Rekap Viralnya Ratusan Warga Desa Karawang Kecanduan Obat Keras, dari Anak-Anak Hingga Lansia!
Viral ratusan warga Desa Mulyajana, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, kecanduan obat keras tramadol dan hexymer. Diketahui Tramadol dikonsumsi untuk meredakan rasa nyeri sedang hingga berat, sedangkan obat Hexymer mengandung trihexyphenidyl hydrochloride yang biasa dikonsumsi penderita Parkinson untuk mengurangi kekakuan otot. Kedua obat yang termasuk golongan Obat-Obat Tertentu (OOT) hanya boleh dikonsumsi berdasarkan resep dokter.
Sayangnya, pihak tidak bertanggung jawab menyalahgunakan obat-obatan ini dan membuat warga desa kecanduan. Mengutip Detik Health, kurang lebih 114 warga menjadi korban, mulai anak-anak usia 12 tahun sampai lansia.
Modus Penjualan
Ilustrasi obat tablet tramadol/ Foto: Getty Images/iStockphoto/STEEX |
Kasus ini imbas bandar yang secara bebas memperjualbelikan obat, sebagaimana dilansir dari CNN Indonesia. Mereka menawarkan obat secara gratis kepada warga desa dengan klaim obat-obatan itu bisa meningkatkan stamina dan semangat kerja. Warga pun tergiur untuk mengonsumsi obat-obatan ini.
2 Pelaku Tertangkap
Foto: Pexels.com/Piyapong Sayduang
2 Pelaku Tertangkap
Ilustrasi obat / Foto: Pexels.com / Pixabay |
Keterangan Kasat Narkoba Polres Karawang AKP Arief Zaenal Arifin menyebut kasus peredaran terungkap sejak Maret 2023. Kini, polisi telah menangkap dua orang pengedar obat tramadol dan hexymer yang diketahui merupakan warga Desa Mulyajana.
Berkas perkara sudah lengkap (P21) pada bulan Juli dan saat ini, tersangka dilimpahkan ke Kejaksaan Karawang untuk ditindak lebih lanjut oleh hukum. Selain itu, kepala desa juga bergerak lakukan pendataan warga yang telah mengonsumsi obat keras tersebut.
Efek Samping Obat
Foto: Getty Images/iStockphoto/PrathanChorruangsak
Efek Samping Obat
Ilustrasi obat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato |
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI ikut menyoroti kasus ini. Dikutip dari Detik Health, keterangan tertulis dari BPOM menjelaskan efek samping Tramadol dan Hexymer adalah mual dan muntah, konstipasi, dan rasa mengantuk. Namun dalam dosis lebih besar, efek yang terjadi adalah depresi napas, hipotensi, dan kekakuan otot.
Jika seseorang telah mengonsumsi obat Tramadol jangka panjang, maka terdapat toleransi sehingga mereka membutuhkan dosis lebih besar untuk menimbulkan efek hilang rasa sakit dan euforia. Di sisi lain, jika berhenti, maka ia akan mengalami gejala putus obat.
Bahaya Jangka Panjang
Foto: Freepik.com/Jcomp
Bahaya Jangka Panjang
ilustrasi/ Foto:pexels.com/towfiqu-barbhuiya-3440682 |
Juru bicara Kemenkes RI Mohammad Syahril mengatakan bahaya dari konsumsi obat tramadol ini tanpa anjuran dokter. Mengutip Detik Health, ia menjelaskan “tramadol ini sangat dilarang untuk anak-anak, bahkan juga lansia. Karena kerjanya tramadol ini kan mempengaruhi susunan saraf pusat. Kalau anak-anak ini kan pertumbuhan sedang berlangsung, sehingga kalau saraf pusat yang dipengaruhi, maka akan terjadi kerusakan, kelemahan. Mereka kan generasi muda kita”. Pada lansia, efek dari Tramadol membuat kondisi tubuhnya semakin lemah hingga mengalami kerusakan sistem saraf.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi obat tablet tramadol/ Foto: Getty Images/iStockphoto/STEEX
Ilustrasi obat / Foto: Pexels.com / Pixabay
Ilustrasi obat/ Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato
ilustrasi/