karena tingkat penularannya cukup tinggi.

Walaupun kasus sedang meningkat, namun tingkat rawat inap dan juga kematian yang diakibatkan oleh COVID-19 rendah.

Vaksin Booster Ketiga Masih Menjadi Pembicaraan

corona viruses/Foto:freepik.com

Seiring dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19 yang terjadi di akhir tahun ini, Kementerian Kesehatan menghimbau kepada masyarakat Indonesia untuk segera melakukan vaksinasi, baik dosis lengkap maupun juga booster, apalagi liburan akhir tahun sudah berada di depan mata.

Memang, masih banyak sekali pro dan kontra yang terjadi di masyarakat tentang keefektifan vaksin COVID-19 itu sendiri. Seperti yang kita ketahui, Beauties, Pemerintah Indonesia sendiri telah membuat peraturan tentang vaksin COVID-19, yaitu 2 vaksin primer dan 2 vaksin booster untuk usia 18 tahun keatas. Dan kabarnya lagi, Pemerintah sedang membicarakan untuk kembali diadakannya vaksin booster ketiga.

Dilansir dari laman Detikhealth, dr. Erlina Burhan selaku Ketua Satgas COVID-19 mengatakan bahwa dalam kurun waktu 6-12 bulan, tingkat proteksi pada vaksin COVID-19 memang secara teori akan menurun dalam tubuh seseorang.

Oleh karena itu, penting bagi masyarakat lansia, pengidap komorbid, dan yang memiliki daya tahan tubuh rendah untuk melakukan vaksinasi kembali.

Sebenarnya Vaksin COVID-19 Efektif Nggak, Sih?

corona viruses/Foto:freepik.com

Dilansir dari laman WHO, ribuan ilmuwan di seluruh dunia terus melakukan penelitian untuk lebih memahami keterkaitan antara mutasi dan juga varian virus baru mempengaruhi keefektifan vaksin COVID-19 yang berbeda.

Disebutkan bahwa tidak ada vaksin yang 100% efektif. Namun, dengan melakukan vaksinasi, risiko untuk terkena penyakit serius atau bahkan kematian akan menurun. Sederhananya, apabila kamu terkena penyakit setelah divaksin, maka gejala yang timbul cenderung ringan.

WHO pun juga mengingatkan jika manfaat yang diterima setelah melakukan vaksinasi COVID-19 jauh lebih besar ketimbang risiko jatuh sakitnya. Sebab itu, penting sekali untuk mendapatkan vaksin sebagai ikhtiar melindungi tubuh dari risiko paparan COVID-19.

Namun, selain vaksin, WHO juga menyarankan untuk selalu melakukan tindakan pencegahan agar bisa terhindar dari penyakit ini.

Gejala Subvarian EG.5 dan Tindakan Pencegahan yang Dapat Dilakukan

corona viruses/Foto:freepik.com/pikisuperstar

Apa saja, sih gejala yang bisa dirasakan oleh seseorang yang terkena subvarian EG.5? Dilansir dari laman CNN, berikut adalah gejala yang dirasakan oleh si penderita.

  • Sakit tenggorokan
  • Batuk
  • Pilek
  • Merasa kelelahan

Gejala di atas mirip dengan seseorang yang terkena flu, ya, Beauties. Walaupun begitu, tetap harus waspada, ya. Ada baiknya kamu untuk selalu melakukan tindakan pencegahan seperti yang direkomendasikan oleh Kementerian Kesehatan dan juga Organisasi Kesehatan Dunia. Bagaimana caranya?

  1. Selalu menggunakan masker dan jaga jarak dengan orang lain saat berada di kerumunan.
  2. Cuci tangan sesering mungkin dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
  3. Jika sakit, sebaiknya di rumah saja.
  4. Segera lakukan tes COVID-19 apabila merasakan gejala seperti di atas.
  5. Melakukan pola hidup sehat (makan makanan sehat, cukup terhidrasi, istirahat cukup, dan olahraga rutin).
  6. Menjalani vaksinasi lengkap.
  7. Tidak bepergian ke wilayah yang sedang mengalami peningkatan kasus.

Menjalankan pola hidup yang sehat dan disiplin adalah kunci untuk melakukan pencegahan berbagai macam penyakit yang sekiranya dapat menyerang imun tubuh, ya, Beauties. Yuk, jalani pola hidup yang sehat dan jangan lupa untuk selalu update info terbaru terkait vaksinasi tambahan.

 ***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE