Mengenal Papiledema, "Biang Kerok" yang Bikin Kurnia Meiga Mantan Kiper Timnas Indonesia Pensiun

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Sabtu, 09 Mar 2024 10:00 WIB
Gejala Papiledema
Gejala Papiledema/ Foto: Freepik/freepik

Nama Kurnia Meiga mendadak kembali menjadi sorotan. Mantan kiper Timnas Indonesia ini jadi perbincangan setelah “ketahuan” berjualan emping di media sosial. Sebelumnya, Kurnia Meiga juga diketahui menjual beberapa jersey-nya selama aktif di Timnas Indonesia mulai tahun 2008 hingga 2017 lalu.

Sejak tahun 2017, Meiga memang sudah tidak aktif lagi sebagai kiper Timnas Indonesia. Meskipun pada saat itu, ia lagi gacor-gacornya. Usut punya usut, penyebab pensiun Kurnia Meiga di puncak masa kejayaannya ini disebabkan karena penyakit papiledema.

Akibat penyakit ini, Meiga terpaksa harus pensiun dari lapangan. Setelah itu, ia mengaku sempat menjalani pengobatan namun tak kunjung membaik. Bahkan sampai hampir 7 tahun masa pensiunnya, penyakit salah satu kiper terbaik yang dimiliki Timnas Indonesia ini tidak kunjung membaik.

Lantas, apa itu papiledema sampai membuat Meiga harus pensiun dari lapangan hijau? Kemudian, apa saja penyebabnya? Simak pembahasan selengkapnya pada artikel dibawah ini.

Apa Itu Papiledema?

Apa Itu Papiledema?/ Foto: Freepik/8photo

Melansir dari Barrow Neurological Institute, diketahui bahwa papiledema merupakan terjadinya pembengkakan pada cakram optik. Bagian ini merupakan salah satu area syaraf yang ada di mata. Akibatnya, terjadi peningkatan tekanan di dalam tengkorak yang menyebabkan terjadinya gangguan saraf mata ke otak.

Dalam kondisi terburuknya, penglihatan penderita papiledema akan terus mengalami kerusakan permanen hingga menyebabkan kebutaan. Bahkan dalam kemungkinan terburuk, penyakit ini bisa menjadi ancaman nyawa bagi para penderitanya.

Penyebab Papiledema

Penyebab Papiledema/ Foto: Freepik/freepik

Cleveland Clinic mengemukakan bahwa papiledema disebabkan karena adanya tekanan intrakranial. Adapun tekanan intrakranial merupakan nilai tekanan di dalam rongga kepala. Semakin tinggi tekanannya, semakin besar tekanan ini menyebabkan papiledema.

Adapun pemicu adanya tekanan intrakranial antara lain:

  1. Serangan tekanan darah tinggi (hipertensi)
  2. Tumor Terjadinya infeksi, pendarahan atau peradangan pada otak
  3. Maningitis
  4. Pembekuan darah di otak
  5. Penggunaan obat (terutama antibiotik) yang berlebihan Hipertensi

Dari penyebab di atas, bisa diketahui bahwa papiledema selalu datang bersamaan dengan panyakit lain.

Gejala Papiledema

Gejala Papiledema/ Foto: Freepik/freepik

Papiledema merupakan penyakit yang sudah pasti memiliki gejala. Adapun gejala-gejala yang biasanya terjadi pada para penderita papiledema ini terjadi karena adanya peningkatan tekanan intrakranial. Gejala-gejala tersebut antara lain:

  1. Sering sakit kepala
  2. Sakit kepala yang terus memburuk di pagi hari
  3. Mual
  4. Muntah
  5. Mendengar suara pembuluh darah (tinnitus)
  6. Terjadinya gangguan penglihatan

Apakah kamu mengalami gejala-gejala di atas? Jika ya, maka jangan buru-buru melakukan self-diagnosis. Pasalnya, untuk mendiagnosis seseorang apakah terkena papiledema atau tidak, dibutuhkan pemeriksaan medis yang pasti. Oleh sebab itu, jika merasakan gejala di atas, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang pasti.

Pengobatan Papiledema

Pengobatan Papiledema/ Foto: Freepik/freepik

Salah satu pengobatan terbaik papiledema adalah melibatkan penggunaan obat-obatan yang menurunkan tekanan intrakanial. Namun, pemberian obat ini berbeda antar satu pasien papiledema dengan yang lainnya. Pasalnya, pemberian obat akan disesuaikan dengan penyebab papiledema seseorang.

Seseorang yang menderita papiledema karena tumor, berbeda penanganannya dengan yang meningitis. Karena itulah, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh dari dokter untuk mendapatkan pengobatan terbaik.

Oleh karenanya, jika kamu mencurigai gejalanya karena mirip dengan keadaanmu atau orang-orang terdekat, maka jangan pernah tunda untuk menjalankan pemeriksaan di dokter.

Itulah selayang pandang yang berisi penjelasan papiledema, penyakit yang kini diderita Kurnia Meiga mulai dari penyebab, gejala hingga pengobatannya.

Semoga lekas sembuh, Kurnia Meiga!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE