Selain Demam Berdarah Dengue (DBD), saat ini kasus penyakit flu Singapura tengah merebak di sejumlah wilayah Indonesia. Kasus flu Singapura mengalami peningkatan khususnya di Surabaya, DI Yogyakarta, Bekasi, Depok, dan Banten. Kementerian Kesehatan RI mencatat terdapat hampir 6.500 kasus flu Singapura hingga pekan ke-13 tahun 2024. Kemenkes pun menyoroti momen pasca liburan Lebaran berpotensi mempercepat penyebarannya, terutama di kalangan bayi dan balita.
Flu Singapura, juga dikenal dengan nama Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD), adalah penyakit yang muncul di area tangan, kaki, dan mulut akibat infeksi menular. Anak-anak di bawah usia 10 tahun paling rentan terserang penyakit ini, terutama anak kecil di bawah usia 5 tahun, sebab daya tahan tubuhnya masih belum sekuat orang dewasa. Penyakit ini bisa terjadi pula pada orang dewasa walau jarang terjadi.
Meski sangat menular, dokter spesialis anak dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Edi Hartoyo, menyatakan flu Singapura termasuk penyakit ringan yang bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari, dikutip via BBC Indonesia.
Untuk mengetahui penjelasan lebih banyak tentang penyebab dan gejala penyakit flu Singapura pada anak-anak, simak artikel berikut.