Lagi Trending di Medsos, Apa Bedanya Asam Folat dan Asam Sulfat?
Belakangan ini, topik asam folat dan asam sulfat menjadi bahan perbincangan hangat di tengah masyarakat hingga viral di media sosial. Kira-kira apa, ya, perbedaan asam folat dan asam sulfat yang sempat bikin publik heboh? Yuk, simak ulasan berikut ini ya, Beauties!
Bicara soal asam folat dan asam sulfat, tentu merupakan dua senyawa yang berbeda, tapi sering dikira sama. Keduanya memiliki perbedaan dari segi fungsi dan dampaknya pada tubuh manusia.
Asam folat merupakan vitamin yang larut dalam air, dan baik dikonsumsi oleh tubuh. Sementara asam sulfat sering digunakan pada industri kimia dan merupakan zat mineral yang bersifat korosif.
Asam Folat
Apa Bedanya Asam Folat dan Asam Sulfat?/Foto: Freepik/whatwolf
Mengutip dari laman WebMD, asam folat merupakan bentuk vitamin B9 yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah komplikasi kehamilan. Seseorang yang sedang hamil, mengonsumsi asam folat untuk mencegah terjadinya cacat lahir serius seperti spina bifida.
Asam folat juga digunakan untuk banyak kondisi lain termasuk depresi, stroke, hingga penurunan daya ingat dan kemampuan berpikir. Bukan hanya itu, asam folat juga digunakan untuk mencegah dan mengobati kadar folat dalam darah rendah (defisiensi folat) dan kadar homosistein dalam darah tinggi (hiperhomosisteinemia)
Di samping itu, banyak makanan yang juga mengandung asam folat. Sejak 1989, asam folat telah ditambahkan ke sereal dingin, tepung, roti, pasta, kue kering, dan biskuit, seperti yang disyaratkan oleh federal.
Ada juga berbagai jenis makanan yang kaya akan folat secara alami. Di antaranya seperti sayuran berdaun, okra, asparagus, buah-buahan tertentu, kacang-kacangan, jamur, hati dan ginjal hewani, jus jeruk, dan jus tomat.
Bukan hanya itu, asam folat juga tersedia sebagai suplemen dan sering digunakan dalam kombinasi dengan vitamin B lainnya.
Asam Sulfat
Apa Bedanya Asam Folat dan Asam Sulfat?/Foto: Freepik/freepik
Sementara asam sulfat merupakan zat mineral yang kerap digunakan pada industri kimia. Ingat, bukan nutrien yang diperlukan oleh tubuh ya, Beauties!
Seperti disebut dalam laman Department of Climate Change, Energy, the Environment and Water Australian Government, asam sulfat disebut sebagai bahan kimia industri dengan volume terbesar di dunia.
Kegunaan utama asam sulfat adalah dalam produksi pupuk fosfat. Ini digunakan untuk memproduksi bahan peledak, asam lainnya, pewarna, lem, pengawet kayu, dan baterai mobil.
Asam sulfat juga digunakan dalam pemurnian minyak bumi, pengawetan logam, peleburan tembaga, pelapisan listrik, pengerjaan logam, dan produksi rayon dan film.
Asam sulfat sangat reaktif dan korosif. Zat ini larut dalam air dan etil alkohol. Reaktivitasnya yang kuat dapat menyulut bahan organik (kertas tipis, atau bahan mudah terbakar lainnya) jika tercampur.
Zat yang bersifat korosif ini dapat menyebabkan luka parah pada kulit dan mata. Bahkan, bisa menyebabkan kebutaan jika terkena. Paparan kabut asam sulfat dapat mengiritasi mata, hidung, tenggorokan, dan paru-paru, serta pada kadar yang lebih tinggi dapat menyebabkan penumpukan cairan di paru-paru (edema paru).
Paparan asam sulfat berulang kali dapat menyebabkan kerusakan permanen pada paru-paru dan gigi. Badan Internasional untuk Penelitian Kanker telah mengklasifikasikan 'paparan kabut asam anorganik kuat yang mengandung asam sulfat di tempat kerja' sebagai karsinogenik bagi manusia.
Nah Beauties, itu dia perbedaan asam folat dan asam sulfat yang perlu kamu ketahui. Jangan sampai salah menggunakan dua senyawa berbeda ini, ya! Semoga bermanfaat!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!