BILLBOARD
970x250

Penting! Ternyata Ada Pantangan yang Harus Diperhatikan Setelah Vaksin Booster Menurut Dokter, Apa Saja?

Tim Redaksi CNN Indonesia | Beautynesia
Selasa, 25 Jan 2022 08:31 WIB
Penting! Ternyata Ada Pantangan yang Harus Diperhatikan Setelah Vaksin Booster Menurut Dokter, Apa Saja?

Beauties, kasus COVID-19 varian Omicron yang disebut-sebut lebih menular terus meningkat di Indonesia. Melansir dari detikNews, pada Minggu (23/1), pemerintah melaporkan kasus harian positif Corona sebanyak 2.925 kasus. Provinsi yang melaporkan kasus tertinggi dalam 24 jam terakhir adalah Provinsi DKI Jakarta.

Apabila dibandingkan dengan varian Delta, Omicron dinilai menimbulkan gejala yang lebih ringan. Namun, bukan berarti kita bisa lengah, nih, Beauties. Untuk mencegah kenaikan kasus dan sebagai bentuk salah satu perlindungan dalam menghadapi varian Omicron, pemerintah telah memberikan vaksin booster COVID-19 sejak pertengahan Januari lalu.

Jika kamu atau kerabat sudah mendapatkan vaksin booster COVID-19, ternyata ada beberapa pantangan setelah vaksin booster menurut dokter. Apa saja? Simak penjelasannya berikut ini!

Pantangan Setelah Vaksin Booster COVID-19

Syarat dan kriteria penerima vaksin booster/ Foto: Pexels/ CDCIlustrasi vaksin booster COVID-19/Foto: Pexels/CDC/ Foto: Raudiya Nurfadilah

Vaksin booster adalah suntikan vaksin dosis ketiga yang diberikan untuk memperkuat antibodi dalam melawan virus corona penyebab COVID-19. Pemberian vaksin booster ini diprioritaskan untuk lansia dan orang yang memiliki penyakit penyerta.

Adapun syarat penerima vaksin booster adalah orang berusia 18 tahun ke atas, tinggal di kabupaten/kota yang telah mencapai vaksinasi dosis kedua 60 persen, dan sudah mendapatkan vaksin dosis kedua minimal 6 bulan.

Inilah beberapa pantangan usai vaksin booster COVID-19 menurut dokter.

Orang dengan Komorbid

Ilustrasi Vaksin/Foto: Pexels/Rafael ClassenIlustrasi Vaksin/Foto: Pexels/Rafael Classen

Usai mendapatkan vaksin booster COVID-19, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, salah satunya adalah pantangan atau hal yang tidak dianjurkan. Bagi orang yang memiliki penyakit kronis atau komorbid, disarankan untuk mengikuti nasihat, petunjuk atau larangan dokter yang berkaitan dengan komorbid yang diderita.

"Bagi orang dengan penyakit kronis atau komorbid atau kondisi khusus sebaiknya ikuti nasihat, petunjuk atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta (komorbid) tersebut," kata Vito Damay, dokter spesialis penyakit jantung dan pembuluh darah, Jumat (21/1), dikutip dari CNN Indonesia.

Jangan Merokok atau Minum Alkohol

Vaksin masih menjadi pilihan terbaik untuk menekan infeksi covid-19Ilustrasi vaksin/Foto: Freepik

Beauties, mungkin kamu akan merasa ngilu atau kebas usai menerima suntikan vaksin. Namun, Vito menyarankan agar tidak menekan, memijat, atau menggosok lokasi bekas suntikan.

Selain itu, Vito juga menegaskan agar tidak merokok dan konsumsi minuman beralkohol sebagai pantangan setelah vaksin booster Covid-19.

"Jangan merokok atau minum alkohol setelah vaksinasi, karena teorinya rokok menyebabkan oksidasi dan alkohol memperberat kerja metabolisme tubuh sehingga bisa saja berpengaruh terhadap proses respons imun terhadap vaksinasi," ujarnya.

Usai vaksin, tubuh membutuhkan waktu untuk pulih dari efek samping vaksin booster. Oleh karena itu, tidak dianjurkan untuk melakukan aktivitas fisik yang berat selama 2 sampai 3 hari setelah vaksin booster.

Selain memaparkan hal-hal yang menjadi pantangan usai vaksin booster COVID-19, Vito juga memberikan beberapa hal yang sebaiknya dilakukan usai vaksin. Apa saja? Simak penjelasannya di sini, ya!

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(naq/naq)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE