Nggak Disangka, 5 Makanan Indonesia Ini Ternyata 'Warisan' Belanda! Sudah Tahu?

1. Perkedel

Perkedel/Foto: Freepik/michael

Siapa sangka makanan olahan dari kentang ini adalah warisan Belanda. Perkedel terinspirasi dari kudapan khas Belanda yang bernama frikadeller, daging giling yang padat dan digoreng. 

Jadi, ada perbedaan bahan baku di antara keduanya. Seperti artinya, frikadeller berbahan baku dari daging digiling. Sedangkan, perkedel khas Indonesia dibuat dari kentang yang diberi bumbu seperti garam, merica, dan lain-lain.

2. Spikoe

Spikoe/Foto: Freepik/tyasindayanti

Jika kamu adalah orang Surabaya, spikoe bukanlah kudapan yang asing bagimu. Nama ‘Spikoe’ sendiri ini diambil dari bahasa Belanda yaitu ‘Speekok’.

Ada kebiasaan khas yang dilakukan oleh bangsawan Belanda dengan makanan Indonesia ini. Saat Belanda menjajah Indonesia, bangsawan Belanda sering memakan kue ini sebagai pelengkap jamuan minum teh. Lapisan spikoe diisi dengan selai dan dimodifikasi dengan ditambah kismis yang makin membuatnya enak.

3. Semur

Semur Daging/Foto: Freepik/Kamran Aydinov

Semur adalah salah satu makanan olahan daging yang populer di Indonesia. Apakah kamu tahu kalau ternyata semur adalah ‘warisan’ dari Belanda?

Ya, benar sekali. Dilansir dari website Dinas Pendidikan Kota Bekasi, semur berasal dari bahasa Belanda ‘smoor’ yang mempunyai arti masakan yang direbus dengan tomat dan bawang secara perlahan. Semur hadir setelah orang Belanda meracik beberapa rempah-rempah khas Indonesia saat menjajah dulu.

4. Klappertaart

Klappetaart/Foto: SHUTTERSTOCK/Victor A Amanupunnyo

Beauties, apakah kamu familiar dengan makanan khas Manado yang bernama klappertaart? Makanan ini berbahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega, dan telur. Kudapan ini biasanya disajikan saat hari Natal.

Ternyata, pedagang Belanda yang memperkenalkan resep klappertaart pertama kali saat mereka datang ke Manado. Kudapan ini dikonsumsi oleh bangsa Belanda golongan menengah ke atas. 

5. Selat Solo

Bistik Jawa/Foto: iStock

Makanan Indonesia ‘warisan’ Belanda yang terakhir adalah selat solo atau biasa disebut sebagai bistik jawa. Makanan khas Jawa ini berisikan daging dan sayur-sayuran dengan rasa asam manis.

Ada cerita menarik tentang makanan ini. Selat solo muncul karena perpaduan antara pihak Keraton dengan Belanda saat dulu. Bangsa Belanda tidak suka dengan makanan Solo yang kaya akan sayur-sayuran. Sedangkan, raja-raja di keraton tidak cocok dengan daging setengah matang ala Eropa. Jadilah bistik jawa seperti sekarang. 

Ternyata, makanan-makanan Indonesia di atas merupakan ‘warisan’ Belanda, ya, Beauties! Kamu sudah pernah coba mencicipi makanan yang mana, nih? 

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!