Konsumsi Makanan Kaya Flavonoid, Bermanfaat Kurangi Risiko Kanker dan Serangan Jantung
Penyakit kanker dan jantung telah menjadi salah penyakit kronis yang tidak pandang umur. Banyak orang yang melakukan banyak hal untuk mengurangi risiko terkena kanker dan penyakit jantung, terlebih lagi jika memiliki genetik atau riwayat keluarga yang menderita penyakit tersebut. Salah satu cara yang bisa kamu coba untuk mengurangi resiko penyakit tersebut ialah mengonsumsi makanan kaya akan flavonoid.
Foto: https://id.pinterest.com/pin/787567053563128569/Dilansir dari health.com, ada sebuah studi dalam jurnal Nature Communications yang menyatakan bahwa mengonsumsi makanan kaya flavonoid dapat mengurangi risiko kematian akibat kanker dan penyakit jantung. Para peneliti menemukan bahwa orang yang secara teratur mengonsumsi makanan kaya flavonoid dalam jumlah sedang memiliki hubungan terbalik dengan kematian akibat penyakit jantung atau kanker. Jadi, semakin banyak flavonoid yang dikonsumsi, maka semakin rendah pula risiko untuk terkena penyakit kanker dan jantung.
Foto: https://id.pinterest.com/pin/697283954787136798/Apa itu flavonoid ?
Foto: https://id.pinterest.com/pin/ASNI-JeRw_xlNBaVcKB_9VZs_d7Vcyh5ZJCP-APQ6GCS0B-vuIf5pkU/Menurut seorang ahli gizi Jessica Cording, RD yang bermarkas di New York, Flavonoid adalah sekelompok senyawa yang biasanya ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, biji-bijian, kulit kayu, akar, batang, bunga, teh, dan anggur. Flavonoid dikenal karena sifat anti-inflamasi dan anti-karsinogeniknya.
Makanan yang Kaya Flavonid
Foto: https://id.pinterest.com/pin/692498880172669383/Mungkin banyak dari kamu yang mulai tertarik dan ingin mencoba makanan kaya flavonoid. Buah-buahan dan sayuran merupakan sumber flavonoid yang baik, tetapi menurut ahli gizi dari sekian banyak makanan kaya falvonoid, makanan berikut adalah yang terbaik:
- Teh (terutama teh hijau).
- Cokelat hitam (yang memilih kakao 85% atau lebih).
- Berry.
- Apel.
- Jeruk.
- Asparagus.
- Sayuran hijau.
- Anggur merah.
Bagaimana dengan takarannya?
Foto: https://id.pinterest.com/pin/495114552787050289/Hal yang perlu diperhatikan adalah kandungan flavonoid dapat berkurang dalam waktu penyimpanan. Jadi disarankan untuk lebih mengonsumsi produk segar atau yang sedikit dimasak. Walaupun kamu tidak bisa mengkonsumsi makanan kaya flavonoid dalam jumlah yang disarankan, sesedikit apapun lebih berarti dibanding tidak mengkonsumsi sama sekali.
Sumber : health.com