Kepala Mendadak Pusing Setelah Konsumsi Daging Lebaran, Ketahui 7 Penyebabnya!
Beauties mungkin pernah mengalami kepala pusing mendadak setelah mengonsumsi daging di Hari Lebaran? Sakit kepala setelah menyantap daging merupakan hal yang wajar terjadi. Hal tersebut dinamakan sakit kepala postprandial (setelah makan). Namun meski kerap terjadi, kamu tidak boleh mengabaikannya dan perlu diwaspadai.
Sebab dibalik kenikmatan olahan daging yang memanjakan lidah di Hari Lebaran tersebut, terdapat potensi masalah kesehatan yang dapat terjadi setelah mengonsumsinya. Terutama jika sakit kepala yang kamu alami selalu datang setalah makan daging, maka perlu segera periksa ke dokter. Mengapa begitu?
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa penyebab kamu merasa pusing setelah mengonsumsi daging. Simak, yuk!
1. Efek Samping Tiramin
Efek samping tiramin/ Foto: Freepik.com/mdjaff
Mengutip Live Strong, salah satu penyebab sakit kepala setelah menyantap daging, baik itu daging kambing, sapi, atau daging merah karena pengaruh zat tiramin yang ada di dalamnya. Tiramin merupakan zat yang diproduksi dalam berbagai makanan pemicu migrain dan sakit kepala karena tegang.
Senyawa tiramin umumnya ditemukan dalam sumber protein hewani dan nabati yang telah melalui proses pengolahan makanan, termasuk daging yang difermentasi dan disimpan dengan buruk.
Senyawa tersebut yang akan merangsang produksi hormon epinefrin dalam tubuh, nantinya akan meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Akibatnya, hal tersebut dapat memicu timbulnya migraine, hipertensi, hingga penyakit jantung.
2. Tekanan Darah Tinggi
Tekanan darah tinggi/ Foto: Freepik.com/freepik
Mengonsumsi daging merah atau daging olahan dapat meningkatkan tekanan darah tinggi atau hipertensi dan kolesterol, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal tersebut karena daging mengandung lemak jenuh dan garam yang tinggi.
Tingginya kandungan garam dalam daging dapat menyebabkan peningkatan volume cairan dalam sirkulasi darah sehingga berpotensi meningkatkan tekanan darah. Melonjaknya tekanan darah inilah yang bisa menyebabkan sakit kepala setelah mengonsumsi daging saat Lebaran.
3. Alergi Daging
Alergi daging/ Foto: Freepik.com/timolina
Selalu merasa pusing setelah mengonsumsi daging, baik itu sapi, kambing, atau domba, bisa menjadi tanda bahwa kamu memiliki alergi daging. Sebab, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi atau intoleransi terhadap komponen tertentu dalam daging, seperti protein atau zat tambahan lainnya yang digunakan dalam pengolahan daging.
Reaksi tubuh saat mengalami alergi akan menghasilkan histamin yang salah satunya dapat menyebabkan pusing atau sakit kepala dan pusing. Selain itu, alergi ini biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti kulit gatal, bersin-bersin, dan mual.
4. Mengandung Zat Nitrat
Mengandung zat nitrat penyebab pusing/ Foto: Freepik.com/rawpixel-com
Selain zat tiramin, zat nitrat yang ada dalam daging bisa memicu sakit kepala. Beberapa jenis daging olahan, salah satunya adalah ham, mengandung zat nitrat yang dapat menyebabkan sakit kepala apabila dikonsumsi secara berlebihan.
Selain itu, hidangan daging dengan kandungan atau tambahan keju juga bisa menjadi pemicu sakit kepala yang perlu kamu hindari.
5. Kelebihan Zat Besi
Kelebihan zat besi penyebab pusing/ Foto: Freepik.com/benzoix
Seperti yang kita ketahui, daging merah merupakan salah satu sumber zat besi. Mengonsumsi zat besi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko keracunan sehingga memicu sakit kepala atau pusing.
6. Hipotensi Postprandial
Hipotensi postprandial/ Foto: Freepik.com/benzoix
Perubahan mendadak dari posisi duduk ke berdiri disebut hipotensi ortostatistik postprandial atau kondisi di mana tekanan darah turun secara tiba-tiba.
Menurut penelitian, orang dengan penyakit tekanan darah tinggi dapat lebih mungkin mengalami kondisi ini karena hipertensi menyebabkan pengerasan dan penyumbatan di arteri. Penyumbatan itulah yang membuat darah lebih sulit untuk mengalir ke otak dan sistem pencernaan, alhasil menyebabkan pusing dan sakit kepala.
Untuk mengatasinya, Beauties bisa membatasi konsumsi berbagai hidangan daging, terutama daging merah, serta lebih banyak minum air putih sebelum dan setelah makan guna bantu meminimalisir gejalanya.
7. Rahang Bekerja Terlalu Keras
Ilustrasi konsumsi daging Lebaran/ Foto: Freepik.com/tirachardz
Saat Lebaran, biasanya ada banyak olahan hidangan berbahan dasar daging yang tersaji di atas meja makan. Rasanya yang lezat tentunya sangat menggugah selera.
Sayangnya, memasak daging lumayan tricky karena jika salah bisa membuat daging menjadi keras atau alot. Alhasil, kamu akan kesulitan untuk memakannya dan harus bekerja keras untuk mengunyahnya. Rahang yang bekerja terlalu keras dalam mengunyah makanan dinilai dapat menimbulkan sakit kepala.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!