Sering Merasa Stres dan Frustasi? Yuk, Hindari 6 Kebiasaan Ini Sekarang Juga!
Frustasi adalah perasaan universal. Semua orang pasti pernah mengalaminya dengan berbagai penyebab. Namun, jika kamu terus menerus merasa frustasi, itu mungkin bukan hanya karena situasi yang sedang kamu alami. Kebiasaan sehari-hari kamu sebenarnya bisa menjadi penyebab di balik rasa frustasi yang kamu hadapi.
Melansir dari Hack Spirit, mari kita eksplorasi berbagai kebiasaan sehari-hari yang tanpa kamu sadari dapat memperburuk suasana hati kamu. Sehingga, kamu bisa mulai menjalani kehidupan yang lebih tenang dan tidak frustasi.
Tidak Ada Waktu untuk Dekompresi
![]() Ilustrasi/Foto: Freepik/jcomp |
Di dunia yang serba cepat ini, sangat mudah untuk terjebak dalam hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Pernahkah kamu mempertimbangkan dampaknya terhadap suasana hati? Terus menerus bepergian tanpa meluangkan waktu untuk istirahat dan memulihkan tenaga dapat menimbulkan perasaan frustasi.
Ibarat mengendarai mobil tanpa henti walau hanya untuk mengisi bahan bakar, lama kelamaan akan mogok. Hal ini pun akan berlaku untuk kesehatan mental kamu.
Jika kamu terus menerus merasa frustasi, itu mungkin karena kamu tidak memberikan cukup waktu untuk melakukan dekompresi. Padahal, meluangkan waktu untuk diri sendiri bukanlah hal yang egois. Ini adalah hal yang perlu kamu lakukan untuk menjaga suasana hati.
Tidak Mengungkapkan Perasaan
Memendam Perasaan/Foto: Unsplash/Aleksandra Sapozhnikova
Memendam emosi, terutama emosi negatif bisa menjadi beban berat di dalam hati. Ini adalah tindakan yang melelahkan dan dapat menimbulkan perasaan frustasi dan dendam. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa penekanan emosi dikaitkan dengan peningkatan tekanan psikologis.
Mengungkapkan perasaan kamu memang tidak mudah. Terlebih ketika kamu khawatir dengan reaksi orang lain. Namun, memendam emosi dapat meningkatkan stres.
Sebaliknya, mengungkapkan perasaan secara terbuka dan jujur adalah tindakan melepaskan beban berat yang kamu pikul. Kamu mungkin akan mendapati bahwa orang-orang lebih pengertian daripada yang kamu kira.
Kurang Olahraga
Kurang Olahraga/Foto: Unsplash/Maryjoy Caballero
Kamu mungkin sudah tahu bahwa olahraga sangat baik untuk kesehatan mental. Tidak hanya menurunkan berat badan atau menjaga kebugaran, olahraga teratur juga dapat membantu mengurangi perasaan frustasi.
Aktivitas fisik ini dapat melepaskan endorfin, pengangkat suasana hati alami dalam tubuh. Hormon ini juga dapat membantu mengurangi stres. Oleh karena itu, kurangnya aktivitas fisik dapat membuat kamu merasa frustasi dan lebih mudah tersinggung.
Kapan pun kamu merasa frustasi, cobalah bertanya pada diri sendiri apakah kamu sudah cukup melakukan aktivitas fisik atau belum. Jika tidak, mungkin inilah waktu yang tepat untuk mulai bergerak.
Kurang Tidur
Kurang Tidur/Foto: Unsplash/Kinga Howard
Tidur bukanlah suatu kemewahan, melainkan kebutuhan. Otak kita membutuhkan waktu untuk istirahat dan memulihkan tenaga. Tanpa tidur yang cukup, kamu bisa merasa mudah tersinggung dan frustasi.
Kurang tidur akan mempengaruhi suasana hati, konsentrasi, dan kesehatan mental secara keseluruhan. Hal ini bahkan dapat membuat tugas yang paling sederhana terasa membebani dan menimbulkan perasaan frustasi.
Jika kamu selalu merasa frustasi sepanjang hari, mungkin sebaiknya kamu memperhatikan kembali kebiasaan tidurmu. Jika masih berantakan, kamu perlu menciptakan rutinitas tidur yang sehat dengan cara tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari.
Mengabaikan Perawatan Diri
Perawatan Diri/Foto: Unsplash/Rosa Rafael
Rasanya, sangat mudah untuk mendahulukan semua orang daripada diri sendiri. Sayangnya, terus menerus mengabaikan kebutuhan kamu sendiri dapat menimbulkan perasaan frustasi dan kebencian. Dengan mengabaikan perawatan diri, kamu mengirimkan pesan kepada diri sendiri bahwa kebutuhan kamu tidak penting.
Jika kamu terus menerus merasa frustasi, mungkin inilah saatnya untuk memperhatikan rutinitas perawatan diri kamu lebih dekat. Perawatan diri bukan hanya tentang spa atau berendam air hangat. Ini juga tentang menjaga kesehatan mental, emosional, dan fisik.
Kamu bisa melakukan perawatan diri secara sederhana, seperti meluangkan waktu untuk treatment wajah, membaca buku, berjalan-jalan di alam terbuka, atau sekadar memastikan kamu minum cukup air.
Melewatkan Waktu Makan
Perempuan Makan/Foto: Pexels/Andrea Piacquadio
Pada hari-hari yang sibuk, kita sering kali melewatkan jadwal makan. Meski terlihat produktif, ini termasuk hal yang salah dalam kebiasaanmu. Kurangnya makan teratur tidak hanya menyebabkan kelelahan fisik, tetapi juga mempengaruhi keadaan emosi. Kita akan cenderung lebih mudah tersinggung dan frustasi karena hal-hal kecil.
Tidak makan secara teratur dapat menyebabkan kadar gula darah turun, sehingga menimbulkan perasaan frustasi dan mudah tersinggung. Ini adalah cara tubuh kamu memberi tahu bahwa kamu membutuhkan bahan bakar. Frustasi juga bisa menjadi indikator bahwa kebiasaan makan kamu tidak sehat.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
