Lesti Kejora Pakai Penyangga Leher Usai Kabar KDRT Merebak, Ini Lho Fungsinya!

Fina Prichilia | Beautynesia
Selasa, 04 Oct 2022 18:31 WIB
Lesti Kejora Pakai Penyangga Leher Usai Kabar KDRT Merebak, Ini Lho Fungsinya!
Foto: (Foto: dok. Istimewa)

Foto Lesti Kejora terbaru, tengah berada di rumah sakit, memperlihatkan dirinya menggunakan penyangga leher atau yang disebut neck colllar. Hal ini menyusul kabar karena ia telah mengalami KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) oleh suaminya, Rizky Billar.

Mengutip detikNews, hal tersebut dikemukakan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan pada Senin (3/10) lalu, Beauties. Menurutnya, itu karena ada tulang bagian leher Lesti yang bergeser.

Alasan Diperlukannya Alat Penyangga Leher

Penyangga leher atau disebut juga neck collar, mengutip WebMD, biasanya dipakai orang setelah mengalami kecelakaan mobil maupun operasi leher. Neck collar merupakan instrumen yang membantu menopang leher dan tulang belakang, serta membatasi gerakan kepala setelah cedera.

Tujuannya yakni membatasi atau mengurangi menggerakkan kepala dan leher, sampai cedera yang dialami bisa dikatakan sembuh, Beauties. Selain kondisi itu, neck collars juga kerap digunakan untuk membantu pemulihan kondisi keseleo atau nyeri leher.

Sakit leher kronis itu sendiri bisa disebabkan berbagai hal, mulai dari hal yang sering dianggap sepele seperti sering membawa ransel berat, yang penuh dengan buku, hingga bone spurs atau osteofit juga radang sendi (arthritis). Penyangga leher dinilai bisa membantu mengurangi rasa sakit saat perawatan tengah berlangsung.

lesty kejora kdrtLesti Kejora/ Foto: Instagram @lestykejora

Kata Dokter Soal Tulang Leher Bergeser

Menurut spesialis orthopedi dr Luthfi Gatam, SpOT dari Eka Hospital BSD seperti dikutip dari detikcom, kondisi tulang leher bergeser maka dapat berhubungan dengan kerusakan di tulang belakang yang menyangga leher, Beauties.

"Di leher itu ada 7 tulang belakang. Di tiap tulang belakang ada ruas, di antara ruas itu ada bantalan yang berfungsi sebagai sendi dan shock absorber," kata dr Luthfi saat diwawancarai detikcom, Selasa (4/10).

"Pada keadaan tertentu, antara ruas itu bisa bergeser ke depan atau belakang karena beberapa kondisi. Paling sering pada anak muda sih karena kecelakaan," lanjutnya.

Menurutnya, jika terjadi trauma dan mengenai saraf, maka risiko kondisi saraf terjepit dapat terjadi. Tapi bila cederanya bersifat ringan, penanganannya yakni dengan mengistirahatkan leher atau melakukan isometric exercise dinilai sudah cukup. Namun jika parah, maka harus dilakukan tindakan operasi.

Kita doakan semoga keadaan Lesti Kejora bisa berangsur-angsur membaik ya, Beauties!
---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(fip/fip)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.