Sederet Cara Mudah Mencegah Postur Tubuh Bungkuk yang Bisa Kamu Coba
Mendapati lengkungan ringan pada tulang belakang kita sebenarnya merupakan hal yang wajar, Beauties. Namun, lengkungan tersebut dapat bertambah seiring bertambahnya usia sehingga bentuk tubuh menjadi bungkuk dan kepala menonjol ke depan. Kondisi inilah yang disebut sebagai hiperkifosis, atau yang biasa kita kenal dengan postur tubuh bungkuk.Â
Dilansir dari US News, postur tubuh bungkuk tentu dapat mempengaruhi kualitas dan fungsi tubuh seseorang, karena hal ini juga merubah penampilan tubuh. Menurut Dr. Shashank J. Davé, seorang ahli fisioterapi di Indiana University Health, ketika postur tubuh sudah buruk selama bertahun-tahun, otot-otot akan mulai lelah dan persendian yang digerakkan juga semakin rusak karena letaknya tidak lagi proporsional.Â
Jenis-Jenis Kifosis
Ilustrasi/Foto: Freepik.com
Menurut Dr. Jason Lowenstein, direktur medis bedah skoliosis dan kelainan bentuk tulang belakang di Atlantic Health System di Morristown, New Jersey, terdapat kifosis yang berkembang saat masa kanak-kanak dan berlanjut saat lanjut usia. Kifosis geriatri dapat terjadi seiring bertambah tua seseorang dan postur tubuhnya memburuk. Hal ini yang dapat berubah menjadi kifosis struktural.
Sedangkan, kifosis serviks melibatkan bagian tulang belakang atas yang menyangga leher. Saat bagian tersebut terdampak, seseorang dapat kehilangan kemampuan menegakkan kepalanya. Alhasil, posisi kepalanya akan menunduk ke depan dan dagunya bertumpu ke leher.Â
Kifosis berkembang dengan sendirinya jika punggung kita sudah melengkung, seiring bertambahnya usia dan semakin banyak mengalami pengeroposan tulang. Sedangkan, menurut Wendy Katzman, seorang spesialis ortopedi, di usia 50 kita cenderung kehilangan sensor visual, keseimbangan, dan persepsi posisi tubuh. Hilangnya sensor yang memberi informasi pada otak ini menyebabkan kita kesulitan membayangkan bagaimana rasanya memiliki postur tubuh tegak.
Banyak Terjadi Pada Perempuan
Mencegah postur bungkuk/Foto: Freepik/undrey
Kasus kifosis memang banyak terjadi pada usia lanjut, seperti contohnya pada penelitian di Spine Journal yang menyatakan bahwa kifosis bertambah sebanyak 9 derajat per dekade pada lansia.
Sedangkan, penelitian yang dipublikasikan di Osteoporosis International Journal menemukan bahwa perempuan sehat berusia 30-79 tahun mengalami peningkatan sudut kifosisnya secara tajam saat berusia 50an.
Faktor Risiko Kifosis
Mencegah postur bungkuk/Foto: Freepik/stefamerpik
Berikut adalah sebab-sebab yang menjadi faktor risiko terjadinya hiperkifosis, yaitu:
- Osteoporosis: Osteoporosis atau pengeroposan tulang banyak terjadi pada perempuan karena adanya perubahan hormon saat menopause.
- Penuaan: Meski sebelumnya dikatakan kifosis banyak terjadi perempuan, pria juga dapat mengalami kifosis karena penurunan massa tulang secara alami
- Sarkopenia: Hilangnya massa otot dan kekuatan mulai usia 30an dan berlanjut seiring bertambahnya usia
- Jarang bergerak dan terlalu lama duduk
- Genetik
- Kehilangan berat badan saat lansia: Penurunan berat badan saat berusia 65 tahun ke atas akan berdampak pada kesehatan tulang dan dapat menyebabkan kifosis.
Cara Mengatasi Kifosis
Foto: freepik.com/freepik
Latihan penguatan otot dan fleksibilitas terbukti membantu mencegah atau mengurangi hiperkifosis. Hal ini dapat dilakukan dengan:
- Yoga: Menurut suatu studi pada PeerJ , berlatih yoga dapat mengubah bentuk lengkungan anterior-posterior tulang belakang dan dapat menjadi metode yang efisien untuk membentuk postur tubuh yang baik pada orang dewasa.
- Fokus untuk Membenahi Postur Tubuh: Studi yang dilakukan Katzman pada JMIR Aging adalah melakukan eksperimen pada lansia dengan hiperkifosis untuk berlatih membenarkan postur tubuh setidaknya tiga kali sehari selama enam minggu. Hasilnya, partisipan menunjukkan perbaikan kondisi pada kifosis dan fungsi fisiknya.
- Terapi Fisik: Melakukan terapi dengan bantuan terapis fisik dapat membantu membenahi postur tubuh. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Katzman selama 6 bulan, partisipan yang mendatangi latihan dengan terapis menunjukkan perbaikan pada posturnya ketimbang partisipan yang hanya mendapatkan edukasi kesehatan.
- Latihan Sederhana untuk Kesehatan Tulang: Mengutip dari laman Bone Health and Osteoporosis, latihan fisik sederhana yang dapat dilakukan untuk membenahi postur, keseimbangan, dan kekuatan tubuh yaitu:
- Stretching menghadap sudut ruangan
- Latihan menguatkan pinggul (hip abductor strengthening)
- Latihan menaikkan kaki (prone leg lifts)
- Berjinjit dan menaikkan tumit
- Menahan badan bertumpu pada tembok (wall slide)
Meski nantinya kita akan mengalami perubahan postur tubuh, namun kita tetap bisa mencegahnya, kok, Beauties! Dari tips-tips di atas, ada yang sudah pernah kamu lakukan?
***
Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia, B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!