Punya Idola Itu Wajar, Tapi Jangan Sampai Terjebak Celebrity Worship! Kenali Ciri-cirinya

Patricia Astrid Nadia | Beautynesia
Minggu, 28 May 2023 08:30 WIB
Mengenal Celebrity Worship
Foto freepik.com: rawpixel.com

Publik kini diramaikan dengan bahasan seputar konser Coldplay dan antusiasme para fansnya. Sebagai fans sejati coldplay pastinya nggak rela ketinggalan momen penting bertemu sang idola di setiap konser yang digelar.

Punya idola, dengan setia mengoleksi album dan menghadiri konsernya tentu wajar dilakukan oleh seorang fans. Tapi jangan sampai kamu terjebak dalam Celebrity Worship, Beauties. Yuk! Cari tahu fakta dan penelitian psikologi sosial seputar celebrity worship yang telah dirangkum dari Verywellmind dan Psychology Today.

1. Celebrity Worship Mengarah ke Obsesi

Celebrity Worship. Foto freepik.com: yuriarcurspeopleimages
Celebrity Worship. Foto freepik.com: yuriarcurspeopleimages

Keinginan untuk dekat dengan orang yang kamu sukai memang hal yang wajar, tapi kalau sudah mengarah ke yang namanya obsesi bisa mengarah ke hal yang nggak wajar, Beauties. Menurut Lynn, Lange, dan Houran, celebrity worship dinilai sebagai kondisi saat seseorang sudah terobsesi secara berlebihan hingga menyelami kehidupan pribadi atau personal tokoh idolanya. Biasanya diiringi juga dengan adanya perasaan dekat secara ekstrim dari fans untuk tokoh idolanya.

Penelitian juga mengungkapkan kalau kecenderungan celebrity worship lebih kuat di usia anak-anak dan remaja. Namun normalnya, seiring bertambahnya usia, seseorang bisa menempatkan diri dan mengidolakan selebriti dengan cara yang wajar. Selanjutnya, Beauties bisa menyimak beberapa level yang bisa menjadi tolak ukur apakah Beauties tergolong celebrity worship atau ngefans dalam batasan yang wajar.

2. Level Entertainment Personal

Ngefans dengan tokoh idola dan  mengumpulkan foto-foto sang idola dari media sosialnya boleh saja kamu lakukan sebagai koleksi. Tapi kalau kamu menghabiskan waktumu 24 jam hanya untuk mencari tahu tentang artis idolamu, ini sudah masuk ke level entertainment personal. Kamu jadi terganggu dan nggak punya waktu untuk belajar, kuliah, atau bekerja.

Kamu tentu boleh mencari tahu berbagai informasi tentang biodata idolamu, hobinya, zodiak, makanan favorit, hingga jadi yang si paling update dengan segudang karya yang dihasilkan oleh idola kesayanganmu.

Bertukar informasi tentang tokoh idola dengan sesama penggemar juga dapat memberikan rasa senang tersendiri, apalagi kalau kamu bisa terlibat aktif di komunitas atau fanbase idolamu. Namun sebenarnya, semua kegiatan itu tetap dapat kamu lakukan asal seimbang, Beauties. 

Mengenal Celebrity Worship

Foto freepik.com: rawpixel.com

3. Level Melibatkan Perasaan Pribadi yang Sangat Intens

Perasaan Pribadi yang Sangat Intens. Foto freepik.com: azerbaijan stock
Perasaan Pribadi yang Sangat Intens. Foto freepik.com: azerbaijan stock

Di level ini, kamu nggak hanya merasa dekat sebagai sahabat dengan idolamu. Tapi saat idolamu itu diisukan memiliki masalah dengan manajemennya atau dihujat oleh haters, kamu bisa benar-benar merasakan kesedihan dan keterpurukan idolamu itu. Kamu bisa ikut larut dan dalam kesedihan sebesar yang ditanggung oleh tokoh idolamu. 

Pada level ini juga kamu yang punya perasaan intens dengan sang idola, rela meniru gaya berpakaian idolamu supaya terlihat mirip dan menjadi bagian yang sangat mendukung setiap langkah idolamu. Bahkan sebagai penggemar kamu sampai siap mengubah kepribadian atau karakter khas kamu, dari cara berbicara hingga menjadi sama seperti idolamu. Ngefans pastinya boleh tapi jangan sampai kehilangan jati dirimu ya, Beauties.

4. Level Patologis

Level Patologis. Foto freepik.com: azerbaijan stock
Level Patologis. Foto freepik.com: azerbaijan stock

Level ini bisa mengarah ke fantasi yang nggak sehat kalau kamu sudah berlebihan dalam mengidolakan artis favoritmu, Beauties. Memberikan hadiah, memberikan dukungan dengan komentar positif, dan menghargai berbagai karya mereka dengan membeli dan ikut mempromosikannya memang hal yang baik untuk dilakukan.

Tapi, kalau kamu sudah kehilangan kontrol diri, ini bisa berujung pada berfantasi seakan-akan idolamu hanya milikmu seorang. Sampai-sampai kamu merasa, nggak ada orang lain yang boleh ngefans dengan idolamu selain dirimu. Di level patologis ini, kamu rela melakukan apa pun, sekali pun itu melanggar hukum demi bisa memiliki idolamu tersebut. 

Beauties, berikut tadi bahasan seputar celebrity worship dan 3 level yang bisa jadi bahan evaluasi, sejauh mana kamu ngefans dengan idolamu. Masih di tahap yang wajar, atau udah berlebihan? 

---

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(raf/raf)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE