Kenali Alasan di Balik Konformitas, Fenomena Saat Seseorang Ingin Menjadi Sama dengan Circle Pertemanannya

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Selasa, 13 Jun 2023 19:00 WIB
Kesamaan dalam berpakaian dan memilih sesuatu. foto freepik.com: drobotdean
Kesamaan dalam berpakaian dan memilih sesuatu. foto freepik.com: drobotdean

Beauties, mungkin kamu sering insecure saat mengenakan pakaian yang berbeda dari circle pertemananmu. Atau kamu panik saat punya drakor favorit yang berbeda dari teman-temanmu.

Sebenarnya, kompak itu nggak harus selalu 'ikut-ikutan' atau punya kesamaan dalam segala hal. Meski dalam kondisi tertentu kamu diharuskan punya kesamaan dengan lingkunganmu. Yuk! Beauties kenali dulu apa aja penyebab konformitas dari penelitian psikologi sosial Baron dan Branscombe.

1. Apa Itu Konformitas?

Apa itu konformitas. foto freepik.com: freepik
Apa itu konformitas. foto freepik.com: freepik

Dari penelitian psikologi sosial yang dilakukan Baron dan Branscombe, konformitas dikenal sebagai fenomena saat seseorang cenderung mendorong dirinya untuk punya kesamaan perilaku, sikap, cara berpikir, dan hobi dengan lingkungan sekitar atau kelompok sosialnya. 

Solomon Asch dalam eksperimen psikologinya pernah bertanya tentang gambar garis mana yang ukurannya sama dengan pilihan jawaban yang disediakan. Setiap partisipan penelitian cenderung memberikan jawaban yang sama persis dengan jawaban-jawaban dari partisipan sebelumnya. Padahal jawaban itu sebenarnya salah.

Asch membuktikan, hal ini dapat terjadi karena orang memiliki rasa khawatir, kurang percaya diri dan rasa enggan ketika berbeda dari orang lain.  

2. Ingin Disukai oleh Orang Lain

Ingin disukai oleh orang lain. foto freepik.com: freepik
Ingin disukai oleh orang lain. foto freepik.com: freepik

Sebagian besar orang tentu senang saat dianggap sebagai sosok yang populer dan disenangi oleh banyak orang, Misalnya kamu sebenarnya nggak terlalu suka film komedi, tapi karena teman-teman di kampus atau kantormu banyak yang senang dengan genre komedi, kamu pun mendorong dirimu untuk suka dengan film bergenre komedi supaya lebih populer, diterima, dan dianggap menarik oleh lingkungan sosialmu, Beauties.

Kesamaan dalam berpakaian dan memilih sesuatu. foto freepik.com: drobotdean

Kesamaan dalam berpakaian dan memilih sesuatu. foto freepik.com: drobotdean

3. Keinginan untuk Dianggap Benar

Keinginan untuk dianggap benar. foto freepik.com: gpointstudio
Keinginan untuk dianggap benar. foto freepik.com: gpointstudio

Ketika Beauties sedang dalam sebuah kerja tim di kampus atau kantor, kamu diminta untuk memberikan ide dan berpendapat. Beauties mungkin cenderung merasa aman dan percaya diri, saat keputusan yang kamu berikan sama dengan keputusan dari kebanyakan orang.

Secara otomatis, pikiranmu terdorong kalau ide dan keputusan yang sama dari banyak orang lebih berpotensi dianggap benar dan baik. Jadi kamu memutuskan untuk berperilaku dan berpikir sama dengan anggota tim kamu yang lain.  

4. Cemas Terhadap Penolakan

Takut penolakan. foto freepik.com: senivpetro
Takut penolakan. foto freepik.com: senivpetro

Mungkin di masa lalu Beauties pernah mengutarakan pendapat yang unik atau pernah memakai outfit yang berbeda dari kebanyakan orang. Sayangnya, kamu mendapat komentar negatif dari teman-temanmu. Sejak saat itu kamu merasa circle pertemananmu menolakmu dan hal ini mendorong kamu untuk 'main aman' dan cenderung berpakaian dengan gaya yang sama seperti circle pertemananmu dan mengutarakan ide-ide standar untuk menghindari kritik atau penolakan. 

Oke, Beauties berikut tadi beberapa penyebab dari konformitas yang sering terjadi. Kenali penyebab personal kamu melakukan konformitas supaya kamu lebih percaya diri dengan pilihanmu sendiri, Beauties! 

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE