Peringati Hari Tanpa Bra: 4 Fakta Menarik tentang Pengaruh Penggunaan Bra yang Ketat Pada Kesehatan

Pratitis Nur Kanariyati | Beautynesia
Jumat, 13 Oct 2023 18:45 WIB
3. Pemicu Kanker Payudara
Bra yang ketat mampu menghambat sirkulasi darah dan membatasi aliran getah bening/foto: freepik.com/stefamerpik

Memperingati Hari Tanpa Bra setiap 13 Oktober bukan tanpa alasan. Hari Tanpa Bra digagas agar para perempuan lebih sadar akan kesehatan payudaranya. Terutama tentang pencegahan kanker payudara.

Terdengar sedikit aneh terkait hubungan tidak memakai bra dengan kanker payudara. Namun terlepas dari itu, ternyata menggunakan bra yang tidak sesuai hingga ketat dapat memicu efek negatif bagi tubuh. Tidak hanya menyebabkan kulit iritasi tetapi juga picu refluks asam lambung!

Dari pada penasaran, simak ulasannya. Pengaruh penggunaan bra ketat pada kesehatan.

1. Kulit Teriritasi

Menggunakan bra terlalu ketat berpotensi membuat kulit menjadi iritasi/foto: freepik.com/freepik

Penggunaan pakaian dalam yang ketat seperti bra mampu membuat kulit sekitar payudara teriritasi. Apalagi bagi perempuan yang memiliki kulit sensitif dan alergi terhadap bahan metal atau logam dari kawat bra.

Seorang dermatolog sekaligus pendiri Lake Forest Dermatology, Heather Downes, MD., mengungkapkan bahwa pakaian ketat yang menggesek kulit akan menyebabkan tubuh mengeluarkan keringat lebih banyak, iritasi, dan peradangan pada folikel rambut. Bakteri atau jamur yang ada di permukaan kulit akan lebih mudah menembus folikel rambut hingga berujung infeksi. 

Sejumlah masalah kulit yang akan dialami si pengguna bra ketat antara lain gatal-gatal, ruam panas, folikulitis, hingga dermatitis. Diketahui ruam panas akan terasa saat saluran keringat tersumbat.

2. Refluks Asam Lambung

Pakai bra ketat picu refluks asam lambung/foto: freepik.com/benzoix

Selain iritasi, Heather Downes juga mengatakan bahwa keseringan menggunakan bra ketat mampu memicu refluks asam lambung.

Apa itu refluks asam lambung? Refluks asam lambung adalah kondisi ketika asam lambung naik ke esofagus (kerongkongan). Hal ini bisa terjadi ketika otot di bagian bawah kerongkongan (sfingter esofagus) melemah.

Sebagai informasi, sfingter esofagus bagian bawah adalah pembatas antara esofagus dan lambung. Saat tidak mengonsumsi apapun, sfingter esofagus bagian bawah akan menutup untuk mencegah isi lambung kembali naik ke kerongkongan.

Tekanan berlebihan dari bra secara tidak langsung akan membuat kinerja katup sfingter esofagus bagian bawah menjadi terganggu. Katupnya menjadi tidak bisa tertutup sempurna atau sering membuka saat kita sedang tidak menelan makanan maupun minuman.

3. Pemicu Kanker Payudara

Bra yang ketat mampu menghambat sirkulasi darah dan membatasi aliran getah bening/foto: freepik.com/stefamerpik

Mengapa menggunakan bra yang ketat bisa sampai memicu kanker payudara? Menurut penelitian di Universitas Harvard, menggunakan bra yang ketat mampu menghambat sirkulasi darah dan membatasi aliran getah bening di payudara. 

Dokter Umum Dr. Mody mengatakan bahwa biasanya cairan getah bening akan membersihkan bahan limbah dan racun lainnya dari payudara. Lantaran penggunaan bra yang ketat itu, aliran getah bening terhambat dan berujung penumpukan racun di payudara. Racun-racun tersebutlah yang akan memicu kanker payudara.

4. Nyeri Punggung

Nyeri punggung pada perempuan bisa disebabkan karena penggunaan bra yang ketat/foto: freepik.com/freepik

Terjadinya nyeri punggung pada perempuan bisa disebabkan oleh banyak faktor salah satunya karena penggunaan bra yang ketat. Nyeri itu muncul lantaran adanya tekanan berlebih dari bra dan tali. Selain itu, penggunaan bra yang ketat juga akan membuat bahu terasa nyeri dan tegang.

Itulah bahayanya menggunakan bra ketat terhadap kesehatan tubuh. Mulai saat ini pahami betul kondisi bra Beauties, ya. Pastikan memakai bra dengan tepat dari segi ukuran hingga bahannya.

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE