Rutin Minum Cuka Apel Setiap Hari, Bikin Tubuh Makin Sehat atau Justru Berisiko?
Kamu pasti sudah sering mendengar tentang cuka apel yang menjadi salah satu bahan hits di dunia kesehatan, bukan? Banyak yang bilang kalau rutin konsumsi cuka apel setiap hari bisa membuat tubuh menjadi lebih sehat dan bugar.
Namun, di balik klaim itu, tentu ada juga sebagian orang yang bertanya-tanya tentang efek samping cuka apel untuk kesehatan. Dilansir dari Eating Well, inilah hal-hal yang sebenarnya terjadi pada tubuh kita saat mengonsumsi cuka apel secara rutin.
Manajemen Gula Darah yang Lebih Baik
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcomp |
Manfaat cuka apel yang pertama adalah untuk mengatur gula darah. Hal ini sendiri telah didukung dengan adanya beberapa studi yang mendukung dampak positif cuka apel pada kontrol glikemik. Asam asetat dalam cuka apel diyakini dapat memperlambat pencernaan karbohidrat sehingga mengurangi laju gula memasuki aliran darah dan membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil, serta mungkin meningkatkan sensitivitas insulin.
Sebuah tinjauan sistematis dan meta-analisis dari BMC Complementary Medicine and Therapies menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel berhubungan dengan perbaikan kadar gula darah puasa dan hemoglobin A1C. Meskipun tidak ada bukti bahwa cuka apel memengaruhi insulin puasa secara langsung, studi ini menyimpulkan bahwa cuka apel adalah suplemen alami yang aman dan mungkin bermanfaat untuk kontrol gula darah. Tentu, efek ini tidak boleh serta merta dijadikan alasan untuk menggantikan pengobatan medis bagi penderita diabetes.
Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Dawn Agran
Selain berpotensi membantu mengatur gula darah, cuka apel juga dikenal memiliki manfaat untuk kesehatan pencernaan. Cuka apel mengandung sumber probiotik berupa bakteri baik yang mendukung kesehatan mikrobioma usus dan dapat meningkatkan penyerapan nutrisi, seperti yang diungkapkan dalam sebuah ulasan di Cureus pada 2022.
Namun, perlu diperhatikan bahwa cuka apel yang dipasteurisasi tidak mengandung probiotik hidup. Selain itu, meskipun banyak orang melaporkan perbaikan dalam kesehatan pencernaan setelah mengonsumsi cuka apel, studi ilmiah mengenai efek ini masih terbatas dan penelitian lebih lanjut juga diperlukan.
Â
Membantu Menurunkan Berat Badan
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Diana Polekhina
Cuka apel kerap disebut sebagai bahan alami untuk menurunkan berat badan, terutama karena kandungan asam asetat yang diduga dapat menekan nafsu makan. Klaim ini berdasarkan dari beberapa penelitian, salah satunya dalam sebuah ulasan di Nutrients pada tahun 2019.
Sebuah meta-analisis pada tahun 2022 di Current Developments dalam Nutrition menunjukkan bahwa dari 6 studi jangka pendek, 4 di antaranya melaporkan bahwa cuka apel dapat menekan nafsu makan; tetapi tidak ada studi jangka panjang yang menunjukkan manfaat serupa. Meskipun begitu cuka apel dapat mendukung tujuan penurunan berat badan jika dikombinasikan dengan diet seimbang dan olahraga rutin.
Mendapatkan Manfaat dari Sifat Antimikroba
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Daria Strategy
Cuka apel dapat memberikan manfaat dari sifat antimikroba ketika dikonsumsi dalam konsentrasi penuh. Ada pula klaim dan bukti yang menunjukkan aktivitas antijmur dari cuka apel tersebut.
Sifat antimikroba ini kemungkinan disebabkan oleh adanya kandungan fenolik total dalam cuka apel, menurut data yang dipublikasikan dalam International Journal of Microbiology pada 2021. Studi tersebut menekankan pada potensi sifat sanitasi dari cuka apel, tetapi belum ada bukti yang mendukung efektivitasnya dalam mencegah atau mengobati penyakit.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Hush Naidoo Jade Photography
Kesehatan jantung dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk beberapa yang tidak bisa kamu kontrol seperti riwayat keluarga. Meskipun begitu, menurut beberapa data, memasukkan cuka apel dalam rutinitas diet mungkin memberikan manfaat untuk kesehatan jantung.
Hasil dari meta-analisis dan tinjauan sistematis yang disebutkan sebelumnya menunjukkan bahwa konsumsi cuka apel dapat menurunkan kadar kolesterol total dalam darah secara signifikan. Selain itu, uji klinis acak 2023 di Frontiers in Clinical Diabetes and Healthcare menunjukkan bahwa mengonsumsi 30 ml cuka apel per hari selama 8 minggu dapat mengurangi rasio LDL terhadap HDL, yang merupakan indikator positif untuk kesehatan jantung.
Â
Risiko dan Tindakan Pencegahan
Ilustrasi/Foto: Unsplash/Towfiqu barbhuiya
Meskipun cuka apel memiliki berbagai manfaat kesehatan, penting untuk menyadari risiko dan efek sampingnya. Penggunaan secara topikal cuka apel yang tidak diencerkan dapat menyebabkan luka bakar, iritasi, dan rasa tidak nyaman karena keasamannya yang tinggi.
Konsumsi cuka apel juga dapat menurunkan kadar kalium, yang berdampak pada kesehatan jantung, dan berpotensi berinteraksi dengan berbagai jenis obat, termasuk obat diabetes dan diuretik.
Sekelompok orang, seperti ibu hamil atau menyusui dan individu penderita diabetes atau tukak lambung harus berhati-hati dan mengikuti dosis yang direkomendasikan, yakni 1 hingga 2 sendok makan per hari untuk menghindari efek samping seperti pencernaan yang tidak nyaman dan kerusakan pada email gigi.
Beli cuka apel DI SINI
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi/Foto: Freepik.com/jcomp