Benarkah Kebanyakan Konsumsi Gula Bikin Otak Lemot? Ini Dia Penjelasannya!
Belakangan ini, kesadaran terhadap efek buruk konsumsi gula mulai dirasakan. Bagaimana tidak? Sudah banyak penjelasan yang bisa diakses dari berbagai sumber terkait informasi ini.
Salah satu efek utama dari gula yang dapat merembet ke banyak aspek adalah pengaruhnya terhadap kinerja mental. Jika dibiarkan tanpa adanya pembatasan, maka ini bisa mempengaruhi performa dalam aktivitas keseharian.
Oleh karenanya, kita perlu lebih aware tentang batasan konsumsi gula dan mengedukasi diri tentang pengaruh gula terhadap kinerja mental kita. Mengutip dari laman Lifehack, inilah 5 cara gula mempengaruhi kinerja mental.
1. Mengganggu Fokus dan Konsentrasi
![]() Pengaruh gula/ Foto: Freepik.com/wayhomestudio |
Konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan otak mengalami brain fog, yakni kondisi di mana pikiran terasa lambat, tidak tajam, dan sulit berkonsentrasi. Penelitian dari UCLA (University of California Los Angeles) menunjukkan bahwa gula membentuk radikal bebas pada membran otak, yang menghambat komunikasi antar sel saraf.
Selain itu, sifat adiktif gula juga bisa mengganggu alur berpikir karena otak terus-menerus menginginkan asupan manis, sehingga sulit untuk fokus secara penuh pada pekerjaan atau tugas.
2. Membuat Mood Tidak Stabil
Modd tidak stabil/ Foto: Freepik.com/wayhomestudio
Mungkin Beauties pernah merasa senang setelah makan makanan manis, tapi kemudian mendadak murung atau mudah marah? Ini adalah efek dari lonjakan dan penurunan gula darah yang drastis. Gula bisa memicu lonjakan dopamin (hormon bahagia), tetapi ketika efeknya menghilang, tubuh mengalami crash yang membuat suasana hati memburuk. Akibatnya, kita jadi lebih mudah tersinggung, cemas, bahkan merasa tertekan.
3. Menurunkan Daya Ingat
Foto: Freepik.com/balashmirzabey
Konsumsi gula berlebihan berkaitan erat dengan penurunan fungsi kognitif, termasuk daya ingat. Studi menunjukkan bahwa kadar fruktosa tinggi dalam makanan dapat mengganggu kemampuan otak untuk menyimpan dan mengakses informasi. Dalam jangka panjang, risiko gangguan memori bahkan bisa meningkat hingga ke tahap penyakit serius seperti Alzheimer.
4. Membuat Emosi Tidak Seimbang
Emosi tidak seimbang/ Foto: Freepik.com/benzoix
Gula menguras cadangan vitamin B dan menghambat penyerapan kromium, dua nutrisi penting untuk kestabilan emosi. Efeknya bisa berupa perubahan suasana hati yang drastis, kecemasan berlebihan, hingga perilaku agresif. Selain itu, gula juga merusak keseimbangan mikrobiota usus, yang sangat berpengaruh terhadap kesehatan mental.
5. Memicu Stres dan Menambah Beban Mental
Memicu stres/ Foto: Freepik.com/freepik
Saat stres, tubuh cenderung mencari “pelarian” berupa makanan manis. Padahal, konsumsi gula justru memperparah kondisi stres dengan mempercepat penumpukan lemak, memicu rasa bersalah, dan memperburuk siklus emosional. Gula bukan solusi untuk stres, justru bisa menjadi sumber stres baru.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
