Sandra Dewi Ungkap Idap Penyakit Kulit Rosacea Seumur Hidup, Apa Itu?
Saat menjadi saksi dalam sidang dugaan korupsi timah Harvey Moies, ada pengakuan baru dari sang istri, Sandra Dewi yang menjadi sorotan. Aktris berusia 41 tahun tersebut mengungkapkan bahwa dirinya mengidap penyakit kulit Rosacea.Â
Ia menuturkan, penyakit yang diderita sejak 2023 itu harus diidapnya seumur hidup. Sampai-sampai, ia tidak bisa menyelesaikan tanggung jawab endorsement.
"Saya terkena penyakit rosacea yang tidak bisa sembuh dan itu seumur hidup," ungkap Sandra Dewi.Â
"Jadi pada 2023 itu saya menderita penyakit kulit rosacea Yang Mulia sampai sekarang. Nah saya itu tidak bisa menyelesaikan tanggung jawab endorse tersebut,"Â terangnya.Â
Sandra Dewi mengatakan bahwa dirinya melakukan pengobatan ke Singapura untuk mengatasi penyakit ini. Dan salah satu saran yang diberikan adalah ia tidak boleh stres.Â
"Karena saya harus berobat ke Singapura Yang Mulia, dokter bilang saya nggak boleh stres karena kalau kumat muka saya bernanah semua Yang Mulia," jelasnya.
Dengan kondisi tersebut, membuat ia tidak bisa menyelesaikan tanggung jawab endorsement. Akhirnya, hal ini membuat sang suami Harvey Moeis tanggung jawab untuk membayar tas tersebut.Â
"Ini di-endorse, tapi saya nggak bisa menyelesaikan sebanyak 23 kali posting dari dua tas ini di tahun 2023. Akhirnya suami saya bayar seharga tas itu, yang Syahnaz Rp 150 juta yang satu lagi Rp 195 juta kayaknya, tapi mereka nggak mau diganti saat itu, kami beritikad baik dan sudah selesai urusannya," pungkasnya.Â
Katakan mengidap penyakit kulit rosacea seumur hidup, penyakit apa itu?
Apa Itu Penyakit Kulit Rosacea?
Ilustrasi penyakit rosacea/Foto: Pixabay/ Sharon McCutcheon
Rosacea adalah kondisi peradangan kulit jangka panjang yang menyebabkan kulit memerah dan ruam. Kondisi ini juga dapat menyebabkan pembuluh darah membesar dan benjolan kecil berisi nanah. Biasanya, peradangan tersebut terjadi pada bagian hidung, pipi, dagu, dahu. Juga dapat menyebabkan masalah mata.
Sering kali, penyakit ini disalahartikan sebagai jerawat, dermatitis atau masalah kulit lainnya. Kondisi ini memang berlangsung seumur hidup dan tidak dapat disembuhkan, gejalanya bisa muncul selama berminggu-minggu sampai berbulan-bulan, lalu menghilang untuk sementara waktu.Â
Mengutip Cleveland Clinic, ada empat jenis rosacea yang berbeda, yakni:Â
1. Eritematotelangiektasis: Rosacea bersifat persisten dan menyebabkan kemerahan pada wajah dengan pembuluh darah yang membesar dan terlihat (vaskular). Jenis ini kambuh, dimana gejalanya datang dan pergi secara tiba-tiba.Â
2. Papulopustular: Peradangan berisi nanah atau cairan terbentuk di kulitmu. Kulit bisa membengkak dan gejalanya mirip dengan jerawat.
3. Phymatous: Gejalanya menyebabkan kulit membengkak dan menebal. Kulit Anda mungkin bergelombang dan paling sering memengaruhi hidung. Gejalanya dapat membuat hidung tampak membulat (rhinophyma).
4. Mata: Rosacea dapat memengaruhi mata menyebabkan mata terasa teriritasi dan merah atau berair. Mata sensitif terhadap cahaya dan benjolan yang menyakitkan dapat terbentuk di kelopak mata (bintitan).
Penyebab Rosacea
Ilustrasi rosacea/Foto: Pinterest
Dalam laman National Institutes of Health dijelaskan bahwa para ilmuwan tidak mengetahui pasti apa yang menyebabkan rosacea, tetapi hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor. Mayo Clinic mengatakan, penyakit ini bisa jadi karena faktor genetik, sistem imun yang terlalu aktif, atau hal-hal dalam kehidupan sehari-hari.
