Masih Kesulitan Lepas dari Gula dan Makanan Manis? Mungkin 6 Hal Ini Penyebabnya

Shinta Khoiru Nikmah | Beautynesia
Kamis, 22 Aug 2024 07:15 WIB
4. Stres
Stres/ Foto: Freepik.com/Wayhomestudio

Makanan manis seperti es krim, coklat, cookies memang menggoda saat kamu mendambakan untuk ngemil. Makanan manis juga sering menjadi self reward yang paling terjangkau bagi diri sehingga mudah saja bagimu untuk mendapatkannya. 

Terlampau memanjakan diri dengan makanan manis mungkin membuatmu bertanya-tanya. Mengapa makanan manis dan minuman sarat gula begitu candu? Mengapa begitu sulit untuk lepas dari makanan manis?

Ternyata pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan berbagai penyebab berikut ini.

1. Kebiasaan yang Berulang

Kebiasaan yang berulang
Kebiasaan yang berulang/ Foto: Freepik.com/freepik

Kebiasaan mengkonsumsi makanan manis yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang membuat otak dan tubuh terkondisi untuk terbiasa dengan makanan manis. Saking seringnya mengkonsumsi makanan manis, kamu mungkin dengan gampangnya mengkonsumsi gula tanpa sadar.

Selain itu, melansir dari laman Cleveland Clinic, dikatakan bahwa otak kita terprogram untuk menikmati hal-hal yang membuat kita bahagia. Gula dan makanan manis melepaskan zat kimia seperti serotonin yang membuat kita merasa nyaman. Hal tersebut yang membuat kita ingin merasakan perasaan menyenangkan itu berulang kali, hari demi hari.

Solusinya, kamu bisa perlahan mengubah kebiasaan mengkonsumsi makanan manis diganti dengan makanan lain yang lebih sehat seperti potongan buah atau camilan rendah gula.

2. Kurang Asupan Makanan

Kurang nutrisi/ Foto: Freepik.com/lookstudio

Demi menjaga berat badan, banyak perempuan terobsesi untuk mengurangi porsi makan atau hanya mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Hal tersebut dapat menghilangkan nafsu makan serta merupakan praktik tidak sehat yang dapat membuat seseorang mengalami gangguan makan dan malnutrisi.

Kekurangan nutrisi akibat sedikitnya asupan makanan rentan membuat seseorang mengidam makanan berkalori tinggi yang kaya akan gula dan lemak. Mengidam makanan manis terjadi saat tubuh berusaha mendapatkan kembali massa tubuh yang telah hilang.

Keinginan tersebut merupakan mekanisme pertahanan diri yang digunakan tubuh jika tidak makan secara teratur dan kurang nutrisi. Untuk itu, kamu perlu memiliki pola makan yang sehat dengan tidak membiarkan tubuh kekurangan makanan yang bernutrisi.

3. Kecanduan Pemanis Buatan

Pemanis buatan/ Foto: Freepik.com/jcomp

Terkini, ada banyak jenis makanan yang menggunakan penambahan pemanis buatan. Pemanis buatan dibuat untuk memberikan rasa manis pada makanan tanpa penambahan kalori gula sehingga makanan tersebut bisa saja  rendah kalori.

Pemanis buatan yang sering digunakan antara lain aspartam, sukralosa, dan stevia yang umum dijumpai baik dalam bentuk kemasan maupun produk diet rendah kalori.

Klaimnya yang lebih rendah kalori membuat banyak orang menyukai pemanis buatan untuk beberapa makanan manis favorit mereka. Namun meski rendah kalori, melansir dari laman Verywell Mind, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi pemanis buatan secara teratur dapat menimbulkan efek kecanduan.

Pemanis buatan justru bisa mengubah keseimbangan bakteri usus, sehingga menyebabkan rasa kurang kenyang terhadap makanan. Dampaknya, kamu mungkin berpotensi makan berlebihan sehingga mengalami penambahan berat badan.

4. Stres

Stres/ Foto: Freepik.com/Wayhomestudio

Patah hati dan pekerjaan yang menumpuk membuatmu merasakan keinginan yang kuat untuk makan makanan atau minum minuman yang manis. Es krim dan coklat mungkin menjadi pilihan teratas yang diidamkan perempuan ketika mendapatkan tekanan emosi lebih besar dari hari-hari biasa.

Es krim dan coklat yang kamu konsumsi adalah respon umum yang terjadi ketika dilanda stres, kelelahan, atau emosi yang kurang stabil. Makanan penenang saat stres memang dominan makanan manis atau gurih tergantung minat.

Makanan manis yang sarat gula menimbulkan kesenangan yang mengirimkan sinyal pereda stres bagi otak kita. Tak heran jika pelarian stres ke makanan cenderung pada makanan manis.

Solusinya apa? Kamu perlu kelola stres dengan baik. Ada banyak pelarian stres yang lebih bermanfaat bagi tubuh seperti olahraga atau berkumpul bersama teman.

5. Kurang Tidur

Kurang tidur/ Foto: Freepik.com/Freepik

Jam tidur yang kurang dari biasanya dapat memicu keinginan untuk mengkonsumsi makanan manis karena berdampak pada otak yang mengaktifkan hormon dopamin. 

Kurang tidur bisa menyebabkan kelelahan pada tubuh sehingga kamu mungkin tidak mau repot-repot menyiapkan sarapan sehat di pagi hari. Sebagai gantinya, kamu mungkin lebih memilih makanan yang cepat dalam penyajiannya, seperti roti dengan selai tinggi gula, atau makanan tinggi lemak yang menggoda.

Untuk itu, pastikan kamu selalu tidur cukup dan melewatkan begadang ya, Beauties. Jika masih kesulitan, kamu bisa atur dengan selalu mengusahakan tidur awal maksimal jam 11 malam.

6. Ngidam Menjelang Menstruasi

Menjelang menstruasi/ Foto: Freepik.com/freepik

Mendekati masa menstruasi, perempuan biasanya ngidam makanan manis dan karbohidrat manis lainnya. Ngidam makanan manis terjadi sebagai bagian dari siklus menstruasi karena fluktuasi hormon.

Peningkatan estrogen dan progesteron yang terjadi menjelang menstruasi membuat perempuan rentan mengidam makanan kesukaan dimulai pada 7-10 hari sebelum menstruasi.

Mengkonsumsi makanan manis dan makanan kesukaan memicu otak melepaskan zat kimia serotonin. Serotonin berkaitan dengan perasaan bahagia yang cukup bermanfaat bagi kamu yang mulai merasakan tanda-tanda menstruasi yang kurang nyaman atau bahkan uring-uringan.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(sim/sim)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE