Mengenal 5 Jenis Gangguan Makan yang Berbahaya untuk Kesehatan, Cek Kamu Alaminya?

Ade Irma Suryani | Beautynesia
Sabtu, 25 Jan 2025 20:30 WIB
2. Anoreksia Nervosa
Ilustrasi tidak selera makan/Foto: Freepik.com/freepik

Sering kali kita tidak pernah menjadi cukup cantik menurut standar yang telah ditetapkan oleh masyarakat. Entah itu karena pandangan mereka tentang kita yang terlalu gemuk, terlalu kurus, dan sebagainya. Tanpa disadari, pola pikir semacam ini sering kali juga menyebabkan seseorang mengalami gangguan makan. 

Gangguan makan merupakan suatu kondisi dimana seseorang memiliki kebiasaan makan yang tidak normal. Penyebab gangguan makan bisa bermacam-macam. Baik itu karena faktor keturunan, perubahan zat kimia dalam otak, dan psikologis. Namun, sering kali yang menjadi penyebab umumnya adalah tekanan sosial dalam masyarakat. 

Gangguan makan adalah kebiasaan makan yang tidak normal dan dapat membahayakan kesehatan. Melansir dari The Health Site, berikut beberapa jenis gangguan makan yang paling umum. Simak!

1. Bulimia Nervosa

Ilustrasi makan banyak makanan/Foto: Freepik.com/wayhomestudio

Bulimia merupakan gangguan makan yang cukup umum dan lebih sering dialami perempuan daripada pria. Bulimia nervosa biasanya cenderung berkembang pada seseorang selama masa remaja atau dewasa awal.

Orang dengan gangguan ini akan makan berlebihan dalam jumlah besar, dimana mereka tidak dapat berhenti makan dan tidak punya kendali untuk menghentikannya. Setelah itu mereka akan mencoba mengeluarkannya dari tubuh dengan cara muntah paksa, minum diuretik atau pencahar, puasa, enema, dan olahraga berlebihan. 

Sementara itu, orang yang mengalami gangguan makan ini umumnya tetap kurus dan hampir tidak pernah mengalami kelebihan berat badan. 

2. Anoreksia Nervosa

Ilustrasi tidak selera makan/Foto: Freepik.com/freepik

Anoreksia juga merupakan gangguan makan yang cukup umum dialami oleh sebagian besar perempuan. Biasanya ini terjadi selama masa remaja atau dewasa awal. Orang yang menderita gangguan makan ini menganggap bahwa mereka kelebihan berat badan, meskipun sebenarnya tidak. 

Terdapat dua ciri anoreksia, yakni makan terbatas dan makan berlebihan serta memuntahkan makanan. Bagi mereka yang makan terbatas, mereka cenderung menurunkan berat badan dengan membatasi makanan. Sementara bagi mereka yang makan berlebihan dan memuntahkannya, mereka cenderung makan berlebihan dan memuntahkannya dengan cara muntah, mengonsumsi obat pencahar atau diuretik. 

Orang yang menderita anoreksia mengalami ketakutan yang kuat akan kenaikan berat badan. Hal ini dapat menyebabkan tulang mereka menipis, infertilitas, rambut dan kuku rapuh. Selain itu, seiring waktu juga dapat menyebabkan tumbuhnya lapisan rambut halus di seluruh tubuh. Untuk kasus yang parah, jika kondisi ini tidak segera ditangani maka bisa menyebabkan kegagalan multi-organ atau kematian. 

3. Gangguan Makan Berlebihan

Ilustrasi ingin makan/Foto: Freepik.com/studioredcup

Gangguan makan berlebihan atau binge eating disorder merupakan kecenderungan untuk makan dalam jumlah banyak. Kondisi ini umumnya terjadi pada masa remaja atau dewasa awal. Gangguan makan ini cukup mirip dengan bulimia nervosa atau anoreksia tipe makan berlebihan. 

Namun, orang dengan gangguan ini tidak memuntahkan makanannya. Karena itulah, kondisi ini justru membuat mereka memiliki berat badan berlebih atau obesitas.

 

4. Gangguan Ruminasi

Ilustrasi ingin muntah/Foto: Freepik.com/jcomp

Orang yang menderita dengan gangguan ini berulangkali memuntahkan makanan yang belum dicerna secara tidak sengaja. Ini merupakan gangguan makan yang cukup langka dan dapat berkembang selama masa bayi, kanak-kanak, atau dewasa. 

Selama masa bayi, kondisi tersebut cenderung terjadi antara tiga hingga dua belas bulan, dan dapat menghilang dengan sendirinya. Namun, bagi anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, kondisi ini perlu mempertimbangkan terapi. Karena jika tidak segera diatasi, maka dapat menyebabkan kekurangan gizi dan berat badan rendah yang tidak normal. 

5. Gangguan Makan Pica

Ilustrasi es batu/Foto: Freepik.com/Racool_studio

Gangguan makan pica merupakan suatu kondisi dimana seseorang berkeinginan mengonsumsi zat-zat yang tidak dapat dimakan. Hal ini dapat berupa es batu, tanah, kapur, sabun, kertas, rambut, kain, wol, kerikil, deterjen, hingga tepung maizena. 

Kondisi ini dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia, termasuk orang dewasa, anak-anak, bahkan remaja. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada anak kecil, perempuan hamil, atau orang dengan disabilitas mental. Gangguan ini juga dapat menyebabkan keracunan makanan yang fatal, infeksi, atau cedera usus. 

Itulah beberapa jenis gangguan makan yang perlu diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat! 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE