Peringati Hari Kesehatan Mental Sedunia, Sederet Topik Ini Dijadikan Kampanye dari Tahun ke Tahun oleh WHO
Hari Kesehatan Mental Sedunia atau World Mental Health Day diperingati setiap tanggal 10 Oktober setiap tahunnya. Berbagai macam kegiatan dilaksanakan guna memperingati hari tersebut. Salah satu hal yang menjadi ciri khas dari perayaan hari kesehatan mental yaitu terkait dengan kampanye yang berbeda setiap tahunnya.
WHO (World Health Organization) sebagai organisasi dunia yang menggalakkan tentang kesehatan, salah satunya adalah kesehatan mental, juga tidak luput dalam menggelar kampanye perayaan hari kesehatan mental. Di setiap tahunnya, WHO menggelar tema kampanye yang berbeda-beda untuk memperingati hari kesehatan mental.
Apa saja tema kampanye kesehatan mental yang digelar WHO dari tahun ke tahun? Melansir dari situs resmi WHO, beberapa tema ini pernah disampaikan saat kampanye kesehatan mental. Yuk, kita kilas balik!
2022: Jadikan Kesehatan Mental dan Kesejahteraan untuk Semua Orang sebagai Prioritas Global
![]() Kampanye/foto: pexels.com/muhammad-renaldi |
Pandemi COVID-19 telah menciptakan krisis global yang berdampak pada kondisi kesehatan mental setiap orang di seluruh belahan dunia. Adanya peningkatan sebanyak 25 persen selama tahun pertama pandemi mengakibatkan sebagian orang mengalami kondisi gangguan kecemasan dan depresi. Seiring berjalannya waktu, di tahun 2022 ini kondisi pandemi yang berangsur usai dan membaik, akan memberikan kita semua kesempatan untuk melindungi dan meningkatkan kondisi kesehatan mental.
WHO akan bekerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan untuk memprioritaskan kesehatan mental dan peningkatan kesejahteraan melalui berbagai cara agar bisa menyentuh berbagai macam lapisan masyarakat sehingga kebutuhan akan adanya mental yang sehat bisa terpenuhi dengan baik.
2021: Perawatan Kesehatan Mental untuk Semua, Mari Wujudkan untuk Menjadi Kenyataan
![]() Kampanye/foto: pexels.com/kelly |
Tahun 2021 adalah puncak dari serangan pandemi COVID-19 yang sedang meningkat. Dampak besar dirasakan bagi sebagian orang, terutama yang terkait dengan kondisi kesehatan mentalnya. Pemerintah dari seluruh dunia mengakui perlunya meningkatkan layanan kesehatan mental di semua tingkatan.
Beberapa negara telah menemukan cara baru untuk memberikan perawatan kesehatan mental bagi beberapa populasi masyarakat. Fokus kampanye kesehatan mental tahun 2021 yaitu pada pencapaian sekelompok orang tertentu dan harapannya bisa menularkan hal positif pada yang lain.
2020: Bergerak untuk Kesehatan Mental, Mari Berinvestasi
![]() Kampanye/foto: pexels.com/rodnae-productions- |
Kondisi tahun 2020 banyak mengalami perubahan akibat penyebaran COVID-19. Bagi tenaga kesehatan, munculnya rasa khawatir akibat ketakutan akan membawa virus ke rumah. Adaptasi juga dirasakan bagi siswa yang harus melakukan pembelajaran jarak jauh, serta pekerja yang mulai menerapkan work from home.
Dampak yang dirasakan karena terancamnya pekerjaan akibat dari PHK besar-besaran dan sejumlah orang terjebak dalam kesulitan ekonomi. Investasi tidak hanya dari segi ekonomi saja, namun juga menginvestasikan diri dengan cara lebih aktif dalam mengembangkan kesehatan mental di tingkat individu, nasional, dan internasional.
2019: Fokus Pada Upaya Pencegahan Bunuh Diri
![]() Depresi/foto: pexels.com/kat-smith |
Setiap 40 detik, seseorang kehilangan nyawanya karena bunuh diri. Pada kampanye kesehatan mental tahun 2019, 40 detik tindakan untuk meningkatkan kesadaran akan skala bunuh diri di seluruh dunia dan peran yang dapat dilakukan masing-masing untuk membantu upaya pencegahannya.
2018: Kesehatan Mental di kalangan Anak Muda dalam Menghadapi Perubahan
![]() Sahabat/foto: pexels.com/-liza-summer |
Masa remaja dan tahun-tahun dewasa awal adalah usia di mana banyak perubahan mulai terjadi. Di saat ini pula muncul banyak stres dan khawatir yang membayangi setiap orang. Setengah dari semua penyakit mental dimulai di usia 14 tahun. Tetapi, sebagian besar kasus tidak terdeteksi dan tidak diobati.
Depresi, kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang, serta munculnya perilaku seks berisiko dan gangguan makan banyak terjadi di saat seseorang memasuki usia dewasa. Sebuah bukti menunjukkan bahwa upaya pencegahan dan perlindungan terhadap kondisi mental seseorang membawa manfaat jangka panjang.
Beauties, kampanye seputar kesehatan mental di setiap tahunnya wajib untuk diperingati sebagai upaya untuk menimbulkan kesadaran mengenai pentingnya upaya pemeliharaan kesehatan mental bagi setiap individu. Tidak hanya berupa kampanye, namun berusaha menciptakan lingkungan yang dapat membantu memelihara kesehatan mental bagi diri sendiri dan orang sekitar adalah upaya kecil yang bisa dilakukan. Happy world mental health day, Beauties!
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!




