Pelawak Nurul Qomar Meninggal Dunia karena Kanker Usus Besar, Ini Penyebab dan Gejalanya!
Kabar duka dari dunia hiburan Tanah Air, pelawak senior Nurul Qomar meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker usus besar.
Sebelum dinyatakan meninggal dunia, pria yang lebih akrab disapa Abah Komar ini memang telah dirawat di RS sejak 23 Desember 2024 lalu. Saat itu, ia mengalami mual usai menjalankan kemoterapi.
Mengutip detikHot, pada September 2021 lalu, Abah Komar mengaku divonis sakit kanker usus stadium 4C. Salah satu penyebabnya mengidap kanker usus karena faktor genetika atau keturunan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan secara sesama, scan, rontgen, dan semua proses, semua medical dilalui, 'Pak Haji ada faktor genetika sudah lama,'" dalam wawancara Qomar saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (29/9/2021).
"Jadi faktor genetika. Cuma memang barangkali ada satu keadaan pola makan yang tidak sehat," sambungnya.
Qomar bercerita bahwa pola makannya kurang dijaga. Ia pun tak boleh lagi mengonsumsi makanan cepat saji dan gurih.
Setelah menjalani 11 sesi kemoterapi, setahun kemudian tepatnya pada 2022 ia dinyatakan sembuh dan bersih dari kanker. Namun, sel kankernya kembali muncul di sekitar akhir 2023.
Ia harus kembali masuk RS karena mengalami mual dan muntah-muntah usai kemoterapi. Meski dalam perawatan intensif, anggota Empat Sekawan ini tetap berjuang untuk sembuh.
Namun, takdir berkata lain. Ia meninggal pada Rabu (8/1/2025) di RSUD Tangerang, Banten.
Beauties, belajar dari apa yang dialami oleh Abah Komar, yuk kenali penyebab dan gejala kanker usus besar di sini...
Mengenal Kanker Usus Besar
Ilustrasi kanker usus besar/Foto: iStock
Melansir laman Cleveland Clinic, kanker usus besar atau kanker kolorektal bermula di mukosa, yakni lapisan terdalam usus besar. Lapisan ini terdiri dari sel-sel yang membuat dan melepaskan lendir dan cairan lainnya.Â
Jika sel-sel ini bermutasi atau berubah, maka dapat membentuk polip usus besar. Seiring berjalannya waktu, polip usus besar berkembang menjadi kanker.Â
Kalau tidak terdeteksi dan/atau tidak diobati, kanker akan menyebar melalui lapisan jaringan, otot, dan lapisan luar usus besar Anda. Kanker usus besar juga dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui kelenjar getah bening atau pembuluh darah.Â
Gejala Kanker Usus Besar
Kanker kolorektal mungkin tidak langsung menimbulkan gejala. Bahkan, mungkin kamu merasa tidak yakin jika itu merupakan tanda kanker usus besar.Â
Hal ini karena beberapa gejalanya mirip dengan gejala kondisi kurang serius. Adapun gejala umur kanker kolorektar pada perempuan dan pria, mengutip American Cancer Society adalah sebagai berikut:
- Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti diare, sembelit, atau penyempitan tinja, yang berlangsung lebih dari beberapa hari
- Perasaan ingin buang air besar yang tidak kunjung membaik setelah buang air besar
- Pendarahan rektal dengan darah merah terang
- Darah dalam tinja, yang mungkin membuatnya tampak berwarna coklat tua atau hitam
- Kram atau nyeri perut
- Kelemahan dan kelelahan
- Turun berat badan tanpa diet
Penyebab dan Faktor Risikonya:
Ilustrasi kanker usus besar/Foto: Freepik/katemangostar
Menurut laman Gleneagles Hospital, penyebab pasti kanker usus besar tidak diketahui. Namun, ada beberapa faktor risiko yang terkait dengan penyakit tersebut. Yakni:Â
- Usia lanjut, mayoritas kasus kanker kolorektal yang terdiagnosis berusia di atas 50 tahun.
- Riwayat pribadi polip, orang yang pernah menderita polip kolorektal sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kolorektal.
- Riwayat kanker pribadi, individu yang pernah menderita kanker kolorektal sebelumnya dan perempuan yang pernah menderita kanker ovarium, rahim, atau payudara, juga menghadapi risiko yang lebih tinggi.
- Riwayat keluarga kanker kolorektal
- Terapi radiasi, orang yang pernah menerima terapi radiasi yang ditujukan ke perut untuk kanker sebelumnya memiliki risiko lebih tinggi.
- Kondisi radang usus, penyakit radang usus kronis seperti kolitis ulseratif atau penyakit Crohn dapat meningkatkan risiko terkena kanker kolorektal.
- Pola makan tinggi lemak dan rendah serat, beberapa penelitian menemukan peningkatan risiko kanker kolorektal pada mereka yang mengonsumsi pola makan tinggi lemak dan rendah buah serta sayur.
- Merokok dan konsumsi alkohol
- Gaya hidup yang tidak banyak bergerak
- Kegemukan
Bisakah untuk Dicegah?
Beauties, meski tidak ada cara pasti untuk mencegah kanker kolorektal sepenuhnya, tapi ada beberapa hal baik yang dapat kamu lakukan untuk menurunkan risikonya, seperti:Â
- Lakukan pemeriksaan rutin
- Makan lebih banyak buah, sayur, dan biji-bijian utuh
- Kurangi konsumsi daging merah dan daging olahan
- Berolahraga secara teratur
- Menjaga berat badan yang sehat
- Hindari merokok
- Batasi asupan alkohol
Pada yang dialami oleh Abah Qomar, ia mengalami kanker usus besar Stadium 4C, yang artinya telah menyebar pada bagian tubuh lain, seperti hati, paru-paru. Ia juga mengalami kambuh, yakni muncul kembali kankernya setelah pengobatan.Â
Kini, Abah Qomar telah dimakamkan di TPU Carang Pulang, Tangerang, pada Kamis (9/1) pagi. Selamat jalan, Nurul Qomar...
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!