Serupa Tapi Tak Sama, 10 Kuliner Khas Indonesia Ini Mirip dengan Makanan Luar Negeri

Natasha Riyandani | Beautynesia
Minggu, 27 Jul 2025 13:00 WIB
Serupa Tapi Tak Sama, 10 Kuliner Khas Indonesia Ini Mirip dengan Makanan Luar Negeri
Kuliner Indonesia yang mirip dengan makanan luar negeri/ Foto: Instagram.com/evesrecipes/papparich.usa

Selain keindahan alam yang menakjubkan, keberagaman kuliner Indonesia juga menjadi daya tarik utama wisatawan, baik lokal maupun mancanegara ketika mengunjungi kota-kota di Indonesia. Hampir setiap daerah memiliki kuliner khas masing-masing, tentunya dengan cita rasa yang unik dan lezat.

Saking banyaknya makanan Indonesia, tak jarang kita bisa menemukan kuliner yang mirip dengan di luar negeri. Beberapa di antaranya bahkan terlihat sama persis, dari segi tampilan, bahan-bahan, hingga cara memasaknya.

Penasaran, makanan Indonesia apa saja yang punya ‘kembaran’ di negara lain? Melansir dari detikFood, berikut daftar lengkapnya. Simak!

1. Bakwan – Kakiage

Bakwan dan Kakiage/ Foto: Instagram.com/ Foto: Instagram.com/alvaro_ririn/tempurajapanesegrill

Siapa yang tak mengenal bakwan? Di kalangan masyarakat pecinta gorengan, bakwan merupakan primadona di antara jajanan berminyak lainnya. Bakwan biasanya terbuat dari sayuran seperti wortel, kubis, dan tauge yang dicampur ke dalam adonan tepung kemudian digoreng. Namun, tahukah Beauties kalau di Jepang juga ada hidangan serupa bernama kakiage?

Kakiage merupakan sejenis tempura dengan bahan dasar potongan udang, scallops, atau kombinasi sayuran yang dimasukkan ke dalam adonan tepung. Perbedaan kedua makanan ini ada pada adonan tepung yang digunakan, di mana bakwan memakai lebih banyak tepung.

Di Indonesia, bakwan biasa dimakan sebagai pendamping makanan utama seperti nasi uduk dan pecel sayur. Atau, enak juga dimakan sebagai camilan dengan cocolan saus cabai atau cabai rawit hijau. Sementara di Jepang, kakiage biasanya dimakan dengan dicelup ke dalam saus shoyu.

2. Bubur Ayam – Risotto

Bubur ayam dan risotto/ Foto: Instagram.com/fatmavhey/thebeachpea

Bubur ayam memang sangat identik dengan menu sarapan masyarakat Indonesia. Hidangan ini populer di berbagai daerah dan mudah ditemukan, baik di warung makan pinggir jalan maupun restoran. Beberapa daerah seperti Cianjur, Cirebon, dan Bandung memiliki versinya masing-masing.

Pada intinya bubur ayam versi Indonesia terbuat dari beras yang dimasak sampai lembut. Umumnya disajikan dengan berbagai topping seperti ayam suwir, kacang goreng, cakwe, bawang goreng, daun bawang, kerupuk, dan sambal. Selain itu, ada juga yang menambahkan telur mentah dan aneka sate seperti sate usus, ati ampela, dan telur puyuh.

Sementara itu di Italia, mereka juga mempunyai hidangan yang tampak serupa bernama risotto. Hanya saja pada risotto, buliran nasinya lebih terlihat. Teksturnya juga lebih kental dan creamy.

Risotto biasanya dimakan sebagai hidangan utama saat siang atau malam hari. Atau, bisa juga dinikmati dengan berbagai lauk pauk seperti seafood, daging, maupun ayam panggang.

3. Bihun Goreng – Japchae

Bihun goreng dan japchae/ Foto: Instagram.com/yienboentar/seonkyounglongest

Rasanya yang gurih dan enak membuat bihun goreng menjadi favorit banyak orang. Biasanya bihun goreng dimasak dengan bumbu kecap manis dan tambahan sayuran seperti sawi, wortel, dan kubis, serta diberi aneka topping seperti ayam suwir, bakso, sosis, maupun udang.

