Menumpuknya lemak di perut kerap meresahkan kaum perempuan, bukan? Perut akan terlihat buncit dan membuat penampilan kurang menarik. Parahnya, bisa berdampak buruk pada kesehatan.
Tidak sedikit perempuan yang mengeluh lantaran kesusahan dalam menghilangkan lemak di perut. Tak tanggung-tanggung, ada yang rela mengeluarkan biaya banyak untuk itu.
Melansir laman Health Grade, penyebab mengapa lemak di perut kian menumpuk adalah mengonsumsi alkohol, minum & makan-makanan manis tinggi kalori, serta rendah nutrisi. Beauties yang memiliki keluhan perut buncit disarankan untuk membatasi camilan manis, minuman beralkohol, dan lebih rutin berolahraga.
Selain itu, Beauties bisa mencoba mengonsumsi minuman pembakar lemak. Lantas, minuman apa yang bisa membakar lemak perut? Daripada penasaran, simak ulasannya berikut ini.
1. Teh Hijau
Teh hijau jenis matcha mengandung tinggi katekin/Foto: pexels.com/Charlotte May |
Dalam beberapa penelitian, teh hijau menjadi salah satu minuman yang efektif dalam menurunkan berat badan dan lemak pada tubuh.
Mengutip Canadian Pharmacists Journal bertajuk 'Can Green Tea Preparations Help with Weight Loss?', seseorang yang mengonsumsi teh hijau dengan konsentrasi tinggi selama 12 minggu akan kehilangan 0,2-3,5 kg lemak lebih banyak jika dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi teh hijau.
Teh hijau mengandung katekin yang tinggi. Katekin adalah antioksidan yang mampu meningkatkan pembakaran lemak dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, teh hijau juga mengandung kafein yang mampu menurunkan berat badan dengan cara meningkatkan tingkat energi dan kinerja saat berolahraga.
Salah satu jenis teh hijau yang mengandung tinggi katekin adalah matcha. Studi dari International Journal of Sport Nutrition and Exercise Metabolism bertajuk 'Matcha Green Tea Drinks Enhance Fat Oxidation During Brisk Walking in Females' menyebutkan perempuan yang mengonsumsi 3 gram matcha per hari dengan diimbangi olahraga akan mengalami pembakaran lemak yang lebih signifikan.
2. Teh Hitam
Kandungan polifenol pada teh hitam mampu mengurangi asupan kalori dalam tubuh/Foto: pexels.com/Charlotte May |
Sama halnya teh hijau, teh hitam juga berkhasiat dalam merangsang penurunan berat badan. Diketahui teh hitam mengandung polifenol yang tinggi bahkan lebih tinggi dari teh hijau.
Polifenol adalah mikronutrien yang dapat diperoleh dari asupan makanan nabati tertentu. Nutrisi ini dikemas dengan antioksidan yang mampu membantu menurunkan berat badan.
Mengutip 'Mechanisms of Body Weight Reduction by Black Tea Polyphenols' dalam Jurnal Molecules, kandungan polifenol teh hitam memberikan pengaruh signifikan dalam menghambat obesitas. Mekanisme yang dilakukan yaitu dengan menghambat pencernaan, penyerapan, dan asupan lipid & sakarida sehingga mengurangi asupan kalori.
Selain itu, polifenol teh hitam juga akan merangsang pemecahan lemak dan meningkatkan pertumbuhan bakteri usus.
Dalam penelitian bertajuk 'Effects of Black Tea on Body Composition and Metabolic Outcomes Related to Cardiovascular Disease Risk: a Randomized Controlled Trial' tahun 2014 dijelaskan bahwa mengonsumsi 3 cangkir teh hitam setiap hari selama 3 bulan berdampak pada penurunan berat badan dan pengurangan lingkar pinggang. Namun setelah 3 bulan mengonsumsi, tidak memberikan hasil yang signifikan lagi.