Memiliki tubuh langsing tentu menjadi keinginan semua orang. Namun sayangnya, banyak orang justru mengabaikan kesehatan dari pola hidup yang dijalankan.
Banyak orang hanya terfokus pada “kurus” atau “langsing”. Padahal, tidak semua kondisi tubuh kurus adalah sehat. Perlu diketahui, terdapat kondisi gangguan kesehatan yang dinamakan Skinny Fat.
Mengenal Kondisi Skinny Fat atau Obesitas Berat Badan Normal
Beauties, Memiliki tubuh langsing tentu menjadi keinginan semua orang. Namun tahukah kamu tentang tubuh "Skinny Fat"?
(Tubuh langsing dan berat badan normal namun justru badan tidak sehat. Apa sebenarnya "Skinny Fat" itu?/Foto: pexels.com/SHVETS production) |
Melansir dari InBodyUSA, pakar kesehatan menyebutkan bahwa skinny fat merupakan kondisi dimana seseorang memiliki berat badan normal tetapi memiliki banyak lemak dalam tubuhnya dengan massa otot yang tidak cukup optimal. Kondisi Skinny Fat ini justru dapat membahayakan karena lemak yang tersimpan di tubuh dapat menyebabkan peradangan yang kemudian memicu masalah kesehatan yang serius.
Kebanyakan orang tidak tahu bahwa otot juga lebih berat daripada lemak. Inilah sebabnya mengapa memahami komposisi tubuh menjadi sangat penting. Karena bentuk tubuh dan timbangan berat badan yang ideal tak selamanya menjadi jaminan kesehatan.
Apa Penyebab Terjadinya Skinny Fat?
(Perhatikan diet dan olahraga-mu, ini penyebab munculnya Skinny Fat/Foto: pexels.com/Anna Tarazevich) |
Banyak mengkonsumsi karbohidrat namun tidak diimbangi dengan aktivitas atau olahraga menjadi salah satu penyebab terjadinya skinny fat. Tubuh kurang bergerak akan menyebabkan karbohidrat tidak terbakar secara sempurna dan akan mengendap di tubuh sebagai lemak.
Cara menghindari skinny fat adalah dengan menerapkan pola hidup yang sehat. Hindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti duduk sepanjang hari, pola makan yang tidak sehat, dan kesalahan dalam olahraga.
Kesalahan olahraga juga dapat menjadi faktor terjadinya Skinny Fat. Kesalahpahaman tentang naiknya berat badan karena membangun otot akan membuat banyak dari kita menghindari latihan kekuatan dan malah hanya berfokus pada kardio. Kesalahan ini justru akan menyebabkan massa otot tubuh melemah.
Bagaimana Gejala Skinny Fat?
(Kenali gejala Skinny Fat, tubuh kurus namun berpotensi terserang penyakit jantung dan diabetes/Foto: pexels.com/Thirdman) |
Mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan gula darah tinggi adalah beberapa gejala skinny fat. Gejala-gejala itulah yang kemudian berbahaya memicu penyakit mematikan seperti penyakit jantung, diabetes hingga obesitas. Namun perlu diketahui, orang skinny fat juga menunjukkan tanda-tanda seperti memiliki perut buncit, mudah lelah dan tidak makan dengan teratur.
Mengutip dari Healthy.com, Director of the Laboratory for Atherosclerosis and Metabolic Research at UC Davis Health System, Dr. Ishwarlal Jialal menanggapi tentang lemak perut. Ia menjelaskan, lemak di sekitar perut lebih buruk daripada di tempat lain.
“Lemak di sekitar bagian tengah (perut) lebih buruk daripada lemak di tempat lain. Di situlah kerusakan dimulai dalam hal resistensi insulin dan protein inflamasi,” katanya.
Ia juga menambahkan, tubuh kurus membuat orang jadi malas berolahraga sehingga tubuh akan kehilangan kebugaran dan mudah lelah.
“Ketika orang tidak kelebihan berat badan, mereka tidak memiliki insentif untuk berolahraga dan menjadi bugar. Tapi tanpa olahraga teratur, mereka semakin tidak sehat," lanjutnya.
RD, Health’s contributing nutrition editor, Cynthia Sass juga menjelaskan bahwa orang skinny fat memiliki pola makan yang tidak sehat seperti diet ekstrem. Perlu kita ketahui bahwa mengurangi kalori secara drastis akan membuat tubuh kehilangan massa otot dan memicu penumpukan lemak dan gula akibat makanan diet yang tidak sesuai.
Beauties, itulah beberapa gejala dan penyebab terjadinya kondisi skinny fat pada tubuh. Apakah kamu pernah mengalaminya?
_______________
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!