Mengenal Pneumothorax, Penyakit yang Bikin Winter aespa Sampai Operasi

Yoanita Aisyah Anugraeny | Beautynesia
Minggu, 21 Apr 2024 22:30 WIB
Mengenal Pneumothorax, Penyakit yang Bikin Winter aespa Sampai Operasi
Foto: Instagram/imwinter

Pada Jumat (12/4) lalu, media Korea secara khusus mengumumkan bahwa Winter aespa menjalani tengah menjalani operasi pneumothorax. Kabar ini pun langsung dikonfirmasi oleh SM Entertaiment. Dalam pernyataannya, disebutkan bahwa main vokal aespa kini tengah menjalani masa pemulihan.

“Winter saat ini sedang dalam masa pemulihan dari operasi pneumotoraks. Karena kondisi ini mudah terulang kembali, operasi diputuskan setelah berdiskusi dengan staf medis sebagai tindakan pencegahan,” ujar SM Entertainment dalam pernyataannya seperti dikutip dari Koreaboo.

SM Entertainment juga menegaskan bahwa selanjutnya jadwal masa depan Winter aespa akan mempertimbangkan kondisi kesehatannya sebagai hal utama.

Lantas, apa itu pneumothorax dan bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasan selengkapnya di bawah ini!

Apa Itu Pneumothorax?

Apa Itu Pneumothorax?/ Foto: Freepik/Wiroj Sidhisoradej

Merangkum dari Siloam Hospital, diketahui pneumothorax merupakan sebuah kondisi dimana udara masuk ke dalam rongga pleura (selaput pelindung paru-paru). Keadaan ini dapat mengakibatkan adanya kenaikan tekanan pada rongga paru-paru. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat membuat paru-paru kolaps sebagian atau bahkan keseluruhan.

Berdasarkan tingkat keparahannya, pneumothorax dibagi menjadi 3 jenis yaitu:

  1. Simple pneumothorax: hanya sebagian paru-paru yang kolaps
  2. Open pneumothorax: terdapat lubang terbuka di bagian dada yang membuat penderitanya mengalami kesulitan bernafas
  3. Tension pneumothorax: kolaps terjadi pada seluruh bagian paru-paru. Akibatnya, terjadi penurunan fungsi jantung dan organ tubuh lainnya.

Penyebab Pneumothorax

Penyebab Pneumothorax/ Foto: Freepik/Racool_studio

Diketahui, pneumothorax bisa terjadi karena beberapa faktor. Adapun faktor-faktor penyebab yang meningkatkan risikonya antara lain:

  1. Terjadinya cedera dada akibat benturan atau luka tusuk
  2. Memiliki riwayat penyakit paru-paru (asma, kanker dan lain-lain)
  3. Mengalami gangguan keseimbangan udara akibat penggunaan ventilator
  4. Pecahnya kantung udara di luar paru-paru
  5. Gaya hidup tidak sehat (konsumsi alkohol, merokok hingga kebiasaan olahraga menyelam dan bermain parasut)

Berdasarkan penyebabnya di atas, pneumothorax pun dibagi menjadi dua jenis, yakni:

  1. Pneumothorax spontan: terjadi tanpa adanya cedera pada paru-paru
  2. Pneumothorax trauma: terjadi karena ada cedera pada paru-paru, seperti: patah tulang rusuk dan lain-lain.

Gejala Pneumothorax

Gejala Pneumothorax/ Foto: Freepik/benzoix

Karena berhubungan dengan kondisi pernafasan, maka gejala-gejala yang bisa dirasakan oleh para penderitanya antara lain:

  1. Nyeri hebat pada dada, khususnya saat bernafas
  2. Batuk
  3. Peningkatan detak jantung
  4. Nafas cepat dan sesak
  5. Mudah lelah
  6. Kulit, bibir dan kuku mengalami sianosis (berwarna biru)

Penting buat dijadikan catatan bahwa pneumothorax adalah keadaan yang cukup serius. Apabila tidak cepat ditangani, gejala akan semakin parah. Puncaknya, organ lain di tubuh berpotensi ikut mengalami kerusakan. Oleh karenanya, penanganan medis perlu segera dilakukan.

Jadi kalau kamu merasakan gejala di atas, jangan tunda untuk segera memeriksakan diri ke dokter ya, Beauties!

Pengobatan Pneumouthorax

Pengobatan Pneumouthorax/ Foto: Freepik/prostooleh

Melansir dari Mayo Clinic, setidaknya ada beberapa pilihan pengobatan yang akan dilakukan oleh dokter. Tingkatan pengobatan ini tentu disesuaikan dengan keparahan pneumothorax sang pasien. Apa saja pengobatannya?

  1. Observasi: kondisi ini dilakukan dokter jika hanya sebagian paru-paru saja yang mengalami kolabs. Pasalnya, kelebihan udara mungkin akan terserap seluruhnya dalam kurun waktu tertentu.
  2. Pemasangan jarum atau selang dada: prosedur ini dilakukan apabila ternyata sebagian besar paru-paru mengalami kolabs. Tujuannya agar udara berlebih lebih mudah keluar.
  3. Tindakan operasi: Jika kedua pengobatan dirasa tidak cukup efektif, maka prosedur operasi pun harus dilakukan. Dengan begitu, kebocoran udara di paru-paru bisa ditangani dengan cepat.

Nah, setelah operasi berhasil dilakukan, para pasien masih harus melalui proses pemulihan selama beberapa hari. Pada masa ini, sangat dianjurkan bagi para pasien untuk menghindari beberapa aktivitas khusus seperti terbang, menyelam atau memainkan alat musik tiup.

Dengan demikian, sudah pasti bahwa Winter aespa harus melalui proses pemulihan dulu selama beberapa hari ini. Meski begitu, ia masih dijadwalkan turut serta dalam comeback aespa mendatang.

Semoga lekas pulih, Winter.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(dmh/dmh)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.