Pasien Perempuan Mengalami Koma, Bisakah Tetap Menstruasi? Ini Faktanya!

Pangastryan Wisesa Pramudiah | Beautynesia
Minggu, 17 Jul 2022 07:30 WIB
Pasien Perempuan Mengalami Koma, Bisakah Tetap Menstruasi? Ini Faktanya!
Pasien Koma Tetap Bisa Mengalami Menstruasi/Foto: Pexels/Anna Shvets

Pernah nggak sih, kamu ngebayangin gimana kondisi seseorang yang sedang koma? Banyak pertanyaan yang muncul terkait kondisi tersebut. Mulai dari pertanyaan: Apakah pasien merasakan rasa sakit, apakah bisa menerima rangsangan, hingga pertanyaan, jika pasien seorang perempuan, bagaimana siklus menstruasinya selama koma?

Beauties, koma adalah kondisi seseorang, yang sudah dianggap darurat oleh medis, karena mengalami ketidaksadaran dalam waktu yang lama, akibat adanya penurunan aktivitas otak. Lalu apa sih, yang terjadi, pada tubuh seorang pasien yang koma? Yuk cari tahu penjelasannya!

Mengapa Koma Bisa Terjadi?

Koma bisa terjadi karena ada kerusakan pada otak/Foto:Pexels/Mart Production
Koma bisa terjadi karena ada kerusakan pada otak/Foto:Pexels/Mart Production

Tahu nggak sih, Beauties, ternyata pasien dengan kondisi koma, nggak bisa menerima berbagai rangsangan yang diberikan, lho! Selain itu, ia juga nggak mampu melakukan berbagai kebutuhan jasmaninya sendiri, seperti buang air besar, dan buang air kecil. 

Koma disebabkan adanya pembengkakan yang terjadi pada jaringan otak. Pembengkakan tersebut dapat membuat otak terjepit dan mengalami tekanan, sehingga oksigen dalam otak nggak bisa terdistribusi dengan baik. Nah, hal ini bisa membuat aktivitas otak menjadi terganggu, Beauties.

Aktivitas otak yang terganggu, membuat otak nggak mampu mengeluarkan zat-zat dan cairan beracun yang ada pada tubuh. Pada akhirnya, cairan yang nggak bisa dikeluarkan, akan menggenang di dalam otak, dan membuat seseorang mengalami koma.

Apakah Perempuan yang Koma, Mengalami Menstruasi?

Pasien perempuan koma, apakah bisa menstruasi?/Foto:Pexels/Rodnae Productions
Pasien perempuan koma, apakah bisa menstruasi?/Foto:Pexels/Rodnae Productions

Banyak yang masih bertanya-tanya, terkait siklus menstruasi pada pasien koma. Apakah ia masih mengalami menstruasi? Nah, sebenarnya semua bergantung dengan kondisi pasien itu sendiri, apakah pasien mengalami kerusakan otak hingga ke bagian hipotalamus dan hipofisis, atau tidak.

Hipotalamus sendiri, adalah bagian otak yang bertugas untuk mengeluarkan hormon yang digunakan sebagai pengendali fungsi organ dan tubuh. Sedangkan hipofisis adalah kelenjar yang bertugas untuk memproduksi dan melepas berbagai hormon, yang mengatur berbagai organ di tubuh. Jika kedua bagian ini nggak mengalami kerusakan, maka pasien koma tersebut masih akan mengalami siklus menstruasi.

Beauties, ternyata pasien koma nggak hanya bisa mengalami menstruasi saja, bahkan faktanya, ada peristiwa di mana pasien perempuan yang koma, juga bisa mengalami kehamilan. Dilansir dari laman Detik Health, seorang pasien perempuan yang koma selama 10 tahun, di wilayah Hacienda HealthCare, Phoenix, Amerika Serikat, mengalami kehamilan setelah diperkosa oleh seorang perawat. 

Setelah pemerkosaan yang dilakukan berkali-kali, pasien berhenti mengalami menstruasi seperti sebelumnya. Nggak hanya itu, pasien juga menunjukkan perubahan fisik, dimana perutnya membesar dan berat badannya bertambah. Wah, kejam sekali ya, Beauties!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.