Mengenal Narkolepsi, Penyakit yang Sebabkan Seseorang Terus Rasakan Ngantuk Berlebih di Siang Hari

Phanie Siti Fauziah | Beautynesia
Selasa, 28 May 2024 10:30 WIB
Strategi Penanganan Narkolepsi Lainnya
Strategi Penanganan Narkolepsi Lainnya/Foto: Freepik/cookie_studio

Narkolepsi adalah gangguan neurologis kronis yang mempengaruhi kemampuan otak untuk mengatur siklus tidur dan bangun.

Orang yang menderita narkolepsi sering mengalami rasa ngantuk berlebih di siang hari, bahkan setelah tidur malam yang cukup. Kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan menurunkan kualitas hidup penderitanya.

Gejala Narkolepsi

Gejala Narkolepsi/Foto: Freepik/cookiestudio

Gejala utama narkolepsi adalah rasa ngantuk berlebih di siang hari (excessive daytime sleepiness atau EDS). Selain itu, penderita narkolepsi mungkin juga mengalami:

  • Katapleksi: Kehilangan sementara kendali otot, yang sering dipicu oleh emosi yang kuat seperti tertawa atau marah.
  • Halusinasi Hipnagogik: Pengalaman visual atau auditorial yang menyeramkan dan terjadi saat seseorang sedang tertidur atau bangun.
  • Kelumpuhan Tidur (Sleep Paralysis): Ketidakmampuan untuk bergerak atau berbicara saat tertidur atau bangun.
  • Tidur Terpecah: Pola tidur yang tidak teratur di malam harii. 

Penyebab Narkolepsi

Penyebab Narkolepsi/Foto: Freepik/benzoix

Penyebab pasti narkolepsi belum sepenuhnya dipahami, tetapi penelitian menunjukkan bahwa kondisi ini mungkin terkait dengan kurangnya hipokretin (oreksin), sebuah neurotransmitter di otak yang mengatur terjaga dan tidur REM.

Dilansir dari Standford Medicine, Emmanuel Mignot dari Stanford University mengidentifikasi bahwa defisiensi hipokretin adalah faktor kunci dalam narkolepsi dengan katapleksi. Temuan ini didukung oleh studi yang diterbitkan di berbagai jurnal ilmiah, termasuk "Nature Neuroscience" dan "The New England Journal of Medicine"

Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan narkolepsi meliputi:

1. Faktor Genetik

Riwayat keluarga yang menderita narkolepsi dapat meningkatkan risiko. Menurut penelitian yang dipublikasikan oleh American Academy of Sleep Medicine, ada hubungan genetik yang signifikan pada penderita narkolepsi dengan katapleksi.

2. Autoimun

Beberapa bukti menunjukkan bahwa narkolepsi mungkin melibatkan respons autoimun yang menyerang sel-sel penghasil hipokretin. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature menyatakan bahwa autoimunitas memainkan peran penting dalam patogenesis narkolepsi .

3. Faktor Lingkungan

Infeksi atau stres berat bisa memicu munculnya narkolepsi pada individu yang rentan. Penelitian dari Stanford University mengindikasikan bahwa faktor lingkungan seperti infeksi streptokokus dapat memicu narkolepsi pada individu dengan predisposisi genetik .

Diagnosis Narkolepsi

Diagnosis Narkolepsi/Foto: Freepik/benzoix

Diagnosis Narkolepsi/Foto: Freepik/benzoix

Diagnosa narkolepsi biasanya melibatkan beberapa langkah, termasuk:

  • Riwayat Medis dan Pemeriksaan Fisik

Dokter akan mengevaluasi gejala dan riwayat tidur pasien.Polisomnografi (PSG): Tes tidur malam hari di laboratorium untuk mengamati pola tidur pasien.

  • Multiple Sleep Latency Test (MSLT)

Mengukur seberapa cepat seseorang tertidur di siang hari di bawah kondisi yang tenang.

Pengobatan Narkolepsi

Pengobatan Narkolepsi/Foto: Freepik/kamranAydinov

Tidak ada obat yang dapat menyembuhkan narkolepsi, tetapi berbagai perawatan dapat membantu mengelola gejala. Beberapa pilihan pengobatan meliputi:

  • Stimulansia

Obat-obatan seperti modafinil atau amfetamin dapat membantu mengurangi rasa ngantuk di siang hari. Sebuah ulasan yang diterbitkan dalam The Lancet menunjukkan bahwa modafinil efektif dalam mengurangi EDS pada penderita narkolepsi.

  • Antidepresan

Beberapa antidepresan dapat membantu mengontrol katapleksi, halusinasi, dan kelumpuhan tidur. Sodium Oxybate: Obat ini dapat meningkatkan kualitas tidur malam dan mengurangi gejala katapleksi serta ngantuk di siang hari.

Strategi Penanganan Narkolepsi Lainnya

Strategi Penanganan Narkolepsi Lainnya/Foto: Freepik/cookie_studio

Selain pengobatan medis, beberapa strategi gaya hidup dapat membantu penderita narkolepsi mengelola kondisinya:

  • Tidur Siang yang Teratur: Tidur singkat di siang hari dapat membantu mengurangi rasa ngantuk.
  • Jadwal Tidur yang Konsisten: Mempertahankan jadwal tidur yang teratur dapat meningkatkan kualitas tidur.
  • Lingkungan Tidur yang Nyaman: Mengoptimalkan kondisi tidur, seperti mengurangi kebisingan dan cahaya, dapat membantu.

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang serius yang dapat berdampak signifikan pada kehidupan penderitanya. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala, penyebab, dan pengobatan, penderita narkolepsi dapat mengelola kondisi mereka dengan lebih efektif dan menjalani kehidupan yang lebih produktif.

Edukasi dan dukungan dari keluarga, teman, dan tenaga medis sangat penting dalam membantu penderita narkolepsi menghadapi tantangan sehari-hari yang ditimbulkan oleh kondisi ini.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE