Nggak Melulu Menangis, 6 Penyebab Ini Juga Bikin Kamu Mengeluarkan Air Mata
Beauties, pernahkah air matamu mengalir walaupun tidak sedang menangis? Rupanya, air mata tak hanya muncul saat sedang menangis saja, tapi juga dapat muncul secara random dengan berbagai penyebab, lho.
Menurut Dr. Lora Glass, M.D., asisten profesor oftalmologi dan direktur Pendidikan Mahasiswa Kedokteran Oftalmologi di Columbia University Medical Center kepada SELF, terdapat 2 penyebab keluarnya air mata, yaitu produksi air mata yang berlebihan dan drainase pada mata yang tidak mencukupi.
Nah, berikut adalah beberapa penyebab keluarnya air mata selain menangis yang dilansir dari berbagai sumber. Yuk, simak!
Terlalu Fokus Pada Layar
![]() Ilustrasi terlalu fokus pada layar/Foto: freepik.com/nakaridore |
Jika mata kering, maka akan mudah memproduksi air mata. Salah satu penyebabnya yaitu terlalu lama melihat layar laptop atau komputer. Gejala yang dapat dirasakan ketika mata kering adalah sensasi rasa terbakar atau tidak nyaman pada bola mata.
Melansir dari SELF, Dr. Joel Hunter, M.D menyarankan untuk mengatasinya dengan menerapkan aturan 20-20-20. Selama 20 menit, gunakan waktu istirahat 20 detik dan fokus melihat objek jauh berjarak 20 kaki (6 meter).
Saluran Air Mata Tersumbat
![]() Ilustrasi saluran air mata tersumbat/Foto: freepik.com/wirestock |
Melansir dari Web MD, air mata mengalir keluar dari kelenjar air mata, lalu menyebar ke seluruh permukaan bola mata dan mengalir ke sudut saluran mata. Tetapi jika saluran tersumbat, air mata tidak dapat mengalir dengan baik dan menggenang di permukaan mata. Hal tersebut akan memicu risiko tumbuhnya bakteri, sehingga menyebabkan infeksi atau cedera mata yang membuat mata semakin berair.
Pengaruh Lensa Kontak
![]() Ilustrasi pengaruh lensa kontak/Foto: instagram.com/drtangeyecare |
Mata perih dan berair juga menjadi penyebab keringnya mata setelah memakai lensa kontak. Melansir dari SELF, Dr. Joel Hunter, M.D mengatakan bahwa jika terus-menerus mengalami mata berair saat memakai lensa kontak, bisa jadi tanda bahwa kamu memakainya terlalu lama atau tidak pas.
Dilansir dari The Eye Studio, untuk mencegah hal tersebut maka gunakan lensa kontak sesuai anjuran dokter mata, pilihlah lensa kontak yang memiliki permeabilitas oksigen yang baik dan hindari memakai lensa kontak saat pilek atau flu karena dapat menyebabkan risiko perpindahan kuman ke mata.
Masalah Pada Bulu Mata
![]() Ilustrasi masalah pada bulu mata/Foto: freepik.com/javi_indy |
Segera tanyakan ke dokter jika kamu mengalami trichiasis atau bulu mata yang tumbuh ke dalam mata. Melansir dari Healthline, jika bulu mata tumbuh ke arah dalam, bola mata dapat bergesekan dengan bulu mata. Hal tersebut dapat menimbulkan iritasi dan kemerahan, sehingga memicu mata menghasilkan lebih banyak air mata.
Alergi
![]() Ilustrasi alergi /Foto: freepik.com/drobotdean |
Salah satu penyebab mata berair yang paling umum adalah alergi. Melansir dari Web MD, alergi terhadap paparan serbuk sari, bulu hewan peliharaan atau debu dapat menyebabkan mata menjadi merah, gatal, dan berair. Kondisi ini bisa disertai gejala alergi lainnya, seperti hidung gatal dan berair, kulit merah atau sesak napas.
Menderita Sleep Apnea
![]() Ilustrasi menderita sleep apnea/Foto: freepik.com/gpointstudio |
Sleep apnea berjenis obstruktif (terjadi ketika saluran napas tersumbat) juga dikaitkan dengan Floppy Eyelid Syndrome (FES) atau sindrom kelopak mata floppy. Sindrom itu disebabkan karena kelopak mata atas lebih elastis dari biasanya.
Melansir dari Optomery Times, Dr. Brad Sutton, OD, FAAO., mengatakan bahwa FES sering dialami oleh pria yang memiliki kelebihan berat badan. Karena kelopak mata kendur dan elastis, sehingga mudah terlipat saat bersentuhan dengan bantal. Hal tersebut memicu mata menjadi kering dan mengeluarkan air mata yang berlebihan.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!





