Sebelum Ikut Terapkan, Yuk Mengenal Serba-serbi 4 Jenis Diet Vegetarian yang Populer

1. Lacto Vegetarian

Pelaku diet lacto vegetarian hanya diperbolehkan mengonsumsi produk hewani berupa susu dan produk turunannya/foto: pexels.com/Engin Akyurt

Diet lacto vegetarian menekankan pada konsumsi sayuran, buah-buahan, dan susu serta produk turunannya seperti yoghurt dan keju. Diet ini menolak segala sesuatu yang berbau telur, makanan laut, daging, dan unggas.

Dalam menerapkan pola makan ini, harus dilakukan dengan perencanaan yang tepat. Sebab, jika tidak akan berimbas pada risiko kekurangan nutrisi.

Melansir Healthline, daging, unggas, dan makanan laut menyediakan nutrisi penting bagi tubuh seperti protein, zat besi, vitamin B12, dan asam lemak omega-3. Sementara telur kaya akan mikronutrien seperti vitamin A dan D. 

Saat menerapkan diet ini, Beauties dapat mengonsumsi suplemen multivitamin atau omega-3 sebagai pengganti nutrisi dari daging, telur, hingga unggas. 

Konon, penerapan diet lacto vegetarian didasari karena kultur dan kepercayaan. Mayoritas masyarakat penganut Buddha, Hindu, dan Jainisme aliran kepercayaan yang berasal dari India menerapkan pola diet ini.

2. Ovo Vegetarian

Produk hewani yang diperbolehkan dikonsumsi oleh ovo vegetarian adalah telur dan produk turunannya/foto: pexels.com/Pixabay

Berbeda dengan lacto, kaum ovo vegetarian justru diizinkan mengonsumsi telur dan produk turunannya. Namun, tidak dengan produk hewani lainnya seperti daging merah, unggas, ikan & kerang, produk susu, makanan yang dipanggang (roti yang dibuat dengan susu dan mentega), serta bahan tambahan makanan dari daging dan susu.

Diet ini bisa menjadi salah satu diet yang memberikan efek baik pada kesehatan sekaligus keuangan. Sebab, harga telur yang sangat terjangkau dan nutrisi yang ada didalamnya. Merujuk 'The Golden Egg: Nutritional Value, Bioactivities, and Emerging Benefits for Human Health', telur berfungsi sebagai sumber protein berkualitas tinggi, vitamin B, dan senyawa anti-inflamasi. 

Pola diet ovo vegetarian juga menjadi pilihan diet terbaik bagi seseorang yang ingin menjadi vegetarian tetapi memiliki alergi terhadap produk susu. 

3. Lacto-Ovo Vegetarian

Diet lacto-ovo vegetarian hanya mengonsumsi makanan nabati, produk susu, dan telur/foto: pexels.com/Daniela Constantini

Jenis diet yang ketiga ini diartikan diet dengan hanya mengonsumsi makanan nabati, produk susu, dan telur beserta turunannya. 

Medical New Today mengatakan seseorang yang menerapkan lacto-ovo vegetarian harus menghindari makanan dari daging, unggas, ikan, makanan laut, serangga & produk turunannya, gelatin, hingga lemak hewani. 

Sama dengan jenis diet vegetarian lainnya, alasan seseorang melakukan diet ini lantaran kesehatan, agama, hingga hak asasi hewan. Industri susu dan telur dirasa melibatkan pembantaian terhadap hewan. Selain itu, produksi madu yang dinilai mengeksploitasi lebah.

4. Vegan

Diet vegan hanya berfokus pada asupan makanan berbahan nabati/foto: pexels.com/Mikhail Nilov

Jika ditanya jenis diet vegetarian yang paling ketat, jawabannya adalah vegan. Dalam diet ini, Beauties sama sekali tidak mengonsumsi produk hewani. Entah itu daging, telur, produk susu, madu, gelatin, kolagen, albumin, hingga minyak dari hewan.

Jadi, sumber makanan penganut diet vegan hanyalah makanan berbahan nabati.

Kaum vegan bahkan menerapkan veganisme, sebuah gaya hidup yang mengeliminasi segala sesuatu yang berhubungan dengan eksploitasi hewan. Aksi nyatanya, mereka menghindari menggunakan produk yang dibuat atau diujicobakan pada hewan. 

Itulah 4 jenis diet vegetarian. Gimana sekarang sudah tau kan diet vegetarian itu apa saja. Tertarik untuk mencobanya?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!