Mengutip American Academy of Dermatology Association, berikut beberapa hal yang mungkin terjadi pada sistem imun yang menyebabkan rosacea:
1. Protein dalam sistem imun yang biasanya melindungi kulit dari infeksi, cathelicidin, dapat menyebabkan perubahan warna (merah pada kulit yang lebih terang dan ungu atau cokelat pada kulit yang lebih gelap) dan pembengkakan. Cara tubuh memproses protein ini dapat menentukan apakah seseorang terkena rosacea.
2. Tungau yang hidup di hampir semua kulit manusia juga mungkin berperan. Disebut Demodex, tungau ini terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop yang kuat.
Namun, para peneliti telah menemukan bahwa tungau ini sering muncul dalam jumlah yang lebih banyak ketika seseorang menderita rosacea. Ada kemungkinan bahwa jumlah tungau yang lebih banyak memicu respons imun yang menyebabkan peradangan, yang menyebabkan rosacea.
3. Infeksi bakteri mungkin berperan. Ketika seseorang mengalami infeksi bakteri yang disebabkan oleh H. pylori, infeksi ini dapat merangsang sistem kekebalan tubuh dan menyebabkan peradangan.
Para peneliti telah menemukan bahwa ketika seseorang dengan rosacea mengalami infeksi jenis ini, mengobati infeksi tersebut dapat meredakan rosacea. Namun, penelitian lain menemukan bahwa mengobati infeksi tidak membantu. Diperlukan penelitian lebih lanjut.
Ilustrasi rosacea/Foto: pinterest.com/Buzzfeed/ Foto: Dimitrie Hardjo |
Kondisi ini juga dapat diperparah oleh:
- Matahari atau angin
- Minuman panas
- Makanan pedas
- Alkohol
- Suhu sangat panas dan dingin
- Stres emosional
- Latihan
- Obat yang melebarkan pembuluh darah, termasuk beberapa obat tekanan darah
- Obat-obatan tertentu
Faktor risiko
Siapa pun ternyata bisa mengalami penyakit ini. Namun, ada beberapa orang yang lebih mungkin mengalaminya, jika memiliki sederet hal ini:Â
- Memiliki kulit yang mudah terbakar matahari
- Berusia antara 30 sampai 50 tahun
- Memiliki riwayat merokok
- Memiliki anggota keluarga yang menderita rosacea
Gejala Rosacea
Ilustrasi rosacea/Foto: Freepik/ Freepik
1. Wajah memerah. Awalnya mungkin dimulai dengan kulit yang memerah, tetapi seiring waktu kemerahan dapat bertahan untuk waktu yang lebih lama. Kadang-kadang disertai dengan rasa kesemutan atau terbakar, dan kulit yang memerah dapat berubah menjadi kasar dan bersisik.
2. Ruam. Area kemerahan pada wajah dapat berkembang menjadi benjolan merah atau berisi nanah dan jerawat yang menyerupai jerawat.
3. Pembuluh darah yang terlihat. Ini biasanya muncul sebagai garis merah tipis di pipi dan hidung.
4. Penebalan kulit. Kulit dapat menebal, terutama di hidung, membuat hidung tampak membesar dan menggembung (seperti bola). Ini adalah salah satu gejala yang lebih parah, dan sebagian besar memengaruhi pria.
5. Iritasi mata. Bila rosacea okular terjadi, mata menjadi perih, merah, gatal, berair, atau kering. Mata mungkin terasa berpasir atau seperti ada sesuatu di dalamnya, seperti bulu mata. Kelopak mata mungkin membengkak dan menjadi merah di pangkal bulu mata. Bintitan dapat terjadi. Penting untuk menemui penyedia layanan kesehatan jika kamu mengalami gejala mata karena jika tidak diobati, kerusakan mata dan kehilangan penglihatan dapat terjadi.
Beauties, itulah tentang penyakit kulit rosacea yang diidap oleh Sandra Dewi seumur hidup.
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!
Ilustrasi rosacea/Foto: pinterest.com/Buzzfeed/ Foto: Dimitrie Hardjo