Rambut Sering Rontok Parah? Bisa Jadi Kamu Punya Penyakit Ini!

Laily Rahmawati | Beautynesia
Senin, 28 Oct 2019 06:15 WIB
https://images.pexels.com/photos/1036620/pexels-photo-1036620.jpeg?auto=compress&cs=tinysrgb&h=750&w=1260
Banyak yang mengira penyebab rambut rontok adalah ketidakcocokan pada shampoo atau produk tertentu. Selain faktor tersebut, rambut rontok ternyata menjadi pertanda adanya penyakit pada tubuhmu.

Rambut rontok adalah suatu masalah yang normal terjadi pada setiap orang. Penyebabnya bergaram, mulai dari perawatan yang kurang baik, hingga faktor genetis. Namun, ternyata ada beberapa kondisi kesehatan yang menyebabkan rambut rontok.

Hal ini tidak boleh disepelekan. karena bisa menjadi tanda penyakit yang berbahaya. Sebaiknya kamu langsung berkonsultasi pada dokter untuk mengetahui penyebabnya. Berikut penyakit yang ditandai dengan rambut rontok.


Anemia


Foto: https://www.pexels.com

Anemia atau kekurangan zat besi bisa menyebabkan kerontokan rambut. Hal ini karena jumlah sel darah merah yang kurang dari batas normal bisa menyebabkan kelelahan yang ekstrem dan kulit pucat.

Rontoknya rambut karena jenis anemia ini dapat terjadi karena absennya sel darah merah yang bertugas mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh. Karena kulit kepala berada di ujung tubuh, darah yang mengalir sudah kehabisan oksigen dan membuatnya mudah rontok, Penderita anemia disarankan mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi untuk membuat sel darah merah penderita menjadi normal.


Hipotiroidisme


Foto: https://www.pexels.com

Hipotiroidisme adalah kondisi di mana tubuh kekurangan hormon tiroid. Biasanya ini dialami oleh wanita. Padahal, hormon tersebut bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh yang akan menyuplai oksigen untuk pertumbuhan rambut, kuku dan kulit. Jika ada yang salah dengan hal itu, maka akan mengakibatkan kerontokan rambut. Gejala lain yang muncul adalah tubuh mudah lelah, konstipasi, bertambahnya berat badan, dan sulit konsentrasi. 


Androgenetic Alopecia


Foto: https://www.pexels.com/photo/women-s-black-long-sleeved-shirt-with-white-polka-dots-1021693/

Penyakit androgenetic alopecia menyebabkan kerontokan yang cukup banyak. Karena kerontokan yang banyak itu akibatnya rambut akan menipis pada seluruh kepala tapi jarang mengalami kebotakan total. Akan tetapi, beberapa penderita bahkan ada yang sampai mengalami kebotakan.


Polycytic Ovary Syndrome (PCOS)


Foto: https://www.pexels.com

PCOS adalah kondisi terganggunya fungsi ovarium akibat kadar hormon yang tidak normal. PCOS  ini merupakan penyakit yang dapat memicu kerontokan rambut. Tak hanya itu, PCOS juga bisa memicu pertumbuhan rambut pada wajah, menstruasi yang tidak teratur, jerawat, dan kista pada ovarium. Kondisi ini adalah keadaan di mana indung telur mengandung 12 folikel atau lebih. Wanita yang memiliki penyakit ini biasanya akan lebih sulit mempunyai anak.


Anagen Effluvuium


Foto: https://www.pexels.com/

Anagen Efflivuium biasanya disebabkan perawatan medis yang digunakan untuk penderita kanker. Misalnya, kemoterapi yang menjadi salah satu penyebab kerontokan rambut karena efek samping dari pengobatan tersebut. Namun, jika perawatan kemoterapi ini telah selesai dilakukan, biasanya rambut akan kembali tumbuh.


Alopecia Areata


Foto: https://www.pexels.com/

Alopecia areata merupakan penyakit auto imun yang menyebabkan peradangan kronis hingga memengaruhi folikel rambut. Beberapa gejala yang muncul akibat penyakit ini adalah kemunculan tiba-tiba pola melingkar halus dan bintik pitak pada kulit kepala, jenggot, bulu mata, dan bagian tubuh lainnya. Kondisi tersebut disebabkan sel-T, antibodi yang ditemukan pada struktur folikel rambut yang diperantarai oleh mekanisme autoimun yang cenderung terjadi secara genetik.

Jika kamu mengalami masalah kerontokan pada rambut jangan diabaikan lagi ya. Sebaiknya kamu mulai peduli dengan bahaya rambut rontok dan mulai periksa ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya. 


(kik/kik)
Loading ...