Sementara di Korea Selatan, terdapat salah satu makanan yang bentuknya hampir mirip seperti bihun goreng. Bernama japchae, tetapi bedanya sajian ini terbuat dari dangmyeon (tepung ubi jalar). Teksturnya sedikit lebih tebal dan kenyal.

Japchae biasanya dimasak dengan berbagai macam sayuran seperti bayam, jamur shitake, dan paprika ditambah dengan daging sapi. Hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan pendamping nasi (banchan). Rasanya pun cenderung manis, gurih, dan asin.

4. Serabi – Pancake

Serabi dan pancake/ Foto: Instagram.com/koh_aming/mary_zeroglutine_100bonta

Serupa tapi tak sama, menjadi kalimat yang tepat dalam menggambarkan kedua makanan ini. Serabi, terutama serabi Solo, sering disebut sebagai “pancake”-nya orang Indonesia karena kemiripannya dalam bentuk dan cara pembuatannya.

Serabi dibuat dari adonan cair antara tepung beras dan tepung terigu. Toppingnya cukup beragam, bisa manis seperti cokelat, keju, dan aneka selai buah, atau varian gurihnya seperti oncom, telur, sosis, maupun ayam pedas.

Sementara, pancake umumnya hanya dibuat dari tepung terigu. Topping yang ditambahkan berupa irisan buah, sirup maple, dan madu.

5. Nasi Uduk – Nasi Lemak

Nasi uduk dan nasi lemak/ Foto: Instagram.com/koh_aming/180penchala

Beauties tentu sudah tak asing dengan sajian lezat yang satu ini. Nasi uduk dikenal sebagai salah satu makanan khas Betawi yang sangat populer di berbagai daerah Indonesia. Hidangan ini memiliki rasa gurih yang khas karena dimasak dengan santan dan rempah-rempah sehingga menghasilkan aroma harum dan rasa yang nikmat.

Nasi uduk biasanya disajikan dengan berbagai macam lauk, seperti tempe orek, bihun goreng, telur balado, ayam goreng, dan sambal. Selain itu, masyarakat juga kerap menambahkan aneka gorengan seperti bakwan, tempe goreng, atau tahu goreng sebagai pelengkapnya.

Sementara itu di Malaysia, kita mengenal hidangan serupa dengan nasi lemak. Mirip seperti nasi uduk, nasi lemak juga memiliki rasa yang gurih dan disantap dengan beragam jenis lauk pauk. Hanya saja, nasi lemak disajikan dengan ayam berbumbu rendang, ikan teri, kacang, dan sambal.

6. Bakmi – Yakisoba

Bakmi dan yakisoba/ Foto: Instagram.com/ruby_imut85/yakyoioficial

Salah satu sajian mi populer khas Jepang yaitu yakisoba, disebut-sebut mirip dengan bakmi goreng khas Indonesia. Bukan hanya dari segi tampilan, keduanya ternyata punya banyak kesamaan dalam bahan dan cara memasaknya.

Baik bakmi maupun yakisoba menggunakan mi yang terbuat dari tepung terigu. Hanya saja jenis mi yang digunakan berbeda, bakmi biasanya menggunakan mi keriting atau mi telur, sementara yakisoba seringkali menggunakan mi khusus yang agak tebal dan bergelombang.

Keduanya sama-sama ditumis sampai kecokelatan dengan berbagai bumbu dan saus, sementara untuk yakisoba biasanya diberi tambahan saus khas bercita rasa manis dan pedas. Tak lupa diberi tambahan sayuran seperti wortel, kubis, dan tauge, serta potongan ayam, daging, maupun seafood.

7. Lemper – Onigiri

Lemper dan onigiri/ Foto: Instagram.com/artdenthe/ouchidebongo

Lemper dan Onigiri merupakan dua makanan yang berbeda, tetapi memiliki banyak kesamaan dalam bentuk dan cara penyajiannya. Keduanya sama-sama terbuat dari nasi, hanya saja lemper umumnya dibuat dari beras ketan. Isiannya berupa daging ayam atau abon, yang dibungkus daun pisang.

Sementara itu, onigiri khas Korea terbuat dari nasi yang dibungkus dengan nori (rumput laut) atau dibiarkan tanpa pembungkus. Isiannya biasa berupa tuna, salmon, ayam, atau telur.

