Menurut Ahli Harvard, Lakukan 7 Cara Terbaik Ini untuk Mengobati GERD Tanpa Harus Minum Obat!
GERD terjadi karena asam lambung yang naik ke kerongkongan atau esofagus. Umumnya orang awam lebih mengenalnya dengan penyakit asam lambung atau maag. Kondisi ini biasanya disebabkan karena penderita memiliki kebiasaan makan yang buruk dan mengonsumsi makanan dengan rasa yang kuat.
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) terjadi karena melemahnya otot-otot pembatas kerongkongan dan lambung. Akibatnya, asam lambung naik ke saluran kerongkongan (esofagus). Kondisi tersebut akan mengakibatkan iritasi pada kerongkongan jika terjadi berulang-ulang.
Harvard Health Publishing dari Harvard Medical School menyatakan penyebab GERD adalah menurunnya fungsi sfingter esofagus bagian bawah yang memiliki fungsi sebagai pintu gerbang lambung yang seharusnya tertutup usai dilawati oleh makanan.
Karena hal tersebut, maka asam lambung dan makanan dapat kembali ke kerongkongan. Di samping itu, penderita GERD juga akan merasakan nyeri di dada dan perut bagian atas.
Gejala GERD
Gejala GERD/Foto: Pexels/Sora Shimazaki
Umumnya gejala GERD adalah nyeri pada perut, dada, dan rasa sakit seperti terbakar yang disertai dengan sendawa atau kembung. Namun, ternyata ada beberapa gejala atau tanda-tanda GERD yang tersembunyi, lho.
Tanda-tanda GERD tersebut di antaranya:
- Radang tenggorokan atau suara serak di pagi hari
- Rasa asam bahkan pahit di mulut
- Erosi gigi
- Bau mulut
- Nyeri menelan
- Merasa ada benjolan di tenggorokan
- Sakit tenggorokan
- Regurgitasi (cairan atau makanan dari kerongkongan kembali ke mulut)
- Batuk terus-menerus setelah makan
Cara Mengatasi Asam Lambung Tanpa Obat
Cara mengatasi asam lambung tanpa obat/Foto: Pexels/Artem Podrez
Mayoritas penderita GERD memang tidak memerlukan tes tertentu jika gejala yang dialaminya ringan dan memungkinkan untuk mengobatinya sendiri. Berikut rekomendasi cara mengobati asam lambung tanpa obat dari ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School Dr. Jacqueline Wolf.
1. Perhatikan Pola Makan
Perhatikan pola makan/Foto: Pexels/Flo Dahm
Hal pertama yang perlu dilakukan agar asam lambung sembuh adalah dengan memperhatikan pola makanan dengan menghindari minuman bersoda, alkohol, kopi, teh, cokelat, tomat, makanan pedas, bawang merah dan bawang putih.
Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan porsi makan. Ketika kondisi perut penuh, maka asam lambung rentan naik hingga ke kerongkongan. Untuk menghindarinya, makanlah dalam porsi sedikit namun sering setidaknya tiga kali sehari.
2. Berhenti Merokok
Berhenti merokok/Foto: Pexels/Aphiwat Chuangchoem
Kebiasaan merokok berisiko meningkatkan asam lambung. Hal ini karena nikotin dalam rokok dapat mengendurkan atau menurunkan sfingter esofagus bagian bawah. Untuk itu, berhenti merokok menjadi salah satu cara yang ampuh untuk sembuh dari GERD.
3. Hindari Olahraga Berat Setelah Makan
Olahraga berat/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
Tidak dapat dipungkiri, olahraga memberikan manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun, tidak disarankan melakukan olahraga berat usai makan karena aktivitas membungkuk ketika olahraga berat dapat meningkatkan asam lambung.
4. Tidur Miring ke Kiri
Tidur miring ke kiri/Foto: Pexels/Ron Lach
Dr. Wolf tidak menyarankan tidur dengan ganjalan bantal yang menumpuk, meskipun posisi kepala 6-8 inci lebih tinggi dari kaki dianggap dapat mengurangi risiko asam lambung naik. Menurutnya, ganjalan bantal tidak akan membantu kondisi penderita asam lambung.
Oleh karena itu, kamu perlu mengubah posisi tidur miring ke kiri agar isi lambung tidak naik ke kerongkongan terutama saat asam lambung sedang naik. Sebaliknya, hindari posisi tidur miring ke kanan. Karena posisi ini dapat merelaksasi otot sfingter sehingga mengakibatkan meningkatnya risiko asam lambung naik ke kerongkongan.
Tak hanya itu saja, kamu juga perlu menghindari posisi tidur terlentang ketika asam lambung naik. Posisi ini malah akan memperparah kondisi asam lambung dan mengakibatkan tekanan pada perut sehingga asam lambung terdorong naik ke kerongkongan.
5. Jangan Tidur Setelah Makan
Tidur setelah makan/Foto: Pexels/Ketut Subiyanto
Tidur setelah makan tidak disarankan karena makanan belum dicerna dengan baik dan dapat memicu peningkatan asam lambung ke kerongkongan. Oleh karena itu, hindari makan atau ngemil ketika sudah merasa mengantuk terutama di malam hari agar tidak langsung tidur setelah perut merasa kenyang.
6. Perhatikan Konsumsi Obat
Perhatikan konsumsi obat/Foto: Pexels/Jeshootscom
Harvard Health Publishing dari Harvard Medical School menyatakan ada beberapa obat yang dapat menyebabkan asam lambung, di antaranya obat anti inflamasi (radang sendi, nyeri, dan demam), trisiklik (depresi), alpha blockers (hipertensi dan prostat), bifosfonat (osteoporosis), obat penghambat saluran kalsium, nitrat (nyeri dada atau angina) dan teofilin (asma).
Jika asam lambung sedang naik, hindari terlebih dahulu konsumsi obat tersebut agar asam lambung tidak semakin parah.
7. Perhatikan Berat Badan
Perhatikan berat badan/Foto: Pexels/Andres Ayrton
Perhatikan berat badan tetap ideal menjadi kunci utama sembuh dari penyakit asam lambung. Karena berat badan berlebih dapat mengakibatkan otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah melemah sehingga kekuatan tekanan untuk menahan agar tetap tertutup pun menurun.
Kondisi tersebut dapat memicu kenaikan asam lambung ke tenggorokan. Untuk itu, diet dengan diimbangi olahraga dapat kamu coba untuk turunkan berat badan.
Itulah cara mengatasi GERD atau maag tanpa obat. Pastikan kamu mengikuti cara di atas agar asam lambung tidak sering kambuh ya, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!