Penderita Darah Tinggi, Ini Pantangan Makan yang Perlu Dipatuhi saat Lebaran!

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Minggu, 30 Mar 2025 18:00 WIB
Penderita Darah Tinggi, Ini Pantangan Makan yang Perlu Dipatuhi saat Lebaran!
Pantangan makan penderita darah tinggi/Foto: Freepik.com/senivpetro

Penderita hipertensi atau darah tinggi menang harus selektif dalam memilih makanan. Sebab, jika asal pilih alias sembarangan bisa berujung melonjaknya tekanan darah.

Momen Lebaran kental dengan tradisi memasak masakan nusantara yang didominasi bersantan dan berbahan daging, termasuk daging merah. Selain itu, liburan sembari menyantap makanan, seperti hot dog, burger, hingga pizza. Lantas, apakah makanan seperti itu tetap aman dikonsumsi oleh penderita darah tinggi?

Sejatinya boleh saja dikonsumsi, tetapi harus dibatasi. Jangan lupa pahami dahulu kondisi tubuh saat itu. Berikut, pantangan makan yang perlu dipatuhi penderita hipertensi saat Lebaran, yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Makanan dengan Kadar Lemak Trans dan Jenuh yang Tinggi

Makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh, salah satunya daging merah/Foto: Freepik.com/stockking

Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dan trans akan meningkatkan low-density lipoproteins (LDL) atau yang sering dikenal kolesterol jahat. Kadar LDL yang tinggi dapat memperburuk kondisi penderita hipertensi.

American Heart Association (AHA) menyebut, mengurangi asupan lemak jenuh dan trans dapat berkontribusi dalam membantu menjaga kesehatan jantung.

Melansir Medical News Today, makanan yang mengandung lemak jenuh meliputi:

  • Desserts: cokelat, toffee, kue, puding, kue kering, dan pie.
  • Daging olahan: termasuk sosis, burger, bacon, dan kebab.
  • Lemak untuk memasak: mentega, lemak babi, ghee, margarin, lemak angsa, dan lemak sapi.
  • Minyak: Minyak kelapa dan sawit.
  • Produk susu berlemak penuh: krim, susu, yogurt, krim asam, dan keju.

Daging merah khususnya daging merah olahan dapat meningkatkan tekanan darah. Proses metabolisme daging merah dalam tubuh dapat melepaskan senyawa yang bisa melonjakkan tekanan darah. Jenis daging merah itu antara lain daging sapi, kambing, domba, rusa, dan babi.

AHA merekomendasikan agar penderita hipertensi lebih memperhatikan olahan daging yang dikonsumsi dan mencoba memilih potongan daging tanpa lemak.

2. Makanan Tinggi Garam atau Natrium

Kandungan natrium dalam pizza dapat bervariasi tergantung pada bahan dan toppingnya/Foto: Freepik.com/KamranAydinov

Garam, atau khususnya natrium dalam garam merupakan kontributor utama dalam melonjaknya tekanan darah dan penyakit jantung. Hal ini karena garam memengaruhi keseimbangan cairan dalam tubuh.

Garam dapur mengandung sekitar 40 persen natrium. Sejumlah garam penting untuk kesehatan, tetapi mudah untuk dikonsumsi berlebihan. AHA merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 2.300 mg, setara dengan 1 sendok garam per hari.

Melansir Healthline, pizza yang sering kali menjadi makanan kumpul saat lebaran tinggi kandungan natriumnya. Kandungan natrium dalam pizza dapat bervariasi tergantung pada bahan dan topping-nya. Sepotong pizza sayuran rata-rata mengandung 490 hingga 730 mg natrium. Sementara sepotong frozen pizza mengandung sekitar 700 mg natrium, menurut Nataly Komova, ahli gizi dan fitness expert di JustCBD, yang dikutip dari Daily Express.

Kunci agar tubuh tetap sehat meskipun mengidap hipertensi adalah mematuhi pola makan, sebagaimana yang sudah disarankan oleh dokter. Jangan kalap dalam mengonsumsi makanan apa pun itu. Lebih baik mengontrol ketimbang harus berakhir di rumah sakit, bukan?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI! 

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE