Mengenal Penyakit Graves Diseases Autoimmune Hyperthyroid yang Dialami Jessica Iskandar

Esra Dopita | Beautynesia
Senin, 03 Aug 2020 19:30 WIB
Mengenal Penyakit Graves Diseases Autoimmune Hyperthyroid yang Dialami Jessica Iskandar
https://www.instagram.com/inijedar/

Artis cantik Jessica Iskandar tengah dilanda cobaan. Setelah jalinan cinta sekaligus rencana pernikahannya dengan Richard Kyle kandas, Jessica juga harus berjuang melawan penyakit yang diidapnya. Ia didiagnosis mengidap penyakit graves disease autoimmune hyperthyroid setelah sebelumnya didiagnosis mengidap takikardia.

Rupanya, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, takikardia yang dialami ibu El Barack itu hanya sebagian dari gejala graves diseases autoimmune hyperthyroid yang diidapnya. Lantas, apa itu graves diseases autoimmune hyperthyroid

Artis cantik Jessica Iskandar didiagnosis mengidap penyakit graves disease autoimmune hyperthyroid.
https://www.instagram.com/inijedar/

Graves disease autoimmune hyperthyroid merupakan kelainan sistem kekebalan yang menyebabkan produksi hormon tiroid menjadi berlebih (hipertiroidisme). Dilansir dalam laman Medical News Today, penyakit ini awalnya dikenal dengan istilah gondok exophthalmic atau tiroid. 

Namun, sekarang dinamai graves disease autoimmune hyperthyroid setelah Sir Robert Graves, dokter asal Irlandia yang pertama kali menggambarkan kondisi penyakit ini pada 1835. 

Graves disease autoimmune hyperthyroid merupakan kelainan sistem kekebalan yang menyebabkan produksi hormon tiroid menjadi berlebih (hipertiroidisme).
https://www.self.com/

Penyebab penyakit ini karena adanya kerusakan pada sistem kekebalan tubuh. Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi thyroid-stimulating immunoglobulins (TSI). Antibodi ini menyerang sel-sel tiroid yang sehat. Meski demikian, penyebab pastinya penyakit ini belum diketahui pasti.

Penyakit ini dapat mempengaruhi siapa saja, tapi umumnya dialami wanita berusia 40 tahun ke bawah. Hormon tiroid mempengaruhi banyak sistem tubuh sehingga graves disease autoimmune hyperthyroid memiliki gejala beragam. 

Penyakit graves disease autoimmune hyperthyroid dapat mempengaruhi siapa saja, tapi umumnya dialami wanita berusia 40 tahun ke bawah.
https://www.health.com/

Mulai dari, keringat berlebih, penurunan berat badan, kecemasan, tangan bergetar, perubahan siklus menstruasi, disfungsi ereksi dan penurunan libido, gampang marah, detak jantung tidak teratur atau cepat, kulit merah tebal di tulang kering meski langka, pembesaran kelenjar tiroid atau gondok, hingga gagal jantung. 

Penyakit graves disease autoimmune hyperthyroid relatif mudah diobati. Namun, jika tidak ditangani segera, dapat berdampak serius. Ada berbagai perawatan yang tersedia untuk mengobati penyakit ini.

Graves disease autoimmune hyperthyroid memiliki berbagai gejala, di antaranya keringat berlebih, penurunan berat badan, kecemasan, tangan bergetar, perubahan siklus menstruasi.
https://unsplash.com/@all_who_wander

Tujuan utama pengobatan adalah mengurangi jumlah hormon tiroid yang diproduksi tubuh dan mengurangi keparahan gejala. Obat anti-tiroid menjadi perawatan yang paling sering digunakan untuk pengobatan seperti propylthiouracil, methimazole, juga carbimazole

Obat anti-tiroid membantu mencegah kelenjar tiroid menghasilkan hormon berlebih dengan menghalangi oksidasi yodium di kelenjar tiroid. Dengan pengobatan ini, gejala dapat membaik dalam waktu empat sampai enam minggu setelah memulai pengobatan.

Penyakit graves disease autoimmune hyperthyroid relatif mudah diobati. Obat anti-tiroid menjadi perawatan yang paling sering digunakan untuk pengobatan penyakit ini.
https://unsplash.com/@victoriabcphotographer

Obat anti-tiroid sering dapat digunakan bersamaan dengan perawatan lain seperti terapi yodium radioaktif atau pembedahan. Obat ini dapat berlanjut selama 12-18 bulan guna memastikan kondisi kembali membaik. Dalam beberapa kasus, ada yang diresepkan lebih lama, bahkan hingga seumur hidup. 

(kik/kik)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.