Meskipun kedua sajian ini terlihat serupa, lemper memiliki rasa yang lebih gurih dan kaya rempah karena menggunakan santan, sedangkan onigiri cenderung memiliki rasa yang lebih ringan dan simpel.

8. Kwetiau – Pad Thai

Kwetiau dan pad thai/ Foto: Instagram.com/sarongsarie/sarahtatouilledanssacuisine

Hidangan street food satu ini sekilas memang terlihat mirip. Keduanya sama-sama menggunakan mi pipih dari tepung beras sebagai bahan utamanya. Baik kwetiau dan pad thai, keduanya dimasak dengan cara ditumis lalu diberi tambahan sayuran dan aneka topping seperti ayam, daging, telur, atau seafood.

Pad thai umumnya menggunakan mi beras yang lebih tipis dan kecil dibandingkan dengan kwetiau khas Indonesia. Selain itu, ada juga tambahan bumbu khas Thailand seperti saus ikan, gula palem, dan air asam jawa sehingga rasanya cenderung asam, manis dan pedas.

Penyajian pad thai juga sering ditambahkan dengan tauge, kucai, kacang tanah sangrai, dan jeruk nipis sebagai pelengkap. Meskipun tampak serupa, tetapi keduanya memiliki cita rasa khasnya masing-masing.

9. Martabak Telur – Pajeon

Martabak telur dan pajeon/ Foto: Instagram.com/kejuu.kch/se.chew

Mendengar kata “pajeon”, sekilas mengingatkan kita pada martabak telur yang ada di Indonesia. Yap, salah satu makanan khas Korea Selatan ini disebut sangat mirip dengan martabak telur.

Bedanya, pajeon terbuat dari telur, kucai, dan daun bawang yang dipotong besar memanjang, kemudian dicelupkan ke dalam adonan tepung dan digoreng. Topping yang digunakan pun cukup beragam, mulai dari seafood, kimchi, ayam, dan daging sapi.

Sementara itu, martabak telur khas Indonesia umumnya terbuat dari campuran telur ayam atau bebek, daun bawang yang dipotong kecil-kecil, dan isiannya berupa daging ayam atau daging sapi cincang. Bahan-bahan tersebut kemudian dituang di atas kulit martabak, kemudian dibungkus dan digoreng sampai matang.

Pajeon biasanya disajikan dengan saus cocol yang terbuat dari kecap asin dan cuka. Sementara martabak telur disantap bersama dengan acar timun dan saus cuka cabai, yang memberikan kombinasi rasa segar sekaligus pedas yang nikmat.

10. Sate – Shish Kebab

Sate dan shish kebab/ Foto: Instagram.com/rossy_wu/whatsoeva

Sate merupakan salah satu makanan populer khas Indonesia yang ternyata mempunyai kembaran dengan kuliner luar negeri, yaitu shish kebab yang berasal dari Turki. Keduanya sama-sama menyajikan potongan daging yang ditusuk dan dibakar.

Perbedaannya terletak pada jenis daging, bumbu, dan cara penyajiannya. Shish kebab umumnya menggunakan daging domba, sapi, atau ayam, sedangkan sate biasanya menggunakan daging ayam, sapi, atau kambing.

Selain itu, bumbu yang digunakan pada shish kebab terbilang lebih rumit dan kaya rempah-rempah. Sementara itu, sate biasanya menggunakan bumbu kacang atau bumbu kecap dengan potongan cabai, tomat, dan bawang merah.

Sebagai pelengkapnya, shish kebab sering disajikan dengan nasi, roti, atau sayuran, sedangkan sate disajikan bersama nasi atau lontong.

Itulah sepuluh kuliner khas Indonesia yang mirip dengan makanan luar negeri. Hampir semuanya terlihat serupa ya, Beauties? Ada makanan favoritmu, nggak?

***

Ingin jadi salah satu pembaca yang bisa ikutan beragam event seru di Beautynesia? Yuk gabung ke komunitas pembaca Beautynesia B-Nation. Caranya DAFTAR DI SINI!

(ria/ria)
Komentar
0 Komentar TULIS KOMENTAR
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama memberikan komentar.

RELATED ARTICLE