Sering Googling Penyakit Sendiri, Hati-hati Self Diagnose hingga Terkena Cyberchondria!

Fina Prichilia | Beautynesia
Selasa, 28 Sep 2021 20:00 WIB
Sering Googling Penyakit Sendiri, Hati-hati Self Diagnose hingga Terkena Cyberchondria!
self diagnose yang bikin panik / freepik.com / wayhomestudio

Bila kamu mengalami keluhan pada tubuh, wajar bila ingin mengetahui alasannya kenapa lewat internet. Terlebih, saat ini arus informasi sudah begitu banyak, plus bisa diakses kapan saja, kan?

Tapi yang bahaya, kalau kamu mulai mengidentifikasi kondisi kesehatan secara berlebihan dan obsesif lewat Google! Menurut Jill Newby dari University of New South Wales dam Eoin McElroy dari University of Leicester di Inggris, kondisi ini disebut cyberchondria.

Karena mendapat informasi terlalu banyak dari website, tak jarang hal itu memunculkan kecemasan hingga depresi. Kondisi ini misalnya bisa dimulai dengan seseorang yang lagi sakit kepala, lalu ketika diketikkan ke mesin pencari, Google memberikan aneka informasi terkait sakit kepala.

Ada pun aneka informasi ini bisa saja ada yang menyajikan cerita seram. Sehingga, orang tersebut mulai berpikir kalau dirinya lagi sakit parah. Padahal belum tentu, kondisi orang tersebut seperti yang diungkap Google.

"Algoritma pencarian web sangat misterius. Tetapi hasil pencarian teratas belum tentu penjelasan yang paling mungkin untuk gejala kamu," kata peneliti dikutip dari Medical Daily.

Gejala Cyberchondria yang Perlu Diwaspadai

ilustrasi takutilustrasi takut usai googling penyakti secara berlebihan./ Foto: thinkstock/detikcom

Meski kamu merasa wajar terkait aktif mencari tahu sakit yang kamu alami lewat internet, tapi pastikan nggak perlu sampai berlebihan, Beauties. Nah, berikut tanda-tanda cyberchondria yang perlu diwaspadai:

- Merasa semakin cemas setelah membaca gejala penyakitnya tampak sama seperti literatur dari internet

- Merasa memiliki penyakit berbahaya yang sudah disebutkan di internet, karena punya gejala yang sama

- Membesar-besarkan gejala yang tampak, karena pikiran sendiri.

Bahayanya Self Diagnose

Sering mencari tahu gejala gangguan mental yang dirasakan bisa berujung self diagnoseSelf diagnose/Foto: unsplash.com/Nathana Reboucas

Kondisi mendiagnosa sendiri tanpa bantuan ahli, dapat berbahaya. Padahal kebanyakan penyakit akan muncul dengan gejala awal yang tampak sama. Karena itu, kamu perlu mengunjungi dokter untuk mengetahui penyakit yang sebenarnya.

Bila kamu punya kecenderungan self diagnose, cobalah untuk membatasi waktu browsing dan hindari dari berasumsi sendiri. Terkait rasa cemas berlebihan akan penyakit yang mungkin kamu alami, sebaiknya dikonsultasikan dengan ahlinya.

---------------------

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk, gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

CERITA YUK!
Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Theme of The Month :

Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.