Nggak Cuma Praktis, Ini 3 Alasan Kenapa Ikan Kaleng Harus Ada di Dapur Menurut Ahli Gizi

Dewi Maharani Astutik | Beautynesia
Rabu, 13 Aug 2025 06:15 WIB
Nggak Cuma Praktis, Ini 3 Alasan Kenapa Ikan Kaleng Harus Ada di Dapur Menurut Ahli Gizi
Nggak Cuma Praktis, Ini 3 Alasan Kenapa Ikan Kaleng Harus Ada di Dapur Menurut Ahli Gizi/Foto: Freepik.com/freepik

Di balik kemasannya yang sederhana, ikan kaleng bisa menjadi penyelamat dapur saat waktu dan tenaga sedang terbatas. Namun, meskipun merupakan makanan sehat praktis, tahan lama, dan mudah diolah, ikan kaleng sering dianggap sebagai “jalan pintas” yang kurang baik oleh sebagian orang yang berpikir bahwa ikan segar jauh lebih bergizi dan lezat.

Namun, tunggu dulu, ternyata ikan kaleng punya manfaat kesehatan yang tak kalah hebat dengan ikan segar, bahkan bisa jadi andalan nutrisi harianmu. Kok bisa? Yuk, lanjutkan membaca artikel yang dilansir dari Eating Well ini dan temukan alasan memilih ikan kaleng sebagai salah satu bahan makanan yang harus ada di dapurmu selain karena praktis!

Sumber Omega-3

Ilustrasi/Foto: Freepik/chandlervid85
Ilustrasi/Foto: Freepik/chandlervid85

Asam lemak omega-3 adalah jenis lemak esensial yang sangat dibutuhkan tubuh, tetapi sayangnya tubuh kita tidak bisa memproduksinya sendiri. Oleh karena itu, omega-3 hanya bisa didapatkan melalui makanan atau suplemen.

Mengonsumsi makanan yang kaya omega-3 terbukti bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Lemak sehat ini memiliki sifat antiinflamasi alami yang mampu mendukung kesehatan jantung dan bahkan membantu meredakan nyeri sendi akibat osteoartritis.

Kabar baiknya, omega-3 adalah salah satu kandungan gizi ikan kaleng yang melimpah, mulai dari ikan teri, salmon, sarden, hingga tuna. Menurut saran ahli gizi, orang dewasa rutin mengonsumsi setidaknya 8 ons makanan laut setiap minggu untuk mendapatkan manfaat optimal dari omega-3.

Lebih Tahan Lama Dibandingkan Ikan Segar atau Beku

Ilustrasi/Foto: Freepik

Ikan kaleng memiliki keunggulan besar dibandingkan ikan segar maupun ikan beku, yakni dalam hal daya tahan. Ikan segar memang lezat, tetapi cepat sekali basi. Itulah sebabnya sekitar 15 persen dari ikan yang diproduksi secara global akhirnya dibuang.

Di sisi lain, ikan kaleng dikemas dalam wadah kedap udara dan diawetkan dengan cara dipanaskan atau diberi garam sehingga bisa bertahan sampai bertahun-tahun. Bahkan jika dibandingkan dengan ikan beku, yang juga lebih murah dari ikan segar, kualitasnya masih belum bisa menandingi ketahanan ikan kaleng.

Kelebihan ini membuat ikan kaleng sangat berguna, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah dengan akses terbatas terhadap listrik atau fasilitas penyimpanan dingin. Selain itu, ikan kaleng juga praktis dibawa bepergian—entah untuk berkemah, piknik, atau perjalanan jauh—karena tidak perlu disimpan di kulkas.

Sumber Vitamin D dan Kalsium yang Baik

Ilustrasi/Foto: Freepik

Vitamin D dan kalsium bekerja bersama untuk mendukung kesehatan tulang. Tidak hanya itu, kedua nutrisi ini juga saling bekerja sama untuk mencegah kerapuhan seiring bertambahnya usia.

Memang, tubuh kita bisa memproduksi vitamin D sendiri saat terpapar sinar matahari. Namun sayangnya, mendapatkan vitamin D dari makanan sehari-hari bukanlah hal yang mudah.

Kabar baiknya, beberapa jenis ikan kaleng seperti tuna, salmon, trout, dan sarden ternyata bisa menjadi solusi praktis. Selain kaya kalsium, ikan-ikan ini juga mengandung vitamin D dalam jumlah tinggi. Misalnya saja, 3 ons salmon sudah bisa memenuhi sekitar 71 persen kebutuhan harian vitamin D tubuh kita.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE