Sebuah penyakit bernama Dinga-Dinga di Uganda kini tengah jadi sorotan. Penyakit ini memiliki gejala khas yang membuat penderitanya gemetaran hebat menyerupai gerakan menari. Penyakit yang hingga kini masih dianggap misterius itu banyak dialami perempuan dan anak perempuan di distrik Bundibugyo, Uganda.
Hingga kini, sekitar 300 orang dilaporkan terkena penyakit ini. Meskipun penderita terbilang banyak, belum ada kasus kematian dilaporkan akibat penyakit ini.
Selain gemetaran hebat seperti menari, gejala utama penyakit Dinga Dinga adalah demam tinggi. Seorang pejabat kesehatan distrik, Kiyita Christopher mengatakan pasien biasanya pulih dalam waktu seminggu setelah diberi antibiotik.
Melansir Mint, Christopher juga menekankan bahwa obat herbal belum terbukti secara ilmiah dapat menyembuhkan penyakit ini. Oleh karena itu, masyarakat didorong untuk mencari pengobatan di fasilitas kesehatan resmi.
Penyakit Dinga Dinga Uganda yang masih dianggap misterius ini mengingatkan pada fenomena "Dancing Plague of 1518" yang terjadi di Strasbourg, Kekaisaran Romawi Suci.
Saat itu, sekelompok orang mengalami tarian tanpa henti selama berhari-hari, bahkan hingga merenggut nyawa. Meski berbeda, kejadian ini menunjukkan betapa misteriusnya gangguan kesehatan seperti ini.
Untuk informasi selengkapnya, lanjutkan membaca dengan KLIK DI SINI.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!